Arjun Sirojun, M. N. Rabbani, Edho Yusril, Indri Sudanawati Rozas, Y. Rahayu, L. Muniroh
{"title":"ANALISIS LEVEL RISIKO PADA GARUDA JAYA GARMENT MENGGUNAKAN ISO 31000","authors":"Arjun Sirojun, M. N. Rabbani, Edho Yusril, Indri Sudanawati Rozas, Y. Rahayu, L. Muniroh","doi":"10.17509/manajerial.v19i1.22027","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Risk management is an approach or methodology in managing uncertainty related to the potential for the occurrence of something harmful. The process in risk management based on ISO 31000 consists of establishing the context, risk identification, risk assessment and risk management phases. To find out the level of risk can be done in the risk assessment phase. The object of this research is CV Garuda Jaya Garment located in Sidoarjo Regency. In the Garuda Jaya Garment CV, it is necessary to do risk management because it still uses the Make to Order system and does not have a support system yet so that there is a possibility of risks such as delays in the delivery of raw materials so that the processing process is not on schedule. The purpose of this study is to determine the level of risk from low, medium and high levels and provide recommendations for control of each risk. From the results of risk identification obtained 27 risk lists. Based on the results of an interview with the owner of CV Garuda Jaya Garment, the elimination was carried out on 8 risks because it was not in accordance with the current conditions. So from 27 risks remaining 19 risks will be measured. The results of the risk assessment obtained 4 risks with a high level, 8 risks with a moderate level, and 7 risks with a low level. In this study, treatment was carried out at all levels of risk. Keyword : Assessment; Garment; ISO 31000; Make to Order; Risk Management P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 14 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ PENDAHULUAN Di era yang berkembang pesat ini, berbagai kejadian yang tak diduga sering terjadi pada perusahaan pada saat menjalankan aktivitas-aktivitas bisnisnya. Kejadiankejadian tersebut bisa bersumber dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal) perusahaan. Hal inilah yang menimbulkan adanya ketidakpastian pada proses pencapaian tujuan perusahaan. Wideman mengatakan bahwa, ketidakpastian yang terjadi bisa bersifat negatif maupun positif. Ketidakpastian negatif adalah hal yang dapat menimbulkan risiko (risk), sedangkan ketidakpastian positif adalah peluang (opportunity) [1]. Rantai pasok bisa diartikan sebagai suatu koneksi yang saling berkatian yang di dalamnya terdapat beberapa pelaku atau vendor yang bertugas sebagai manufacturer, supplier, retailer dan distributor yang bersama-sama secara langsung maupun tidak langsung terlibat untuk memenuhi permintaan pasar. Kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap vendor yaitu berupa menyediakan material, melakukan transformasi material menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, serta melakukan distribusi produk sehingga bisa dinikmati oleh konsumen akhir [2]. Usaha di bidang pakaian saat ini juga sedang gencar-gencarnya, dengan keunikan dan keunggulan masing-masing mereka berusaha agar usaha yang dijalankan tetap lancar, seperti pada CV Garuda Jaya Garment. CV Garuda Jaya Garment merupakan usaha dibidang pakaian yang beralamat di Jl. Sono Indah Baru No. 92, Sono, Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. CV ini sudah cukup lama berjalan. Pada proses bisnisnya CV. Garuda Jaya Garment menggunakan sistem Make to Order. Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian pada variasi kostum, jenis bahan, urutan proses, lama pengerjaan, dan keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan. Sehingga sulit untuk mendapatkan akurasi yang tepat kapan produk bisa selesai [3]. Belum ada sistem informasi yang mendukung proses bisnis, sistem saat ini manual dan dalam menentukan harga masih kesulitan, dikarenakan sistem pay order dan tiap bulannya harus tetap mengaji karyawannya. Untuk itu banyak risiko yang dihadapai oleh CV Garuda Jaya Garment dalam menjalankan usahanya, sehingga dengan penelitian ini dapat menganalisis risiko tersebut sebagai bahan evaluasi garment. Penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini diantaranya: Pertama dengan judul “Analisis risiko teknologi informasi menggunakan ISO 31000 pada aplikasi Itop” [4]. Penelitian tersebut bertujuan untuk meninimalisir terjadinya risiko. Hasil pada penelitian adalah dokumentasi kemungkinan risiko yang terjadi pada aplikasi itop, sehingga perusahaan dapat meminimalisir risiko dan juga menangani risiko sesuai dengan prioritasnya. Penelitian kedua berjudul “Analisis Risiko Teknologi Informasi Menggunakan ISO 31000 (studi kasus sistem penjualan PT Matahari Departement Store cabang Malang Town Square)” [5]. Tujuan dari penelitian tersebut mewujudkan visi perusahaan sehingga memerlukan manajemen risiko mengenai teknologi informasi. Metodologi pada penelitian tersebut P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 15 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ menggunakan NIST 800-30 untuk menentukan level risiko, dari sistem penjualan Alphapos dan menentukan rekomendasi penanganan risiko. Kemudian penelitian ketiga berjudul “Manajemen Risiko dalam proses memilih vendor menggunakan ISO 31000 dan analisis laporan keuangan” [6]. Penelitian tersebut bertujuan untuk menyeleksi vendor dengan penilaian kinerja yang menghasilkan sebuah indikator yang sesuai dengan prosedur ISO 31000. Senada dengan penilitan sebelumnya, penelitian ini juga menggunakan kerangka kerja ISO 31000 untuk mengetauhi risiko mana yang memiliki level paling tinggi pada CV Garuda Jaya Garment dan memberikan solusi penanganan pada masing-masing risiko. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi CV Garuda Jaya Garment. KAJIAN PUSTAKA 1. Industri Garment Industri Garment adalah industri di bidang fashion, industri ini mengalami perkembangan setiap tahunnya. Usaha ini bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan sandang untuk menutupi atau melindungi tubuh tapi juga sebagai pengembangan seni, kreatifitas dan mengikuti trend, oleh karena itu usaha-usaha yang bergerak dibidang sandang banyak digemari banyak orang dan menjadi salah satu sektor yang penting [7]. 2. CV Garuda Jaya Garment CV Garuda Jaya Garment adalah usaha garment yang memproduksi kostum dan atribut paskibra serta memproduksi pakaian-pakaian sesuai dengan pesanan client. Beralamat di Jl. Sono Indah Baru No.92, Sono, Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61252. Kondisi saat ini untuk pemesanan atau kebijakan memproduksi barang menggunakan sistem Make to Order yaitu jika ada pesanan masuk maka konveksi ini akan memproduksi. Oleh sebab itu dalam menentukan harga produk masih gambling. Sistem dilakukan secara manual karena belum ada sistem pendukung proses bisnis. 3. Manajemen Risiko Monahan berpendapat bahwa risiko adalah suatu ketidakpastian dalam mencapai strategic objective pada sebuah organisasi [8]. Sedangkan Deloitte mengatakan bahwa definisi risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu kejadian (atau rangkaian kejadian) yang mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan secara langsung maupun tak langsung [8]. Risiko adalah dampak yang timbul dari suatu ketidakpastian dalam proses pencapaian suatu objektif. Adanya potensi muncul dan timbulnya konsekuensi, atau bahkan gabungan dari keduanya adalah ciri suatu resiko. Risiko juga bisa dipresentasikan sebagai gabungan dari dampak atas suatu kejadian (termasuk juga di dalamnya sebuah perubahan kondisi) dan probabilitas terjadinya suatu kejadian [1]. Dengan adanya manajemen risiko, risiko yang timbul dapat dikurangi dampaknya sehingga tidak terlalu merugikan dan berpengaruh secara signifikan P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 16 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ terhadap perusahaan. Oleh karena itu adanya pengukuran kinerja dan kontrol manajemen risiko perlu dilakukan dengan memetakan risiko mana yang harus akan mendapatkan perhatian lebih dan risiko mana yang dapat diterima atau tidak diberi perlakuan [9]. 4. ISO 31000 International standart organization atau ISO telah membuat kerangka kerja untuk manajemen risiko, hal ini juga diikuti oleh berbagai kerangka kerja manajemen risiko lainnya. Setelah melalui voting dan revisi dari anggota ISO maka standart nasional meluncurkan. Standart manajemen risiko ini dibuat untuk keperluan spesifik dan khusus, sehingga standar ISO 31000 dinyatakan sebagai standar yang paling generik [10]. Standar ISO 31000 adalah standar internasional yang penyusunannya bertujuan untuk memberi sebuah prinsip dan juga panduan dalam generik yang akan dipakai dalam manajemen risiko [11]. ISO 31000 memiliki 5 tahapan yang dimana hal itu digambarkan pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 1 The risk management process from ISO 31000:2009 a) Establish The Context Proses penetapkan konteks tujuan, ruang lingkup strategi, dan juga menentukan parameter yang memiliki hubungan dalam proses pengelolaan risiko pada organisasi [12]. b) Communication and Consultation Proses yang dilakukan secara continue oleh organisasi untuk menyediakan dan berbagi informasi serta terlibat dalam dialog dengan pemangku kepentingan mengenai pengelolaan risiko. c) Risk Assesment a. Risk Identification Proses yang bertujuan untuk membuat daftar risiko yang mungkin terjadi dan dapat memengaruhi proses tercapainya tujuan perusahaan [13]. b. Risk Analysis P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 17 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ Pada Proses ini menentukan besar dampak (impact) dan kemungkinan (likelihood) dari risiko-risiko yang telah diidentifikasikan sebelumnya akan terjadi, serta juga melakukan perhitungan seberapa tinggi level risiko dengan cara mengalikan antara angka dampak dan angka kemungkinan terjadi (Risk = Impact x Likelihood) [14]. c. Risk Evaluation Proses memadukan hasil analisis risiko dengan level risiko dalam menentukan risiko tersebut dapat diterima atau ditoleransi. d. Risk Treatment Proses untuk memodifikasi kemungkinan dan dampak risiko. e. Monitor and Review Untuk melakukan pemeriksaan, mencatat kemajuan suatu kegiatan, mengawasi, melakukan pengamatan yang kriti","PeriodicalId":181401,"journal":{"name":"Jurnal MANAJERIAL","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MANAJERIAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/manajerial.v19i1.22027","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

风险管理是一种方法或方法论,用于管理与潜在有害事件发生有关的不确定性。基于ISO 31000的风险管理过程包括建立环境、风险识别、风险评估和风险管理阶段。在风险评估阶段可以确定风险的等级。本研究的对象是位于Sidoarjo Regency的CV Garuda Jaya Garment。在鹰航嘉亚服装CV中,有必要进行风险管理,因为它仍然使用按订单制造系统,并且还没有支持系统,因此可能存在风险,例如原材料交付延迟,从而使加工过程无法按计划进行。本研究的目的是从低、中、高三个层次来确定风险水平,并为控制每一种风险提供建议。从风险识别结果中得到27个风险清单。根据对CV Garuda Jaya服装公司老板的采访结果,由于不符合目前的条件,对8个风险进行了消除。从27个风险中,剩下的19个风险将被衡量。风险评估结果为4个高危风险,8个中度风险,7个低危风险。在这项研究中,治疗是在所有风险级别进行的。关键词:考核;服装;ISO 31000;定做;风险管理P-ISSN E-ISSN: 1412 - 6613: 2527 - 4570管理学报,2020年1月1日,hal14 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ PENDAHULUAN Di era yang berkembang pesat ini, berbagai kejadian yang tak diduga sering terjadi pada perusahaan pada saat menjalankan aktivitas bisnisnya。kejadiankejadiantersebut bisa bersumber dari luar(外部)maupun dari dalam(内部)perusahaan。Hal inilah yang menimbulkan adanya ketidakpastian pada proproan tujuan perusahaan。Wideman mengatakan bahwa, ketidakpastian yang terjadi bisa bersifat negative maupun positive。Ketidakpastian negative adalah hal yang dapat menimbulkan risiko(风险),sedangkan Ketidakpastian positive adalah peluang(机会)[1]。Rantai pasok bisa diartikan sebagai suatu koneksi yang sale berkai yang di dalamnya terdapat beberapa pelaku atau vendor yang bertugas sebagai制造商、供应商、零售商兼分销商yang bersama-sama secara langsung maupun tidak langsung terlibat untuk memenuhi permintaan pasar。Kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap vendor yitu berupa menyediakan material, melakukan transformasi material menjadi product setengah jadi atau product jadi, serta melakukan distribution product sehinga bisa dinikmati oleh konsumen akhir[2]。Usaha di bidang pakaian saat ini juga seang gencar- gencarya, dengan keunikan dan keungulan masing-masing mereka berusaha agar Usaha yang dijalankan tetap lancar, perperti patada CV Garuda Jaya Garment。CV嘉鲁达嘉亚服装公司(Garuda Jaya Garment)Sono Indah Baru第92号,Sono, Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur。CV ini sudah cuup lama berjalan。帕达处理bisnisnya CV。嘉鲁达嘉亚服装蒙古纳坎系统定做。Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian pada varasi kostum, jenis bahan, urutan proses, lama pengerjaan, dan keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan。sehinga sulit untuk mendapatkan akurasi yang tepat kapan product bisa selesai[3]。比利时ada系统信息学杨门杜贡处理bisnis,系统信息学手册dandalam menentukan harga masih kesulitan, dikarenakan系统支付命令dantiap bulannya harus tetap mengaji karyawannya。Garuda Jaya Garment dalam menjalankan usahanya, sehinga dengan penelitian ini dapat menganalis risko tersebut sebagai bahan evaluasi Garment。Pertama dengan judul《分析技术信息》(ISO 31000版)[4]。Penelitian tersebut bertujuan untuk minimalisir terjadinya visiko。Hasil pada penelitian adalah dokumentasi kemungkinan risko yang terjadi pata应用于顶部,seingga perushaan和dapat最小化risko danjuga menangani risko sesuai dengan优先级。Penelitian kedua berjudul“分析Risiko技术信息”(孟古纳坎ISO 31000)(研究kasus系统)PT马塔哈里百货公司cabang Malang镇广场)[5]。图juan dari penelitian tersebut mewujudkan访问perusahaan和sehinga成员lukan管理访问menmenai技术信息。中文信息学报,Vol. 19 No. 1 2020, Hal 15 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ menggunakan NIST 800-30 untuk menentukan level risiko, dari系统penjualan Alphapos dan menentukan rekomendasi penanganan risiko。 第三项研究名为“采用ISO 31000选择供应商的风险管理和财务报表分析过程”[6]。该研究的目的是对卖主进行绩效评估,从而产生符合ISO 31000程序的指标。与之前的审查相一致,这项研究还使用ISO 31000框架来确定哪些风险在资产雄鹰Jaya Garment简历中排名最高,并对每一种风险提供解决方案。本研究的结果有望成为Garuda Jaya Garment CV的评估材料。参考文献1。服装工业是一种时尚行业,它每年都在发展。这种努力不仅满足了人们对遮盖或保护身体的需要,而且作为艺术、创造力和趋势的发展,因此,从事商业活动的人非常受欢迎,成为一个重要的行业[7]。2. CV Garuda Jaya Garment CV Garuda Jaya Garment是一家企业,负责生产服装和服装,并根据客户的要求生产服装。地址在d区。新的Sono,新的Sono, Sidokerto, Buduran, Sidoarjo区,东爪哇省61252。订单或产品制定政策的当前条件是,如果收到订单,这些对流将会产生。因此,在确定产品价格方面,它是平的。系统是手动完成的,因为还没有支持流程的系统。3. 风险管理认为,风险在[8]组织的战略目标方面是不确定的。另一方面,Deloitte说,风险的定义是一个事件(或一系列事件)可能造成的损失,影响公司的直接和间接目标[8]。风险是客观实现过程中不确定性所产生的影响。潜在的后果和后果,甚至是风险的总和。风险也可以作为对事件的影响(包括条件的变化)和事件发生概率的组合[1]。有了风险管理,风险可以减少其影响,使P-ISSN E-ISSN: 1412—6613:2527—4570经理,第191号Vol,第16号http://ejournal.upi.edu/index.php/经营者/企业的损失和重大影响。因此,需要制定衡量业绩和控制风险的方法,勾勒出应该得到更多关注的风险,以及可以接受或不接受治疗的风险[9]。4. ISO 31000国际标准组织或ISO为风险管理制定了框架,以及其他风险管理框架。在ISO成员的投票和修订之后,国家标准启动了。这些风险管理标准是为特定和特殊的目的而制定的,因此ISO 31000标准被认为是最通用的标准[10]。ISO 31000标准是一种国际标准,其组成目的是为风险管理制定一个原则和指导方针。ISO 31000有5个不同的阶段,如下图1所示。图1来自ISO 310002009的风险管理程序)确定确定目标上下文、战略范围以及组织风险管理过程中相关的参数[12]。b)提供和分享信息并与利益相关者就风险管理进行对话的组织经常进行沟通和咨询进程。c)风险评估a.风险标识进程,其目的是列出可能发生的风险,并可能影响其实现公司目标的进程[13]。b .风险分析P-ISSN E-ISSN: 1412人——6613:2527管理4570,19号卷。2020年1月1日,这一过程决定了1700 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/大事(likelihood)影响(impact)和可能来自先前辨认的风险也会发生,以及计算方式的风险水平多高影响和数字之间可能发生(风险乘以x =冲击likelihood)[14]。风险评估过程将风险分析结果与确定这些风险可接受或可容忍的风险水平相结合。风险治疗过程,以调整风险和风险影响。e。 第三项研究名为“采用ISO 31000选择供应商的风险管理和财务报表分析过程”[6]。该研究的目的是对卖主进行绩效评估,从而产生符合ISO 31000程序的指标。与之前的审查相一致,这项研究还使用ISO 31000框架来确定哪些风险在资产雄鹰Jaya Garment简历中排名最高,并对每一种风险提供解决方案。本研究的结果有望成为Garuda Jaya Garment CV的评估材料。参考文献1。服装工业是一种时尚行业,它每年都在发展。这种努力不仅满足了人们对遮盖或保护身体的需要,而且作为艺术、创造力和趋势的发展,因此,从事商业活动的人非常受欢迎,成为一个重要的行业[7]。2. CV Garuda Jaya Garment CV Garuda Jaya Garment是一家企业,负责生产服装和服装,并根据客户的要求生产服装。地址在d区。新的Sono,新的Sono, Sidokerto, Buduran, Sidoarjo区,东爪哇省61252。订单或产品制定政策的当前条件是,如果收到订单,这些对流将会产生。因此,在确定产品价格方面,它是平的。系统是手动完成的,因为还没有支持流程的系统。3. 风险管理认为,风险在[8]组织的战略目标方面是不确定的。另一方面,Deloitte说,风险的定义是一个事件(或一系列事件)可能造成的损失,影响公司的直接和间接目标[8]。风险是客观实现过程中不确定性所产生的影响。潜在的后果和后果,甚至是风险的总和。风险也可以作为对事件的影响(包括条件的变化)和事件发生概率的组合[1]。有了风险管理,风险可以减少其影响,使P-ISSN E-ISSN: 1412—6613:2527—4570经理,第191号Vol,第16号http://ejournal.upi.edu/index.php/经营者/企业的损失和重大影响。因此,需要制定衡量业绩和控制风险的方法,勾勒出应该得到更多关注的风险,以及可以接受或不接受治疗的风险[9]。4. ISO 31000国际标准组织或ISO为风险管理制定了框架,以及其他风险管理框架。在ISO成员的投票和修订之后,国家标准启动了。这些风险管理标准是为特定和特殊的目的而制定的,因此ISO 31000标准被认为是最通用的标准[10]。ISO 31000标准是一种国际标准,其组成目的是为风险管理制定一个原则和指导方针。ISO 31000有5个不同的阶段,如下图1所示。图1来自ISO 310002009的风险管理程序)确定确定目标上下文、战略范围以及组织风险管理过程中相关的参数[12]。b)提供和分享信息并与利益相关者就风险管理进行对话的组织经常进行沟通和咨询进程。c)风险评估a.风险标识进程,其目的是列出可能发生的风险,并可能影响其实现公司目标的进程[13]。b .风险分析P-ISSN E-ISSN: 1412人——6613:2527管理4570,19号卷。2020年1月1日,这一过程决定了1700 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/大事(likelihood)影响(impact)和可能来自先前辨认的风险也会发生,以及计算方式的风险水平多高影响和数字之间可能发生(风险乘以x =冲击likelihood)[14]。风险评估过程将风险分析结果与确定这些风险可接受或可容忍的风险水平相结合。风险治疗过程,以调整风险和风险影响。e。 进行检查、记录活动进展、观察、进行关键观察的监督和审查
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS LEVEL RISIKO PADA GARUDA JAYA GARMENT MENGGUNAKAN ISO 31000
Risk management is an approach or methodology in managing uncertainty related to the potential for the occurrence of something harmful. The process in risk management based on ISO 31000 consists of establishing the context, risk identification, risk assessment and risk management phases. To find out the level of risk can be done in the risk assessment phase. The object of this research is CV Garuda Jaya Garment located in Sidoarjo Regency. In the Garuda Jaya Garment CV, it is necessary to do risk management because it still uses the Make to Order system and does not have a support system yet so that there is a possibility of risks such as delays in the delivery of raw materials so that the processing process is not on schedule. The purpose of this study is to determine the level of risk from low, medium and high levels and provide recommendations for control of each risk. From the results of risk identification obtained 27 risk lists. Based on the results of an interview with the owner of CV Garuda Jaya Garment, the elimination was carried out on 8 risks because it was not in accordance with the current conditions. So from 27 risks remaining 19 risks will be measured. The results of the risk assessment obtained 4 risks with a high level, 8 risks with a moderate level, and 7 risks with a low level. In this study, treatment was carried out at all levels of risk. Keyword : Assessment; Garment; ISO 31000; Make to Order; Risk Management P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 14 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ PENDAHULUAN Di era yang berkembang pesat ini, berbagai kejadian yang tak diduga sering terjadi pada perusahaan pada saat menjalankan aktivitas-aktivitas bisnisnya. Kejadiankejadian tersebut bisa bersumber dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal) perusahaan. Hal inilah yang menimbulkan adanya ketidakpastian pada proses pencapaian tujuan perusahaan. Wideman mengatakan bahwa, ketidakpastian yang terjadi bisa bersifat negatif maupun positif. Ketidakpastian negatif adalah hal yang dapat menimbulkan risiko (risk), sedangkan ketidakpastian positif adalah peluang (opportunity) [1]. Rantai pasok bisa diartikan sebagai suatu koneksi yang saling berkatian yang di dalamnya terdapat beberapa pelaku atau vendor yang bertugas sebagai manufacturer, supplier, retailer dan distributor yang bersama-sama secara langsung maupun tidak langsung terlibat untuk memenuhi permintaan pasar. Kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap vendor yaitu berupa menyediakan material, melakukan transformasi material menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, serta melakukan distribusi produk sehingga bisa dinikmati oleh konsumen akhir [2]. Usaha di bidang pakaian saat ini juga sedang gencar-gencarnya, dengan keunikan dan keunggulan masing-masing mereka berusaha agar usaha yang dijalankan tetap lancar, seperti pada CV Garuda Jaya Garment. CV Garuda Jaya Garment merupakan usaha dibidang pakaian yang beralamat di Jl. Sono Indah Baru No. 92, Sono, Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. CV ini sudah cukup lama berjalan. Pada proses bisnisnya CV. Garuda Jaya Garment menggunakan sistem Make to Order. Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian pada variasi kostum, jenis bahan, urutan proses, lama pengerjaan, dan keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan. Sehingga sulit untuk mendapatkan akurasi yang tepat kapan produk bisa selesai [3]. Belum ada sistem informasi yang mendukung proses bisnis, sistem saat ini manual dan dalam menentukan harga masih kesulitan, dikarenakan sistem pay order dan tiap bulannya harus tetap mengaji karyawannya. Untuk itu banyak risiko yang dihadapai oleh CV Garuda Jaya Garment dalam menjalankan usahanya, sehingga dengan penelitian ini dapat menganalisis risiko tersebut sebagai bahan evaluasi garment. Penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini diantaranya: Pertama dengan judul “Analisis risiko teknologi informasi menggunakan ISO 31000 pada aplikasi Itop” [4]. Penelitian tersebut bertujuan untuk meninimalisir terjadinya risiko. Hasil pada penelitian adalah dokumentasi kemungkinan risiko yang terjadi pada aplikasi itop, sehingga perusahaan dapat meminimalisir risiko dan juga menangani risiko sesuai dengan prioritasnya. Penelitian kedua berjudul “Analisis Risiko Teknologi Informasi Menggunakan ISO 31000 (studi kasus sistem penjualan PT Matahari Departement Store cabang Malang Town Square)” [5]. Tujuan dari penelitian tersebut mewujudkan visi perusahaan sehingga memerlukan manajemen risiko mengenai teknologi informasi. Metodologi pada penelitian tersebut P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 15 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ menggunakan NIST 800-30 untuk menentukan level risiko, dari sistem penjualan Alphapos dan menentukan rekomendasi penanganan risiko. Kemudian penelitian ketiga berjudul “Manajemen Risiko dalam proses memilih vendor menggunakan ISO 31000 dan analisis laporan keuangan” [6]. Penelitian tersebut bertujuan untuk menyeleksi vendor dengan penilaian kinerja yang menghasilkan sebuah indikator yang sesuai dengan prosedur ISO 31000. Senada dengan penilitan sebelumnya, penelitian ini juga menggunakan kerangka kerja ISO 31000 untuk mengetauhi risiko mana yang memiliki level paling tinggi pada CV Garuda Jaya Garment dan memberikan solusi penanganan pada masing-masing risiko. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi CV Garuda Jaya Garment. KAJIAN PUSTAKA 1. Industri Garment Industri Garment adalah industri di bidang fashion, industri ini mengalami perkembangan setiap tahunnya. Usaha ini bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan sandang untuk menutupi atau melindungi tubuh tapi juga sebagai pengembangan seni, kreatifitas dan mengikuti trend, oleh karena itu usaha-usaha yang bergerak dibidang sandang banyak digemari banyak orang dan menjadi salah satu sektor yang penting [7]. 2. CV Garuda Jaya Garment CV Garuda Jaya Garment adalah usaha garment yang memproduksi kostum dan atribut paskibra serta memproduksi pakaian-pakaian sesuai dengan pesanan client. Beralamat di Jl. Sono Indah Baru No.92, Sono, Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61252. Kondisi saat ini untuk pemesanan atau kebijakan memproduksi barang menggunakan sistem Make to Order yaitu jika ada pesanan masuk maka konveksi ini akan memproduksi. Oleh sebab itu dalam menentukan harga produk masih gambling. Sistem dilakukan secara manual karena belum ada sistem pendukung proses bisnis. 3. Manajemen Risiko Monahan berpendapat bahwa risiko adalah suatu ketidakpastian dalam mencapai strategic objective pada sebuah organisasi [8]. Sedangkan Deloitte mengatakan bahwa definisi risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu kejadian (atau rangkaian kejadian) yang mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan secara langsung maupun tak langsung [8]. Risiko adalah dampak yang timbul dari suatu ketidakpastian dalam proses pencapaian suatu objektif. Adanya potensi muncul dan timbulnya konsekuensi, atau bahkan gabungan dari keduanya adalah ciri suatu resiko. Risiko juga bisa dipresentasikan sebagai gabungan dari dampak atas suatu kejadian (termasuk juga di dalamnya sebuah perubahan kondisi) dan probabilitas terjadinya suatu kejadian [1]. Dengan adanya manajemen risiko, risiko yang timbul dapat dikurangi dampaknya sehingga tidak terlalu merugikan dan berpengaruh secara signifikan P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 16 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ terhadap perusahaan. Oleh karena itu adanya pengukuran kinerja dan kontrol manajemen risiko perlu dilakukan dengan memetakan risiko mana yang harus akan mendapatkan perhatian lebih dan risiko mana yang dapat diterima atau tidak diberi perlakuan [9]. 4. ISO 31000 International standart organization atau ISO telah membuat kerangka kerja untuk manajemen risiko, hal ini juga diikuti oleh berbagai kerangka kerja manajemen risiko lainnya. Setelah melalui voting dan revisi dari anggota ISO maka standart nasional meluncurkan. Standart manajemen risiko ini dibuat untuk keperluan spesifik dan khusus, sehingga standar ISO 31000 dinyatakan sebagai standar yang paling generik [10]. Standar ISO 31000 adalah standar internasional yang penyusunannya bertujuan untuk memberi sebuah prinsip dan juga panduan dalam generik yang akan dipakai dalam manajemen risiko [11]. ISO 31000 memiliki 5 tahapan yang dimana hal itu digambarkan pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 1 The risk management process from ISO 31000:2009 a) Establish The Context Proses penetapkan konteks tujuan, ruang lingkup strategi, dan juga menentukan parameter yang memiliki hubungan dalam proses pengelolaan risiko pada organisasi [12]. b) Communication and Consultation Proses yang dilakukan secara continue oleh organisasi untuk menyediakan dan berbagi informasi serta terlibat dalam dialog dengan pemangku kepentingan mengenai pengelolaan risiko. c) Risk Assesment a. Risk Identification Proses yang bertujuan untuk membuat daftar risiko yang mungkin terjadi dan dapat memengaruhi proses tercapainya tujuan perusahaan [13]. b. Risk Analysis P-ISSN E-ISSN : 1412 – 6613 : 2527 – 4570 Manajerial, Vol. 19 No. 1 Januari 2020, Hal 17 http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/ Pada Proses ini menentukan besar dampak (impact) dan kemungkinan (likelihood) dari risiko-risiko yang telah diidentifikasikan sebelumnya akan terjadi, serta juga melakukan perhitungan seberapa tinggi level risiko dengan cara mengalikan antara angka dampak dan angka kemungkinan terjadi (Risk = Impact x Likelihood) [14]. c. Risk Evaluation Proses memadukan hasil analisis risiko dengan level risiko dalam menentukan risiko tersebut dapat diterima atau ditoleransi. d. Risk Treatment Proses untuk memodifikasi kemungkinan dan dampak risiko. e. Monitor and Review Untuk melakukan pemeriksaan, mencatat kemajuan suatu kegiatan, mengawasi, melakukan pengamatan yang kriti
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信