{"title":"约翰·加尔文政治思想的神学研究","authors":"Antonius Un","doi":"10.51688/VC2.1.2015.ART5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n\n\nSebagai seorang teolog, John Calvin mendasarkan pemikiran politiknya atas doktrin-doktrin teologis. Dalam kajian terhadap pemikiran politiknya, paling tidak dalam bagian pemerintahan aristokratis-demokratis, terlihat Calvin mengasumsikan sejumlah doktrin penting yakni doktrin Alkitab, doktrin kedaulatan Allah dan doktrin dosa. Ketiga doktrin ini memberi pengaruh paling tidak, bagi eksistensi pemerintahan, pentingnya hukum, dan kepemimpinan plural.\n\n\n","PeriodicalId":129165,"journal":{"name":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDASARAN TEOLOGIS BAGI PEMIKIRAN POLITIK JOHN CALVIN\",\"authors\":\"Antonius Un\",\"doi\":\"10.51688/VC2.1.2015.ART5\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n\\n\\nSebagai seorang teolog, John Calvin mendasarkan pemikiran politiknya atas doktrin-doktrin teologis. Dalam kajian terhadap pemikiran politiknya, paling tidak dalam bagian pemerintahan aristokratis-demokratis, terlihat Calvin mengasumsikan sejumlah doktrin penting yakni doktrin Alkitab, doktrin kedaulatan Allah dan doktrin dosa. Ketiga doktrin ini memberi pengaruh paling tidak, bagi eksistensi pemerintahan, pentingnya hukum, dan kepemimpinan plural.\\n\\n\\n\",\"PeriodicalId\":129165,\"journal\":{\"name\":\"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51688/VC2.1.2015.ART5\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51688/VC2.1.2015.ART5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDASARAN TEOLOGIS BAGI PEMIKIRAN POLITIK JOHN CALVIN
Sebagai seorang teolog, John Calvin mendasarkan pemikiran politiknya atas doktrin-doktrin teologis. Dalam kajian terhadap pemikiran politiknya, paling tidak dalam bagian pemerintahan aristokratis-demokratis, terlihat Calvin mengasumsikan sejumlah doktrin penting yakni doktrin Alkitab, doktrin kedaulatan Allah dan doktrin dosa. Ketiga doktrin ini memberi pengaruh paling tidak, bagi eksistensi pemerintahan, pentingnya hukum, dan kepemimpinan plural.