{"title":"东南亚资本市场对Covid-19大流行的反应","authors":"Sari Octavera, Febri Rahadi","doi":"10.47233/JEBD.V23I1.209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Covid 19 is global case in almost around the world. Early April 2020, Covid 19 cases reached 1 million in a number of countries and increased significantly. This pandemic caused a major impact on economic activity, and more than 100 countries carried out a full or partial lockdown which resulted in economic disruption in many sectors including the stock market. This study investigation impact that occurs on the stock market, especially in Southeast Asia (Malaysia, Indonesia, Thailand and Singapore). Change in the composite index from the capital market are used as a proxy to measure market reactions using the OLS panel data regression model. The natural log of GDP is used as a control variabel for differences between the four capital markets. In addition, to control for the effect of different transaction days, a dummy variable is included in the regression model. The result show that changes in the number of covid 19 infections have been shown to significantly affect index changes. The market response in this regard has moved in a negative direction. Meanwhile, the measurement of the effect to the death to covid 19 is not proven to significantly affect change in the composite stock market index. \nABSTRAK \nCovid 19 menjadi kasus global dengan penyebaran yang sangat cepat hampir diseluruh belahan dunia. Awal April 2020 kasus Covid 19 menyentuh angka 1 juta penderita yang tersebar di sejumlah negara dan terus meningkat secara signifikan. Pandemi ini berpengaruh besar terhadap aktifitas perekonomian hampir di seluruh dunia. Puncaknya, akhir Maret 2020 lebih dari 100 negara melakukan Lockdown baik secara penuh maupun sebagian yang memberikan dampak terbatasnya aktifitas ekonomi di berbagai sektor seperti transportasi, pariwisata, perbankan, asuransi termasuk pasar modal. Penelitian ini berupaya melihat dampak yang terjadi di pasar modal khususnya di empat negara di Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura). Perubahan Indeks gabungan dari pasar modal dipergunakan sebagai proksi untuk mengukur reaksi pasar dengan menggunakan pendekatan model regresi data panel Ordinary Least Square (OLS). Untuk mengendalikan dampak yang mungkin muncul dari perbedaan yang mendasar dari keempat pasar modal tersebut, dipergunakan log natural PDB sebagai variabel kontrol. Selain itu, untuk mengontrol efek perbedaaan hari transaksi dimasukkan pula variabel dummy didalam model regresi. Hasil menunjukkan perubahan angka terinfeksi COVID-19 terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks. Respon pasar terkait hal tersebut bergerak kearah negatif. Sementara pengukuran terhadap pengaruh angka maninggal dunia akibat COVID-19 tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks pasar saham gabungan","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Reaksi Pasar Modal di Asia Tenggara Terhadap Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Sari Octavera, Febri Rahadi\",\"doi\":\"10.47233/JEBD.V23I1.209\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Covid 19 is global case in almost around the world. Early April 2020, Covid 19 cases reached 1 million in a number of countries and increased significantly. This pandemic caused a major impact on economic activity, and more than 100 countries carried out a full or partial lockdown which resulted in economic disruption in many sectors including the stock market. This study investigation impact that occurs on the stock market, especially in Southeast Asia (Malaysia, Indonesia, Thailand and Singapore). Change in the composite index from the capital market are used as a proxy to measure market reactions using the OLS panel data regression model. The natural log of GDP is used as a control variabel for differences between the four capital markets. In addition, to control for the effect of different transaction days, a dummy variable is included in the regression model. The result show that changes in the number of covid 19 infections have been shown to significantly affect index changes. The market response in this regard has moved in a negative direction. Meanwhile, the measurement of the effect to the death to covid 19 is not proven to significantly affect change in the composite stock market index. \\nABSTRAK \\nCovid 19 menjadi kasus global dengan penyebaran yang sangat cepat hampir diseluruh belahan dunia. Awal April 2020 kasus Covid 19 menyentuh angka 1 juta penderita yang tersebar di sejumlah negara dan terus meningkat secara signifikan. Pandemi ini berpengaruh besar terhadap aktifitas perekonomian hampir di seluruh dunia. Puncaknya, akhir Maret 2020 lebih dari 100 negara melakukan Lockdown baik secara penuh maupun sebagian yang memberikan dampak terbatasnya aktifitas ekonomi di berbagai sektor seperti transportasi, pariwisata, perbankan, asuransi termasuk pasar modal. Penelitian ini berupaya melihat dampak yang terjadi di pasar modal khususnya di empat negara di Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura). Perubahan Indeks gabungan dari pasar modal dipergunakan sebagai proksi untuk mengukur reaksi pasar dengan menggunakan pendekatan model regresi data panel Ordinary Least Square (OLS). Untuk mengendalikan dampak yang mungkin muncul dari perbedaan yang mendasar dari keempat pasar modal tersebut, dipergunakan log natural PDB sebagai variabel kontrol. Selain itu, untuk mengontrol efek perbedaaan hari transaksi dimasukkan pula variabel dummy didalam model regresi. Hasil menunjukkan perubahan angka terinfeksi COVID-19 terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks. Respon pasar terkait hal tersebut bergerak kearah negatif. Sementara pengukuran terhadap pengaruh angka maninggal dunia akibat COVID-19 tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks pasar saham gabungan\",\"PeriodicalId\":405906,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"volume\":\"88 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/JEBD.V23I1.209\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/JEBD.V23I1.209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
Covid - 19几乎在世界各地都是全球性病例。2020年4月初,Covid - 19病例在一些国家达到100万例,并大幅增加。这次大流行对经济活动造成了重大影响,100多个国家实施了全面或部分封锁,导致包括股票市场在内的许多部门的经济中断。本研究调查发生在股票市场的影响,特别是在东南亚(马来西亚,印度尼西亚,泰国和新加坡)。使用OLS面板数据回归模型,将资本市场综合指数的变化作为衡量市场反应的代理。GDP的自然对数被用作四个资本市场之间差异的控制变量。此外,为了控制不同交易天数的影响,回归模型中包含了一个虚拟变量。结果表明,新冠肺炎感染人数的变化对指数变化有显著影响。市场对此的反应是消极的。同时,对covid - 19死亡影响的测量并未被证明对综合股指的变化有显着影响。【摘要】2019冠状病毒病(menjadi kasus)是一种全球性的登革热病毒,是一种传染性疾病。2020年4月4日,新冠肺炎疫情在中国引起了广泛的关注。新冠肺炎疫情可能会导致经济衰退和疾病的发生。Puncaknya, akhir Maret 2020 lebih达里语100 negara melakukan封锁baik secara penuh maupun sebagian杨memberikan dampak terbatasnya aktifitas ekonomi di berbagai上面seperti transportasi, pariwisata, perbankan, asuransi termasuk白沙模态。Penelitian ini berupaya melihat danpak yang terjadi di pasar modal khususnya di empat negara di Asia tengara(马来西亚,印度尼西亚,泰国和新加坡)。模型回归数据面板普通最小二乘法(OLS)。Untuk mengendalikan dampak yang mungkin mungkin mungindar perbedaan yang mendasar dari keempat pasar modal terbut, dipergunakan log自然PDB sebagai变量控制。Selain, untuk mengcontrol efek perbedakan, i - transaksi dimasukkan, p - variable dummy didalam模型回归。Hasil menunjukkan perubahan angka terinfeksi COVID-19 terbukti secara意义重大。对此,中国政府的回应是:“这是一种消极的态度。”Sementara penguin terhadap pengaruh angka manninggal dunia akibat COVID-19 tidak terbukti secara signfikan mempengaruhi perubahan indeks pasar saham gabungan
Reaksi Pasar Modal di Asia Tenggara Terhadap Pandemi Covid-19
Covid 19 is global case in almost around the world. Early April 2020, Covid 19 cases reached 1 million in a number of countries and increased significantly. This pandemic caused a major impact on economic activity, and more than 100 countries carried out a full or partial lockdown which resulted in economic disruption in many sectors including the stock market. This study investigation impact that occurs on the stock market, especially in Southeast Asia (Malaysia, Indonesia, Thailand and Singapore). Change in the composite index from the capital market are used as a proxy to measure market reactions using the OLS panel data regression model. The natural log of GDP is used as a control variabel for differences between the four capital markets. In addition, to control for the effect of different transaction days, a dummy variable is included in the regression model. The result show that changes in the number of covid 19 infections have been shown to significantly affect index changes. The market response in this regard has moved in a negative direction. Meanwhile, the measurement of the effect to the death to covid 19 is not proven to significantly affect change in the composite stock market index.
ABSTRAK
Covid 19 menjadi kasus global dengan penyebaran yang sangat cepat hampir diseluruh belahan dunia. Awal April 2020 kasus Covid 19 menyentuh angka 1 juta penderita yang tersebar di sejumlah negara dan terus meningkat secara signifikan. Pandemi ini berpengaruh besar terhadap aktifitas perekonomian hampir di seluruh dunia. Puncaknya, akhir Maret 2020 lebih dari 100 negara melakukan Lockdown baik secara penuh maupun sebagian yang memberikan dampak terbatasnya aktifitas ekonomi di berbagai sektor seperti transportasi, pariwisata, perbankan, asuransi termasuk pasar modal. Penelitian ini berupaya melihat dampak yang terjadi di pasar modal khususnya di empat negara di Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura). Perubahan Indeks gabungan dari pasar modal dipergunakan sebagai proksi untuk mengukur reaksi pasar dengan menggunakan pendekatan model regresi data panel Ordinary Least Square (OLS). Untuk mengendalikan dampak yang mungkin muncul dari perbedaan yang mendasar dari keempat pasar modal tersebut, dipergunakan log natural PDB sebagai variabel kontrol. Selain itu, untuk mengontrol efek perbedaaan hari transaksi dimasukkan pula variabel dummy didalam model regresi. Hasil menunjukkan perubahan angka terinfeksi COVID-19 terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks. Respon pasar terkait hal tersebut bergerak kearah negatif. Sementara pengukuran terhadap pengaruh angka maninggal dunia akibat COVID-19 tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi perubahan indeks pasar saham gabungan