分析北干巴鲁的老岗位Covid-19的疲劳率

Abdurrahman Hamid, Eka Wisanti, Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha
{"title":"分析北干巴鲁的老岗位Covid-19的疲劳率","authors":"Abdurrahman Hamid, Eka Wisanti, Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha","doi":"10.33377/jkh.v7i1.150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Long covid merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang dialami oleh penyintas Covid-19 dan mereka masih merasakan efek jangka panjang dari virus Corona lebih lama dari yang diperkirakan. Gejala long Covid antara lain mudah lelah, sesak nafas, sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, nyeri persendian, sulit konsentrasi dan masalah ingatan atau brain fog serta insomnia. Fatigue adalah salah satu gejala yang paling sering dialami lansia penyintas Covid-19 setelah demam dan sesak nafas yang terjadi pada 30% dari seluruh lansia penyintas Covid-19. Tujuan: Mengetahui tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 yang akan dikaitkan dengan karakteristik termasuk tingkat gejala yang dialami dan dirasakan oleh lansia. Metode: Metodologi yang digunakan adalah deskriptif sederhana sehingga dapat melihat tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 di Kota Pekanbaru. Sampel yang digunakan adalah 40 orang lanjut usia dengan kriteria minimal 14 hari setelah Covid-19 dan menunjukkan hasil tes negatif. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada kelelahan pada lansia sebanyak 6 orang (15%), kelelahan ringan sebanyak 22 orang (55%), kelelahan sedang sebanyak 10 orang (25%), dan sangat lelah sebanyak 2 orang (5%). Kesimpulan: Tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 khususnya lansia dapat mengantisipasi dampak terutama kelelahan dengan melakukan pengkajian setelah selesai isolasi sehingga nantinya dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisa Tingkat Kelelahan Lansia Post Covid-19 di Kota Pekanbaru\",\"authors\":\"Abdurrahman Hamid, Eka Wisanti, Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha\",\"doi\":\"10.33377/jkh.v7i1.150\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Long covid merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang dialami oleh penyintas Covid-19 dan mereka masih merasakan efek jangka panjang dari virus Corona lebih lama dari yang diperkirakan. Gejala long Covid antara lain mudah lelah, sesak nafas, sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, nyeri persendian, sulit konsentrasi dan masalah ingatan atau brain fog serta insomnia. Fatigue adalah salah satu gejala yang paling sering dialami lansia penyintas Covid-19 setelah demam dan sesak nafas yang terjadi pada 30% dari seluruh lansia penyintas Covid-19. Tujuan: Mengetahui tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 yang akan dikaitkan dengan karakteristik termasuk tingkat gejala yang dialami dan dirasakan oleh lansia. Metode: Metodologi yang digunakan adalah deskriptif sederhana sehingga dapat melihat tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 di Kota Pekanbaru. Sampel yang digunakan adalah 40 orang lanjut usia dengan kriteria minimal 14 hari setelah Covid-19 dan menunjukkan hasil tes negatif. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada kelelahan pada lansia sebanyak 6 orang (15%), kelelahan ringan sebanyak 22 orang (55%), kelelahan sedang sebanyak 10 orang (25%), dan sangat lelah sebanyak 2 orang (5%). Kesimpulan: Tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 khususnya lansia dapat mengantisipasi dampak terutama kelelahan dengan melakukan pengkajian setelah selesai isolasi sehingga nantinya dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat.\",\"PeriodicalId\":377897,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Holistic\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Holistic\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33377/jkh.v7i1.150\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Holistic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33377/jkh.v7i1.150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

引言:Long covid是一个术语,用来描述covid -19幸存者所经历的疾病,他们对科罗娜病毒的长期影响比预期的要长。长科维症状包括疲劳、呼吸短促、喉咙痛、咳嗽、胸痛、关节疼痛、注意力不集中、记忆问题或脑雾以及失眠。Fatigue是大多数老年人在发烧和窒息后出现的最常见的症状之一。目的:确定与特征相关的老年人疲劳程度,包括老年人的症状程度。方法:采用的方法是简单的描述性描述,可以看到北干巴鲁的老龄化老龄化老龄化患者的老龄化程度。使用的样本是40名老年人,他们的标准是Covid-19后至少14天,测试结果为阴性。结果:这项研究表明,六名老年人(15%)没有疲劳,22人轻度疲劳(55%),10人中度疲劳(25%),2人极度疲劳(5%)。结论:照顾病人Covid-19患者的卫生工作者,尤其是老年人,可以通过在隔离完成后进行研究来预测疲劳的特别影响,从而能够进行适当的护理干预。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisa Tingkat Kelelahan Lansia Post Covid-19 di Kota Pekanbaru
Pendahuluan: Long covid merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang dialami oleh penyintas Covid-19 dan mereka masih merasakan efek jangka panjang dari virus Corona lebih lama dari yang diperkirakan. Gejala long Covid antara lain mudah lelah, sesak nafas, sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, nyeri persendian, sulit konsentrasi dan masalah ingatan atau brain fog serta insomnia. Fatigue adalah salah satu gejala yang paling sering dialami lansia penyintas Covid-19 setelah demam dan sesak nafas yang terjadi pada 30% dari seluruh lansia penyintas Covid-19. Tujuan: Mengetahui tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 yang akan dikaitkan dengan karakteristik termasuk tingkat gejala yang dialami dan dirasakan oleh lansia. Metode: Metodologi yang digunakan adalah deskriptif sederhana sehingga dapat melihat tingkat kelelahan lansia penyintas Covid-19 di Kota Pekanbaru. Sampel yang digunakan adalah 40 orang lanjut usia dengan kriteria minimal 14 hari setelah Covid-19 dan menunjukkan hasil tes negatif. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada kelelahan pada lansia sebanyak 6 orang (15%), kelelahan ringan sebanyak 22 orang (55%), kelelahan sedang sebanyak 10 orang (25%), dan sangat lelah sebanyak 2 orang (5%). Kesimpulan: Tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 khususnya lansia dapat mengantisipasi dampak terutama kelelahan dengan melakukan pengkajian setelah selesai isolasi sehingga nantinya dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信