{"title":"乌托邦政府组织中的政策分析人士","authors":"Erna Noviyanti, Agit Kristiana","doi":"10.37145/jak.v1i1.62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Profesi analis kebijakan di lingkungan pemerintah Indonesia lahir sebagai responterhadap berbagai masalah dan kontroversi kebijakan publik di Indonesia. Setelahberjalan dalam kurun waktu ± 3 (tiga) tahun, eksistensi dan peran Analis Kebijakan(AK) belum menampakan geliat dan kiprahnya di instansi masing-masing. PusatPembinaan Analis Kebijakan (PUSAKA) melakukan sebuah mini research dengantiga dimensi dalam Human Capital (organisasi, kepemimpinan, dan kapasitas) untukmelihat peran dan utilisasi AK. Mini research tersebut menghasilkan temuan bahwarata-rata K/L/Pemda belum siap dalam mendukung kinerja AK. Dalam 3 (tiga) dimensitersebut dimensi organisasi memiliki nilai terendah, meskipun dimensi yang lain jugabelum mencapai kondisi ideal. Permasalahan tersebut perlu ditindaklanjuti oleh LANdengan mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan utilisasi ini, sepertipengembangan strategi baru dalam advokasi JFAK. Selain itu peran KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) jugadibutuhkan untuk mendorong utilisasi di K/L/Pemda. Upaya perbaikan tersebut jugaharus didukung dengan keterlibatan K/L/Pemda untuk memanfaatkan potensi AKdalam proses kebijakan di instansi masing-masing.Kata kunci: utilisasi analis kebijakan, modal sumber daya manusia","PeriodicalId":137551,"journal":{"name":"Jurnal Analis Kebijakan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UTOPIA ANALIS KEBIJAKAN DALAM ORGANISASI PEMERINTAH\",\"authors\":\"Erna Noviyanti, Agit Kristiana\",\"doi\":\"10.37145/jak.v1i1.62\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Profesi analis kebijakan di lingkungan pemerintah Indonesia lahir sebagai responterhadap berbagai masalah dan kontroversi kebijakan publik di Indonesia. Setelahberjalan dalam kurun waktu ± 3 (tiga) tahun, eksistensi dan peran Analis Kebijakan(AK) belum menampakan geliat dan kiprahnya di instansi masing-masing. PusatPembinaan Analis Kebijakan (PUSAKA) melakukan sebuah mini research dengantiga dimensi dalam Human Capital (organisasi, kepemimpinan, dan kapasitas) untukmelihat peran dan utilisasi AK. Mini research tersebut menghasilkan temuan bahwarata-rata K/L/Pemda belum siap dalam mendukung kinerja AK. Dalam 3 (tiga) dimensitersebut dimensi organisasi memiliki nilai terendah, meskipun dimensi yang lain jugabelum mencapai kondisi ideal. Permasalahan tersebut perlu ditindaklanjuti oleh LANdengan mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan utilisasi ini, sepertipengembangan strategi baru dalam advokasi JFAK. Selain itu peran KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) jugadibutuhkan untuk mendorong utilisasi di K/L/Pemda. Upaya perbaikan tersebut jugaharus didukung dengan keterlibatan K/L/Pemda untuk memanfaatkan potensi AKdalam proses kebijakan di instansi masing-masing.Kata kunci: utilisasi analis kebijakan, modal sumber daya manusia\",\"PeriodicalId\":137551,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37145/jak.v1i1.62\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37145/jak.v1i1.62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UTOPIA ANALIS KEBIJAKAN DALAM ORGANISASI PEMERINTAH
Profesi analis kebijakan di lingkungan pemerintah Indonesia lahir sebagai responterhadap berbagai masalah dan kontroversi kebijakan publik di Indonesia. Setelahberjalan dalam kurun waktu ± 3 (tiga) tahun, eksistensi dan peran Analis Kebijakan(AK) belum menampakan geliat dan kiprahnya di instansi masing-masing. PusatPembinaan Analis Kebijakan (PUSAKA) melakukan sebuah mini research dengantiga dimensi dalam Human Capital (organisasi, kepemimpinan, dan kapasitas) untukmelihat peran dan utilisasi AK. Mini research tersebut menghasilkan temuan bahwarata-rata K/L/Pemda belum siap dalam mendukung kinerja AK. Dalam 3 (tiga) dimensitersebut dimensi organisasi memiliki nilai terendah, meskipun dimensi yang lain jugabelum mencapai kondisi ideal. Permasalahan tersebut perlu ditindaklanjuti oleh LANdengan mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan utilisasi ini, sepertipengembangan strategi baru dalam advokasi JFAK. Selain itu peran KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) jugadibutuhkan untuk mendorong utilisasi di K/L/Pemda. Upaya perbaikan tersebut jugaharus didukung dengan keterlibatan K/L/Pemda untuk memanfaatkan potensi AKdalam proses kebijakan di instansi masing-masing.Kata kunci: utilisasi analis kebijakan, modal sumber daya manusia