{"title":"球果球果对球果的生长有反应。对浓缩和持续浸泡的椰子汁的影响","authors":"Karno Karno, Sundari Sundari, Eka Rahmawati, Candra Catur Nugroho, Junita Erika Oktaviana","doi":"10.31602/zmip.v48i2.9669","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelor terhadap konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu k0 (kontrol), k1 (pemberian air kelapa konsentrasi 12,5%), k2 (pemberian air kelapa konsentrasi 25%), k3 (pemberian air kelapa konsentrasi 37,5%). Faktor kedua adalah lama perendaman air kelapa (L) yang terdiri atas 3 taraf yaitu l1 (lama perendaman 12 jam), l2 (lama perendaman 24 jam), dan l3 (lama perendaman 36 jam). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Rata-rata diameter batang tertinggi saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k1 (12,5%) yaitu 2,02 ± 0,22 mm, l2 (24 jam) yaitu 1,95 ± 0,16 mm, dan kombinasi perlakuan k1l2 (12,5% dan 24 jam) yaitu 2,22 ± 0,31 mm. Sedangkan, diameter batang terendah saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k2 (25%) yaitu 1,77 ± 0,07 mm, perlakuan l1 (12 jam) yaitu 1,83 ± 0,15 mm, dan interaksi perlakuan k0l3 (kontrol dan 36 jam) dan k2l3 (25% dan 36 jam) berturut-turut sebesar 1,68 ± 0,06 mm dan 1,68 ± 0,12 mm.","PeriodicalId":273416,"journal":{"name":"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA\",\"authors\":\"Karno Karno, Sundari Sundari, Eka Rahmawati, Candra Catur Nugroho, Junita Erika Oktaviana\",\"doi\":\"10.31602/zmip.v48i2.9669\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelor terhadap konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu k0 (kontrol), k1 (pemberian air kelapa konsentrasi 12,5%), k2 (pemberian air kelapa konsentrasi 25%), k3 (pemberian air kelapa konsentrasi 37,5%). Faktor kedua adalah lama perendaman air kelapa (L) yang terdiri atas 3 taraf yaitu l1 (lama perendaman 12 jam), l2 (lama perendaman 24 jam), dan l3 (lama perendaman 36 jam). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Rata-rata diameter batang tertinggi saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k1 (12,5%) yaitu 2,02 ± 0,22 mm, l2 (24 jam) yaitu 1,95 ± 0,16 mm, dan kombinasi perlakuan k1l2 (12,5% dan 24 jam) yaitu 2,22 ± 0,31 mm. Sedangkan, diameter batang terendah saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k2 (25%) yaitu 1,77 ± 0,07 mm, perlakuan l1 (12 jam) yaitu 1,83 ± 0,15 mm, dan interaksi perlakuan k0l3 (kontrol dan 36 jam) dan k2l3 (25% dan 36 jam) berturut-turut sebesar 1,68 ± 0,06 mm dan 1,68 ± 0,12 mm.\",\"PeriodicalId\":273416,\"journal\":{\"name\":\"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/zmip.v48i2.9669\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/zmip.v48i2.9669","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelor terhadap konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu k0 (kontrol), k1 (pemberian air kelapa konsentrasi 12,5%), k2 (pemberian air kelapa konsentrasi 25%), k3 (pemberian air kelapa konsentrasi 37,5%). Faktor kedua adalah lama perendaman air kelapa (L) yang terdiri atas 3 taraf yaitu l1 (lama perendaman 12 jam), l2 (lama perendaman 24 jam), dan l3 (lama perendaman 36 jam). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Rata-rata diameter batang tertinggi saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k1 (12,5%) yaitu 2,02 ± 0,22 mm, l2 (24 jam) yaitu 1,95 ± 0,16 mm, dan kombinasi perlakuan k1l2 (12,5% dan 24 jam) yaitu 2,22 ± 0,31 mm. Sedangkan, diameter batang terendah saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k2 (25%) yaitu 1,77 ± 0,07 mm, perlakuan l1 (12 jam) yaitu 1,83 ± 0,15 mm, dan interaksi perlakuan k0l3 (kontrol dan 36 jam) dan k2l3 (25% dan 36 jam) berturut-turut sebesar 1,68 ± 0,06 mm dan 1,68 ± 0,12 mm.