深度呼吸放松和渐进肌肉放松缓解化疗后恶心

Srining Rahayu, Irisanna Tambunan, Vina Vitniawati
{"title":"深度呼吸放松和渐进肌肉放松缓解化疗后恶心","authors":"Srining Rahayu, Irisanna Tambunan, Vina Vitniawati","doi":"10.33867/jka.v9i1.294","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi penyakit kanker di Indonesia naik dari 1,4 menjadi 1,8 per mil. Hasil penelitian kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi memiliki nilai buruk  yang disebabkan oleh mual. Manajemen non-farmakologis untuk mengurangi mual antara lain hipnosis, relaksasi, distraksi,  dan  akupresur. Relaksasi napas dalam yang dikombinasikan dengan relaksasi otot progresif dapat  saling menguatkan untuk memberikan efek menurunkan mual setelah kemoterapi dan meningkatkan rasa nyaman. Tujuan penelitian untuk menganalisis kombinasi relaksasi  napas  dalam  dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan mual pasca kemoterapi pada pasien kanker. Metode penelitian menggunakan quasi-experimental. Subjek penelitian terdiri dari 48 pasien. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signet Rank Test. Hasil penelitian  lebih dari setegahnya (52,1%) pasien mengeluh sering mual sebelum pemberian  relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dan lebih dari setegahnya  (70,8%) jarang mual setelah pemberian relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pemberian kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif akan merangsang syaraf parasimpatis untuk menurunkan refleks vagal abdominal, yang menimbulkan mual berkurang. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05), maka  dapat disimpulkan ada  pengaruh kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan intensitas mual pasca kemoterapi.","PeriodicalId":420142,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RELAKSASI NAPAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENURUNKAN MUAL PASKA KEMOTERAPI\",\"authors\":\"Srining Rahayu, Irisanna Tambunan, Vina Vitniawati\",\"doi\":\"10.33867/jka.v9i1.294\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prevalensi penyakit kanker di Indonesia naik dari 1,4 menjadi 1,8 per mil. Hasil penelitian kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi memiliki nilai buruk  yang disebabkan oleh mual. Manajemen non-farmakologis untuk mengurangi mual antara lain hipnosis, relaksasi, distraksi,  dan  akupresur. Relaksasi napas dalam yang dikombinasikan dengan relaksasi otot progresif dapat  saling menguatkan untuk memberikan efek menurunkan mual setelah kemoterapi dan meningkatkan rasa nyaman. Tujuan penelitian untuk menganalisis kombinasi relaksasi  napas  dalam  dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan mual pasca kemoterapi pada pasien kanker. Metode penelitian menggunakan quasi-experimental. Subjek penelitian terdiri dari 48 pasien. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signet Rank Test. Hasil penelitian  lebih dari setegahnya (52,1%) pasien mengeluh sering mual sebelum pemberian  relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dan lebih dari setegahnya  (70,8%) jarang mual setelah pemberian relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pemberian kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif akan merangsang syaraf parasimpatis untuk menurunkan refleks vagal abdominal, yang menimbulkan mual berkurang. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05), maka  dapat disimpulkan ada  pengaruh kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan intensitas mual pasca kemoterapi.\",\"PeriodicalId\":420142,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33867/jka.v9i1.294\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33867/jka.v9i1.294","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印尼癌症的患病率从1.4涨到了1.8每英里。研究结果化疗的癌症患者的生活质量不好造成的恶心很有价值。减少恶心的非药物管理包括催眠、放松、减法和穴位。放松深呼吸,加上肌肉松弛剂的进步可以鼓励彼此给这个效果降低化疗后恶心,增加一种舒适感。目的研究分析放松深呼吸和肌肉松弛剂的组合中逐步降低癌症患者化疗后恶心。研究方法使用quasi-experimental。该研究对象由48名患者组成。测试分析和二元Wilcoxon Signet等级测试。研究结果超过setegahnya(52,1%)病人抱怨经常恶心之前逐步放松深呼吸和放松肌肉和礼物礼物超过setegahnya(70,8%)很少生病后逐步放松深呼吸和放松肌肉的癌症患者接受化疗。礼物的组合逐步放松深呼吸和放松肌肉会降低vagal反射的胃的刺激副交感神经,引起恶心减少。统计测试得到价值p-value万<从阿尔法(0。05),因此可以推断,有放松深呼吸组合的影响和肌肉松弛剂中逐步降低化疗后恶心的强度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
RELAKSASI NAPAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENURUNKAN MUAL PASKA KEMOTERAPI
Prevalensi penyakit kanker di Indonesia naik dari 1,4 menjadi 1,8 per mil. Hasil penelitian kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi memiliki nilai buruk  yang disebabkan oleh mual. Manajemen non-farmakologis untuk mengurangi mual antara lain hipnosis, relaksasi, distraksi,  dan  akupresur. Relaksasi napas dalam yang dikombinasikan dengan relaksasi otot progresif dapat  saling menguatkan untuk memberikan efek menurunkan mual setelah kemoterapi dan meningkatkan rasa nyaman. Tujuan penelitian untuk menganalisis kombinasi relaksasi  napas  dalam  dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan mual pasca kemoterapi pada pasien kanker. Metode penelitian menggunakan quasi-experimental. Subjek penelitian terdiri dari 48 pasien. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signet Rank Test. Hasil penelitian  lebih dari setegahnya (52,1%) pasien mengeluh sering mual sebelum pemberian  relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dan lebih dari setegahnya  (70,8%) jarang mual setelah pemberian relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pemberian kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif akan merangsang syaraf parasimpatis untuk menurunkan refleks vagal abdominal, yang menimbulkan mual berkurang. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05), maka  dapat disimpulkan ada  pengaruh kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif dalam menurunkan intensitas mual pasca kemoterapi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信