Arif Sofianto
{"title":"INTEGRASI TARGET DAN INDIKATOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH","authors":"Arif Sofianto","doi":"10.36762/jurnaljateng.v17i1.784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tantangan berat bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Di tingkat daerah, integrasi SDGs ke dalam perencanaan pembangunan menemui banyak tantangan, karena sebagian indikator belum sesuai dengan kondisi daerah, serta ketersediaan data-data yang sangat terbatas. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis integrasi indikator SDGs ke dalam dokumen perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Jawa Tengah, dengan mengambil kasus di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Grobogan. Informan penelitian ialah pihak yang memiliki kewenangan menyusun perencanaan pembangunan, serta aktor nonpemerintah. Teknik analisis data menggunakan model inetraktif sebagaimana dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Kesimpulan penelitian ini ialah bahwa implementasi SDGs di Jawa Tengah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masih belum berjalan optimal. Hal ini dikarenakan SDGs hanya dimaknai sebagai kegiatan BAPPEDA, serta di dalam penyusunan rencana aksi masih sangat sedikit program pemerintah maupun nonpemerintah yang diintegrasikan. Kendala lain adalah lemahnya komtimen antar stakeholder, baik di dalam sharing data dan sumberdaya, perumusan program dan penyusunan rencana aksi. Oleh sebab itu disarankan agar SDGs sebagai milik bersama dimulai dari komitmen kepala daerah, baik dalam hal sharing program, penguatan komitmen antar pihak, membangun tim solid dalam rangka penyediaan basis data dan program kegiatan, komunikasi dan sinkronisasi.","PeriodicalId":220402,"journal":{"name":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v17i1.784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

可持续发展目标对包括印度尼西亚在内的发展中国家来说是一个巨大的挑战。在区域一级,可持续发展计划将目标整合面临许多挑战,其中一些指标与该地区的条件不一致,数据的可获得性也非常有限。这项研究的目的是分析可持续发展目标指示器的整合到爪哇中部地方政府的发展规划文件中。采用描述性质的方法进行研究。爪哇中部的研究地点,包括爪哇省中部政府、庇加隆区、马加朗区、沃诺索博区和格罗博根区。研究资料提供者是负责规划建筑的权威机构,以及非政府行动者。数据分析技术采用迈尔斯和胡伯曼开发的inetrakic模型进行分析。这项研究的结论是,在爪哇中部、各县和城市一级实现的可持续发展目标仍然不理想。这是因为可持续发展目标只是作为BAPPEDA的活动和计划,很少有政府和非政府项目被整合。另一个障碍是利益相关者在数据共享和资源、程序制定和行动计划方面的不足。因此建议可持续发展目标是共同拥有的,从区域负责人的承诺开始,包括共享项目、加强各方承诺,在提供数据库和活动计划、通信和同步方面建立坚实的团队。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
INTEGRASI TARGET DAN INDIKATOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tantangan berat bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Di tingkat daerah, integrasi SDGs ke dalam perencanaan pembangunan menemui banyak tantangan, karena sebagian indikator belum sesuai dengan kondisi daerah, serta ketersediaan data-data yang sangat terbatas. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis integrasi indikator SDGs ke dalam dokumen perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Jawa Tengah, dengan mengambil kasus di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Grobogan. Informan penelitian ialah pihak yang memiliki kewenangan menyusun perencanaan pembangunan, serta aktor nonpemerintah. Teknik analisis data menggunakan model inetraktif sebagaimana dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Kesimpulan penelitian ini ialah bahwa implementasi SDGs di Jawa Tengah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masih belum berjalan optimal. Hal ini dikarenakan SDGs hanya dimaknai sebagai kegiatan BAPPEDA, serta di dalam penyusunan rencana aksi masih sangat sedikit program pemerintah maupun nonpemerintah yang diintegrasikan. Kendala lain adalah lemahnya komtimen antar stakeholder, baik di dalam sharing data dan sumberdaya, perumusan program dan penyusunan rencana aksi. Oleh sebab itu disarankan agar SDGs sebagai milik bersama dimulai dari komitmen kepala daerah, baik dalam hal sharing program, penguatan komitmen antar pihak, membangun tim solid dalam rangka penyediaan basis data dan program kegiatan, komunikasi dan sinkronisasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信