{"title":"根据2008年1月5日SURAKARTA SMK N 5的木材建筑专业规划,对木材工作坊空间的一致性进行了研究","authors":"Kurnia Aprilliany, Roemintoyo Roemintoyo, Sukatiman Sukatiman","doi":"10.20961/IJCEE.V5I1.34686","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<span class=\"fontstyle0\">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian ukuran luas bengkel<br />kerja kayu berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008, meninjau tata letak peralatan<br />dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu mesin terkait dengan alur kerja praktik yang<br />sistematis, dan mengetahui kenyamanan pengguna dengan desain ruang bengkel kerja<br />kayu yang ada. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ruang bengkel kerja<br />kayu agar memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini merupakan jenis<br />penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder, dengan<br />teknik pengambilan sampel berupa </span><span class=\"fontstyle2\">snowball sampling</span><span class=\"fontstyle0\">. Sedangkan metode pengumpulan<br />data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data<br />menggunakan model analisis interaktif dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data,<br />penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah<br />(1) Luas bengkel kerja kayu belum memenuhi standar Permendiknas No.40 Tahun 2008,<br />karena jumlah peserta didik yang menggunakan ruang bengkel kayu melebihi kapasitas<br />yang tercantum; (2) Tata letak peralatan dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu belum<br />sesuai dengan alur kerja praktik, dikarenakan terdapat kegiatan yang dilakukan diluar<br />ruang bengkel sehingga membuat pekerjaan seperti sudah sesuai dengan alur kerja praktik<br />kayu; (3) Desain ruang dan tata letak peralatan/perabotan belum memberikan kenyamanan<br />bagi penggunanya, dan dalam aspek ketinggian meja kerja pada mesin sudah dirasa<br />nyaman.</span> <br /><br />","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"AES-7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI KESESUAIAN RUANG BENGKEL KERJA KAYU PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI KAYU BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 40 TAHUN 2008 DI SMK N 5 SURAKARTA\",\"authors\":\"Kurnia Aprilliany, Roemintoyo Roemintoyo, Sukatiman Sukatiman\",\"doi\":\"10.20961/IJCEE.V5I1.34686\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<span class=\\\"fontstyle0\\\">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian ukuran luas bengkel<br />kerja kayu berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008, meninjau tata letak peralatan<br />dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu mesin terkait dengan alur kerja praktik yang<br />sistematis, dan mengetahui kenyamanan pengguna dengan desain ruang bengkel kerja<br />kayu yang ada. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ruang bengkel kerja<br />kayu agar memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini merupakan jenis<br />penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder, dengan<br />teknik pengambilan sampel berupa </span><span class=\\\"fontstyle2\\\">snowball sampling</span><span class=\\\"fontstyle0\\\">. Sedangkan metode pengumpulan<br />data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data<br />menggunakan model analisis interaktif dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data,<br />penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah<br />(1) Luas bengkel kerja kayu belum memenuhi standar Permendiknas No.40 Tahun 2008,<br />karena jumlah peserta didik yang menggunakan ruang bengkel kayu melebihi kapasitas<br />yang tercantum; (2) Tata letak peralatan dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu belum<br />sesuai dengan alur kerja praktik, dikarenakan terdapat kegiatan yang dilakukan diluar<br />ruang bengkel sehingga membuat pekerjaan seperti sudah sesuai dengan alur kerja praktik<br />kayu; (3) Desain ruang dan tata letak peralatan/perabotan belum memberikan kenyamanan<br />bagi penggunanya, dan dalam aspek ketinggian meja kerja pada mesin sudah dirasa<br />nyaman.</span> <br /><br />\",\"PeriodicalId\":416376,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"volume\":\"AES-7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V5I1.34686\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V5I1.34686","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDI KESESUAIAN RUANG BENGKEL KERJA KAYU PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI KAYU BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 40 TAHUN 2008 DI SMK N 5 SURAKARTA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian ukuran luas bengkel kerja kayu berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008, meninjau tata letak peralatan dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu mesin terkait dengan alur kerja praktik yang sistematis, dan mengetahui kenyamanan pengguna dengan desain ruang bengkel kerja kayu yang ada. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ruang bengkel kerja kayu agar memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder, dengan teknik pengambilan sampel berupa snowball sampling. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Luas bengkel kerja kayu belum memenuhi standar Permendiknas No.40 Tahun 2008, karena jumlah peserta didik yang menggunakan ruang bengkel kayu melebihi kapasitas yang tercantum; (2) Tata letak peralatan dan perabotan di ruang bengkel kerja kayu belum sesuai dengan alur kerja praktik, dikarenakan terdapat kegiatan yang dilakukan diluar ruang bengkel sehingga membuat pekerjaan seperti sudah sesuai dengan alur kerja praktik kayu; (3) Desain ruang dan tata letak peralatan/perabotan belum memberikan kenyamanan bagi penggunanya, dan dalam aspek ketinggian meja kerja pada mesin sudah dirasa nyaman.