{"title":"NTT市罗邦鱼贩尼拉·朗塔(NIRA LONTAR)的糖类加工技术","authors":"A. Detha","doi":"10.35726/JPMP.V3I1.227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini adalah 1) untuk memperkenalkan teknik pengolahan dendeng ikan gula nira lontar pada pedagang ikan di Kota Kupang sebagai alternatif pemanfaatan ikan dimana dendeng ikan menggunakan gula lontar (gula khas Nusa Tengara Timur) dapat meningkatkan lama simpan dari ikan; 2) untuk melatih pedagang untuk terampil mengolah dendeng ikan berbahan dasar nira lontar; 3) untuk memperkenalkan dan melatih pengunaan kemasan dendeng ikan gula lontar yang baik dan meningkatkan minat pembeli; 4) untuk peningkatan pemahaman pedagang ikan tentang nilai gizi ikan dan peningkatan pemahaman tentang bahaya penggunaan formalin pada kesehatan manusia; dan 5) untuk melatih pedagang dalam menghitung kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam usaha pengolahan dendeng ikan. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan menurut rencana kegiatan pengabdian berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pedagang ikan Jamila Ende dan Bapak Ahmad Tuarangga yang menjual ikan di Pasar Ikan Pasir Panjang, Kelapa Lima, Fokus utama pelaksanaan pengabdian dalam penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk kedua Mitra yang dilaksanakan Bulan Mei 2018 bertempat di rumah salah satu peserta kegiatan di Keluarahan Manulai II, Kota Kupang, NTT. Pelatihan juga dilakukan pada ibu rumah tangga yang juga melakukan pengolahan ikan setiap harinya sehingga diharapkan penerapan pembuatan atau pengolahan dendeng ikan juga dilakukan ibu rumah tangga. Teknik pengolahan dan penanganan ikan melalui teknik pengawetan ikan dengan menggunakan bahan alami yaitu gula lontar yang dengan mudah ditemukan oleh pedagang menjadi dendeng ikan sehingga mudah diaplikasikan. Selain itu gula lontar juga merupakan produk khas NTT yang diproduksi dalam jumlah banyak di beberapa wilayah di NTT. Pelaksanaan penyuluhan tentang bahaya formalin dilakukan karena cukup banyak praktik pencampuran formalin pada ikan oleh pedagang ikan yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan pendampingan yang konsisten dijalankan selama kegiatan PKM untuk menjamin keberlanjutan program.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TEKNIK PENGOLAHAN DENDENG IKAN GULA NIRA LONTAR PADA PEDAGANG IKAN DI KOTA KUPANG, NTT\",\"authors\":\"A. Detha\",\"doi\":\"10.35726/JPMP.V3I1.227\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan pengabdian ini adalah 1) untuk memperkenalkan teknik pengolahan dendeng ikan gula nira lontar pada pedagang ikan di Kota Kupang sebagai alternatif pemanfaatan ikan dimana dendeng ikan menggunakan gula lontar (gula khas Nusa Tengara Timur) dapat meningkatkan lama simpan dari ikan; 2) untuk melatih pedagang untuk terampil mengolah dendeng ikan berbahan dasar nira lontar; 3) untuk memperkenalkan dan melatih pengunaan kemasan dendeng ikan gula lontar yang baik dan meningkatkan minat pembeli; 4) untuk peningkatan pemahaman pedagang ikan tentang nilai gizi ikan dan peningkatan pemahaman tentang bahaya penggunaan formalin pada kesehatan manusia; dan 5) untuk melatih pedagang dalam menghitung kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam usaha pengolahan dendeng ikan. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan menurut rencana kegiatan pengabdian berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pedagang ikan Jamila Ende dan Bapak Ahmad Tuarangga yang menjual ikan di Pasar Ikan Pasir Panjang, Kelapa Lima, Fokus utama pelaksanaan pengabdian dalam penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk kedua Mitra yang dilaksanakan Bulan Mei 2018 bertempat di rumah salah satu peserta kegiatan di Keluarahan Manulai II, Kota Kupang, NTT. Pelatihan juga dilakukan pada ibu rumah tangga yang juga melakukan pengolahan ikan setiap harinya sehingga diharapkan penerapan pembuatan atau pengolahan dendeng ikan juga dilakukan ibu rumah tangga. Teknik pengolahan dan penanganan ikan melalui teknik pengawetan ikan dengan menggunakan bahan alami yaitu gula lontar yang dengan mudah ditemukan oleh pedagang menjadi dendeng ikan sehingga mudah diaplikasikan. Selain itu gula lontar juga merupakan produk khas NTT yang diproduksi dalam jumlah banyak di beberapa wilayah di NTT. Pelaksanaan penyuluhan tentang bahaya formalin dilakukan karena cukup banyak praktik pencampuran formalin pada ikan oleh pedagang ikan yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan pendampingan yang konsisten dijalankan selama kegiatan PKM untuk menjamin keberlanjutan program.\",\"PeriodicalId\":214036,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35726/JPMP.V3I1.227\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35726/JPMP.V3I1.227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TEKNIK PENGOLAHAN DENDENG IKAN GULA NIRA LONTAR PADA PEDAGANG IKAN DI KOTA KUPANG, NTT
Tujuan pengabdian ini adalah 1) untuk memperkenalkan teknik pengolahan dendeng ikan gula nira lontar pada pedagang ikan di Kota Kupang sebagai alternatif pemanfaatan ikan dimana dendeng ikan menggunakan gula lontar (gula khas Nusa Tengara Timur) dapat meningkatkan lama simpan dari ikan; 2) untuk melatih pedagang untuk terampil mengolah dendeng ikan berbahan dasar nira lontar; 3) untuk memperkenalkan dan melatih pengunaan kemasan dendeng ikan gula lontar yang baik dan meningkatkan minat pembeli; 4) untuk peningkatan pemahaman pedagang ikan tentang nilai gizi ikan dan peningkatan pemahaman tentang bahaya penggunaan formalin pada kesehatan manusia; dan 5) untuk melatih pedagang dalam menghitung kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam usaha pengolahan dendeng ikan. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan menurut rencana kegiatan pengabdian berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pedagang ikan Jamila Ende dan Bapak Ahmad Tuarangga yang menjual ikan di Pasar Ikan Pasir Panjang, Kelapa Lima, Fokus utama pelaksanaan pengabdian dalam penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk kedua Mitra yang dilaksanakan Bulan Mei 2018 bertempat di rumah salah satu peserta kegiatan di Keluarahan Manulai II, Kota Kupang, NTT. Pelatihan juga dilakukan pada ibu rumah tangga yang juga melakukan pengolahan ikan setiap harinya sehingga diharapkan penerapan pembuatan atau pengolahan dendeng ikan juga dilakukan ibu rumah tangga. Teknik pengolahan dan penanganan ikan melalui teknik pengawetan ikan dengan menggunakan bahan alami yaitu gula lontar yang dengan mudah ditemukan oleh pedagang menjadi dendeng ikan sehingga mudah diaplikasikan. Selain itu gula lontar juga merupakan produk khas NTT yang diproduksi dalam jumlah banyak di beberapa wilayah di NTT. Pelaksanaan penyuluhan tentang bahaya formalin dilakukan karena cukup banyak praktik pencampuran formalin pada ikan oleh pedagang ikan yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan pendampingan yang konsisten dijalankan selama kegiatan PKM untuk menjamin keberlanjutan program.