{"title":"采用问题解决方案思维学习模式(TAPPS)和控制教学与学习方法(CTL)来提高中学生数学概念(中学生八年级3年级学生的比较学习能力","authors":"Joice Soreani Noti","doi":"10.35974/jpd.v1i2.657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan pemahaman konsep adalah salah satu kemampuan yang harus dimilikidalam pelajaran matematika. Namun kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki siswa diIndonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaanpeningkatan antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Thingking Aloud PairProblem Solving (TAPPS) dan yang memperoleh pendekatan Contextual Teaching andLearning (CTL). Desain dalam penelitian ini adalah desain komparatif. Sampel dalampenelitian ini adalah kelas VIII-I dan kelas VIII-J SMPN 3 Lembang. Di mana kelas VIII-Imemperoleh perlakuan model pembelajaran TAPPS dan yang memperoleh pendekatan CTLkelas VIII-J. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematissiswa yang berupa tes uraian dan angket respon siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbahwa: peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang memperolehpembelajaran dengan menggunakan model TAPPS dan siswa yang memperoleh pembelajarandengan menggunakan pendekatan CTL termasuk dalam kategori sedang. Tetapi, walaupunterdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa, perbedaan tersebut tidaklahsignifikan. Temuan lain dari penelitian ini adalah bahwa siswa suka dengan modelpembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTLyang mereka peroleh.","PeriodicalId":250161,"journal":{"name":"Jurnal Padegogik Matematika","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP (Studi Komparatif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lemban\",\"authors\":\"Joice Soreani Noti\",\"doi\":\"10.35974/jpd.v1i2.657\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan pemahaman konsep adalah salah satu kemampuan yang harus dimilikidalam pelajaran matematika. Namun kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki siswa diIndonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaanpeningkatan antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Thingking Aloud PairProblem Solving (TAPPS) dan yang memperoleh pendekatan Contextual Teaching andLearning (CTL). Desain dalam penelitian ini adalah desain komparatif. Sampel dalampenelitian ini adalah kelas VIII-I dan kelas VIII-J SMPN 3 Lembang. Di mana kelas VIII-Imemperoleh perlakuan model pembelajaran TAPPS dan yang memperoleh pendekatan CTLkelas VIII-J. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematissiswa yang berupa tes uraian dan angket respon siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbahwa: peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang memperolehpembelajaran dengan menggunakan model TAPPS dan siswa yang memperoleh pembelajarandengan menggunakan pendekatan CTL termasuk dalam kategori sedang. Tetapi, walaupunterdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa, perbedaan tersebut tidaklahsignifikan. Temuan lain dari penelitian ini adalah bahwa siswa suka dengan modelpembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTLyang mereka peroleh.\",\"PeriodicalId\":250161,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Padegogik Matematika\",\"volume\":\"149 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Padegogik Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35974/jpd.v1i2.657\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Padegogik Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35974/jpd.v1i2.657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP (Studi Komparatif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lemban
Kemampuan pemahaman konsep adalah salah satu kemampuan yang harus dimilikidalam pelajaran matematika. Namun kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki siswa diIndonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaanpeningkatan antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Thingking Aloud PairProblem Solving (TAPPS) dan yang memperoleh pendekatan Contextual Teaching andLearning (CTL). Desain dalam penelitian ini adalah desain komparatif. Sampel dalampenelitian ini adalah kelas VIII-I dan kelas VIII-J SMPN 3 Lembang. Di mana kelas VIII-Imemperoleh perlakuan model pembelajaran TAPPS dan yang memperoleh pendekatan CTLkelas VIII-J. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematissiswa yang berupa tes uraian dan angket respon siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbahwa: peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang memperolehpembelajaran dengan menggunakan model TAPPS dan siswa yang memperoleh pembelajarandengan menggunakan pendekatan CTL termasuk dalam kategori sedang. Tetapi, walaupunterdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa, perbedaan tersebut tidaklahsignifikan. Temuan lain dari penelitian ini adalah bahwa siswa suka dengan modelpembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTLyang mereka peroleh.