{"title":"PENEMPATAN DINDING GESER PADA BANGUNAN BETON BERTULANG DENGAN ANALISA PUSHOVER","authors":"H. Manalip, E. Kumaat, F. Runtu","doi":"10.33387/clapeyron.v1i1.1632","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu jenis bangunan tahan gempa adalah gedung beton bertulang menggunakan sistem rangka struktur yang dikombinasikan dengan dinding geser. Kinerja gedung akan bertambah dan menjadi optimal jika pola penempatan dinding geser serta metode analisanya tepat. Desain berbasis kinerja dengan Analisa Pushover mengasumsikan struktur dalam kondisi inelastik, yang ditandai dengan terbentuknya sendi plastis pada balok dan kolom, kondisi ini dapat dicapai apabila struktur berperilaku daktail. Kota Manado berada pada wilayah Hazard Gempa yang besar, sehingga diperlukan desain yang optimal dengan mengaplikasikan beban gempa yang bersesuaian dengan kondisi tanah di mana bangunan akan berdiri. Spektrum Gempa menunjukkan pola pembebanan yang berbeda untuk masing – masing kelas situs tanah. Pola penempatan dinding geser ditempatkan simetris terhadap titik berat bangunan dengan panel yang saling tegak lurus. Model struktur ditentukan dan dianalisa menggunakan software ETABS kemudian dilanjutkan dengan analisa pushover menggunakan software SAP 2000. Pola penempatan dinding geser berdasarkan hazard 2500 tahun, pada kelas Situs A mengikuti pola model 19, kelas situs B dan C mengikuti pola model 13, kelas situs D mengikuti pola model 12, dan kelas situs E mengikuti model 4. Berdasarkan hazard 500 tahun, seluruh kelas situs dari A sampai E mengikuti pola model 11. Berdasarkan hazard 1000 tahun, kelas Situs A mengikuti pola model 19 dan atau 20, kelas situs B dan C, mengikuti pola model 19 dan atau 4, kelas situs D, mengikuti pola model 11 dan atau 19, dan kelas situs E mengikuti pola model 4 dan atau 12. Persamaan penempatan dinding geser untuk wilayah Manado yakni Y = 1,057082X – 17, 236, di mana nilai X merupakan prosentase perbandingan antara besarnya base shear terhadap berat total struktur, nilai Y memenuhi { Y | Y ϵ A, Y ≤ 20 }. Prosentase simpangan inelastik terhadap simpangan elastik sangat signifikan, hal ini berarti informasi perilaku struktur yang didesain dengan Performance Basic Desain lebih mendekati kondisi sebenarnya pada saat terjadi gempa. Dengan demikian struktur sudah berada dalam kondisi yang optimal. Kata kunci: penempatan, dinding geser, optimal","PeriodicalId":340678,"journal":{"name":"CLAPEYRON : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CLAPEYRON : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/clapeyron.v1i1.1632","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
抗震结构的一种类型是钢筋混凝土结构,它与滑动墙结合在一起。如果滑动墙壁的位置模式和分析方法正确,建筑的性能将会增加并达到最佳状态。以Pushover为基础的性能设计,以柱状和柱状关节的形成为标志。马纳多市位于严重的地震危险区,因此需要将地震的负担与建筑所在的地面条件进行协调,从而达到最佳的设计。地震光谱显示了不同的地形覆盖模式。滑动墙的位点是对称的,建筑的重心是垂直的。指定的结构模型,并使用应用软件进行分析,然后使用SAP软件2000进行pushover分析。根据hazard 2500年的部署模式,A班遵循模型19,网站B班和C班遵循模型13,站点站点班遵循模型12,站点E班遵循模型4。根据哈扎德500年的数据,从A到E,所有这些等级的网站都遵循11款模式。根据千年前的hazard,站点A班遵循模型19和或20的模式,站点B和C班遵循模型19和4的模式,站点D类遵循模型11和19的模式,站点E类遵循模型4和或12的模式。滑动墙来安置马纳多地区即方程Y = X 1,057082X—17,236个,价值在哪里是对总重量的比例比较大基地之间的剪切结构,Y的值满足{Y Y |ϵA, Y≤20了。直流与直流的脱节率是非常重要的,这意味着结构行为信息设计的基本性能设计更接近地震发生时的真实情况。因此,结构处于最佳状态。关键词:位置,滑动墙,最佳
PENEMPATAN DINDING GESER PADA BANGUNAN BETON BERTULANG DENGAN ANALISA PUSHOVER
Salah satu jenis bangunan tahan gempa adalah gedung beton bertulang menggunakan sistem rangka struktur yang dikombinasikan dengan dinding geser. Kinerja gedung akan bertambah dan menjadi optimal jika pola penempatan dinding geser serta metode analisanya tepat. Desain berbasis kinerja dengan Analisa Pushover mengasumsikan struktur dalam kondisi inelastik, yang ditandai dengan terbentuknya sendi plastis pada balok dan kolom, kondisi ini dapat dicapai apabila struktur berperilaku daktail. Kota Manado berada pada wilayah Hazard Gempa yang besar, sehingga diperlukan desain yang optimal dengan mengaplikasikan beban gempa yang bersesuaian dengan kondisi tanah di mana bangunan akan berdiri. Spektrum Gempa menunjukkan pola pembebanan yang berbeda untuk masing – masing kelas situs tanah. Pola penempatan dinding geser ditempatkan simetris terhadap titik berat bangunan dengan panel yang saling tegak lurus. Model struktur ditentukan dan dianalisa menggunakan software ETABS kemudian dilanjutkan dengan analisa pushover menggunakan software SAP 2000. Pola penempatan dinding geser berdasarkan hazard 2500 tahun, pada kelas Situs A mengikuti pola model 19, kelas situs B dan C mengikuti pola model 13, kelas situs D mengikuti pola model 12, dan kelas situs E mengikuti model 4. Berdasarkan hazard 500 tahun, seluruh kelas situs dari A sampai E mengikuti pola model 11. Berdasarkan hazard 1000 tahun, kelas Situs A mengikuti pola model 19 dan atau 20, kelas situs B dan C, mengikuti pola model 19 dan atau 4, kelas situs D, mengikuti pola model 11 dan atau 19, dan kelas situs E mengikuti pola model 4 dan atau 12. Persamaan penempatan dinding geser untuk wilayah Manado yakni Y = 1,057082X – 17, 236, di mana nilai X merupakan prosentase perbandingan antara besarnya base shear terhadap berat total struktur, nilai Y memenuhi { Y | Y ϵ A, Y ≤ 20 }. Prosentase simpangan inelastik terhadap simpangan elastik sangat signifikan, hal ini berarti informasi perilaku struktur yang didesain dengan Performance Basic Desain lebih mendekati kondisi sebenarnya pada saat terjadi gempa. Dengan demikian struktur sudah berada dalam kondisi yang optimal. Kata kunci: penempatan, dinding geser, optimal