Yusnan Suyuti DM, Syainullah Wahana, Besse Dahliana, Muhammad Nur, Adiara Firdhita Alam Nasyrah
{"title":"长权重关系和鲣鱼繁殖的某些方面(Katsuwonus balmis Linnaeus, 1758)","authors":"Yusnan Suyuti DM, Syainullah Wahana, Besse Dahliana, Muhammad Nur, Adiara Firdhita Alam Nasyrah","doi":"10.15578/ja.v11i02.407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan cakalang tergolong sebagai jenis ikan pelagis penting yang bernilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola pertumbuhan dan berbagai aspek reproduksi ikan cakalang sehingga dijadikan landasan dalam strategi pengelolaan ikan cakalang di Teluk Bone. Pengambilan sampel dimulai pada bulan Juli hingga September 2022 pada lokasi yang merupakan fishing-base nelayan yaitu di Kelurahan Lonrae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Prosedur penelitian meliputi pengambilan sampel secara acak kemudian dimasukkan ke tempat ikan dan dilanjutkan dengan membawa sampel ke Laboratorium untuk dianalis. Parameter yang diteliti dan metode pada penelitian ini antara lain pola pertumbuhan ikan cakalang yang dianalisis melalui hubungan panjang bobot, nisbah kelamin dengan analisis “Chi-Square”, dan Indeks kematangan gonad dengan metode Johnson. Hasil penelitian ini, menunjukkan diperoleh koefisien regresi b = 3.481 pada gabungan ikan jantan dan ikan betina, koefisien regresi b = 3.597 khusus pada ikan jantan dan b = 3.419 khusus pada ikan betina. Hasil uji t terhadap nilab b menunjukkan t hitung > t tabel sehingga ikan cakalang pada penelitian ini tergolong memiliki pola alometrik positif. Faktor kondisi ikan cakalang betina lebih tinggi dibanding ikan jantan, pada gabungan jantan dan betina diperoleh kisaran 1.12-2.10 (rata-rata 1.39), khusus ikan jantan diperoleh 1.12-2.1 (rata-rata 1.32) dan kisaran 1.19-1.80 (rata-rata 1.50) pada ikan cakalang betina. Indeks kematangan gonad ikan cakalang diperoleh nilai yang berkisar antara 1.176 – 3.448 pada jantan 1.795 – 4.167 pada ikan betina. Terkait dengan tingkat kematangan gonad yang diamati selama penelitian masih dikategorikan belum matang gonad.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Panjang Bobot dan Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758)\",\"authors\":\"Yusnan Suyuti DM, Syainullah Wahana, Besse Dahliana, Muhammad Nur, Adiara Firdhita Alam Nasyrah\",\"doi\":\"10.15578/ja.v11i02.407\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan cakalang tergolong sebagai jenis ikan pelagis penting yang bernilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola pertumbuhan dan berbagai aspek reproduksi ikan cakalang sehingga dijadikan landasan dalam strategi pengelolaan ikan cakalang di Teluk Bone. Pengambilan sampel dimulai pada bulan Juli hingga September 2022 pada lokasi yang merupakan fishing-base nelayan yaitu di Kelurahan Lonrae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Prosedur penelitian meliputi pengambilan sampel secara acak kemudian dimasukkan ke tempat ikan dan dilanjutkan dengan membawa sampel ke Laboratorium untuk dianalis. Parameter yang diteliti dan metode pada penelitian ini antara lain pola pertumbuhan ikan cakalang yang dianalisis melalui hubungan panjang bobot, nisbah kelamin dengan analisis “Chi-Square”, dan Indeks kematangan gonad dengan metode Johnson. Hasil penelitian ini, menunjukkan diperoleh koefisien regresi b = 3.481 pada gabungan ikan jantan dan ikan betina, koefisien regresi b = 3.597 khusus pada ikan jantan dan b = 3.419 khusus pada ikan betina. Hasil uji t terhadap nilab b menunjukkan t hitung > t tabel sehingga ikan cakalang pada penelitian ini tergolong memiliki pola alometrik positif. Faktor kondisi ikan cakalang betina lebih tinggi dibanding ikan jantan, pada gabungan jantan dan betina diperoleh kisaran 1.12-2.10 (rata-rata 1.39), khusus ikan jantan diperoleh 1.12-2.1 (rata-rata 1.32) dan kisaran 1.19-1.80 (rata-rata 1.50) pada ikan cakalang betina. Indeks kematangan gonad ikan cakalang diperoleh nilai yang berkisar antara 1.176 – 3.448 pada jantan 1.795 – 4.167 pada ikan betina. Terkait dengan tingkat kematangan gonad yang diamati selama penelitian masih dikategorikan belum matang gonad.\",\"PeriodicalId\":142096,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Airaha\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Airaha\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.407\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Airaha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Panjang Bobot dan Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758)
Ikan cakalang tergolong sebagai jenis ikan pelagis penting yang bernilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola pertumbuhan dan berbagai aspek reproduksi ikan cakalang sehingga dijadikan landasan dalam strategi pengelolaan ikan cakalang di Teluk Bone. Pengambilan sampel dimulai pada bulan Juli hingga September 2022 pada lokasi yang merupakan fishing-base nelayan yaitu di Kelurahan Lonrae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Prosedur penelitian meliputi pengambilan sampel secara acak kemudian dimasukkan ke tempat ikan dan dilanjutkan dengan membawa sampel ke Laboratorium untuk dianalis. Parameter yang diteliti dan metode pada penelitian ini antara lain pola pertumbuhan ikan cakalang yang dianalisis melalui hubungan panjang bobot, nisbah kelamin dengan analisis “Chi-Square”, dan Indeks kematangan gonad dengan metode Johnson. Hasil penelitian ini, menunjukkan diperoleh koefisien regresi b = 3.481 pada gabungan ikan jantan dan ikan betina, koefisien regresi b = 3.597 khusus pada ikan jantan dan b = 3.419 khusus pada ikan betina. Hasil uji t terhadap nilab b menunjukkan t hitung > t tabel sehingga ikan cakalang pada penelitian ini tergolong memiliki pola alometrik positif. Faktor kondisi ikan cakalang betina lebih tinggi dibanding ikan jantan, pada gabungan jantan dan betina diperoleh kisaran 1.12-2.10 (rata-rata 1.39), khusus ikan jantan diperoleh 1.12-2.1 (rata-rata 1.32) dan kisaran 1.19-1.80 (rata-rata 1.50) pada ikan cakalang betina. Indeks kematangan gonad ikan cakalang diperoleh nilai yang berkisar antara 1.176 – 3.448 pada jantan 1.795 – 4.167 pada ikan betina. Terkait dengan tingkat kematangan gonad yang diamati selama penelitian masih dikategorikan belum matang gonad.