从东方主义到伊斯兰研究的范式转变

Ahmad Bahrudin, Achmad Ghufron
{"title":"从东方主义到伊斯兰研究的范式转变","authors":"Ahmad Bahrudin, Achmad Ghufron","doi":"10.56594/althiqah.v5i2.79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung dan merupakan keniscayaan, mengakibatkan semua yang menyertainya juga turut berubah. Perubahan dan pergeseran tersebut meliputi, ide, paradigma, sistem pemerintahan, fasilitas hidup dan lain sebagainya. Penalitian ini bertujuan memotret pergeseran suatu paradigma untuk pengkaji ilmu keislaman yang berasal dari barat yang sebelumnya dikenal dengan sebutan orientalisme, sekarang dikenal dengan sebutan islamic studies. Melalui motodelogi kualitatif berjenis kepustakaan, disertai dengan pendekatan narative analisis, penulis menemukan. Bahwa, menemukan bahwa orientalis bertujuan untuk menyebarkan propaganda tentang Dunia Timur, khususnya mengenai Islam kepada dunia, hal ini dipengaruhi oleh kolonialisasi Barat terhadap Timur, sehingga Barat tidak hanya ingin menguasai Timur dari segi politik dan ekonomi saja, namun juga ingin menghegomoni Timur dari segi budaya. Namun demikian, sentimen negatif yang dibangun oleh orientalis terhadap dunia timur berubah menjadi lebih adil dan objektif lantaran dua hal, pertama hilangnya bentuk kolonialisasii di Dunia Timur sehingga tidak ada kepentingan dalam kajian ketimuran. Kedua, karena adanya seruan oksidentalisme yang digagas oleh Hassan Hanafi, sehingga dapat mengimbangi hegemoni Barat terhadap Timur. Oleh karena dua hal tersebut, maka studi terhadap Islam tidak relevan lagi disebut sebagai orientalisme, tapi sekarang berubah menjadi Islamic Studies.","PeriodicalId":194716,"journal":{"name":"Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pergeseran Paradigma dari Orientalisme Menuju Islamic Studies\",\"authors\":\"Ahmad Bahrudin, Achmad Ghufron\",\"doi\":\"10.56594/althiqah.v5i2.79\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung dan merupakan keniscayaan, mengakibatkan semua yang menyertainya juga turut berubah. Perubahan dan pergeseran tersebut meliputi, ide, paradigma, sistem pemerintahan, fasilitas hidup dan lain sebagainya. Penalitian ini bertujuan memotret pergeseran suatu paradigma untuk pengkaji ilmu keislaman yang berasal dari barat yang sebelumnya dikenal dengan sebutan orientalisme, sekarang dikenal dengan sebutan islamic studies. Melalui motodelogi kualitatif berjenis kepustakaan, disertai dengan pendekatan narative analisis, penulis menemukan. Bahwa, menemukan bahwa orientalis bertujuan untuk menyebarkan propaganda tentang Dunia Timur, khususnya mengenai Islam kepada dunia, hal ini dipengaruhi oleh kolonialisasi Barat terhadap Timur, sehingga Barat tidak hanya ingin menguasai Timur dari segi politik dan ekonomi saja, namun juga ingin menghegomoni Timur dari segi budaya. Namun demikian, sentimen negatif yang dibangun oleh orientalis terhadap dunia timur berubah menjadi lebih adil dan objektif lantaran dua hal, pertama hilangnya bentuk kolonialisasii di Dunia Timur sehingga tidak ada kepentingan dalam kajian ketimuran. Kedua, karena adanya seruan oksidentalisme yang digagas oleh Hassan Hanafi, sehingga dapat mengimbangi hegemoni Barat terhadap Timur. Oleh karena dua hal tersebut, maka studi terhadap Islam tidak relevan lagi disebut sebagai orientalisme, tapi sekarang berubah menjadi Islamic Studies.\",\"PeriodicalId\":194716,\"journal\":{\"name\":\"Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman\",\"volume\":\"81 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56594/althiqah.v5i2.79\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56594/althiqah.v5i2.79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

不可阻挡的、具有必然性的时代发展,也导致了所有随之而来的变化。这些变化包括思想、范式、政府系统、生活设施等等。这幅作品的目的是拍摄来自西方的伊斯兰教研究的范式转变,当时东方主义被称为东方主义,现在被称为伊斯兰研究。通过定性型文学元学,再加上叙事分析方法,作者发现了它。发现东方学的目的是向世界传播关于东方世界的宣传,特别是对伊斯兰教的宣传,它受到西方对东方殖民的影响,因此西方不仅想从政治和经济角度控制东方,而且还想从文化上夺取中东城市。然而,东方主义者对东方世界建立的负面情绪因为两件事而变得更加公正和客观,这两件事导致东方殖民地失去了对东方研究的兴趣。第二,因为哈桑·哈纳菲(Hassan Hanafi)提出的氧化作用的呼吁,从而抵消了西方霸权对东方的平衡。因此,对伊斯兰教的研究不再被称为东方主义,而是变成了伊斯兰研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pergeseran Paradigma dari Orientalisme Menuju Islamic Studies
Perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung dan merupakan keniscayaan, mengakibatkan semua yang menyertainya juga turut berubah. Perubahan dan pergeseran tersebut meliputi, ide, paradigma, sistem pemerintahan, fasilitas hidup dan lain sebagainya. Penalitian ini bertujuan memotret pergeseran suatu paradigma untuk pengkaji ilmu keislaman yang berasal dari barat yang sebelumnya dikenal dengan sebutan orientalisme, sekarang dikenal dengan sebutan islamic studies. Melalui motodelogi kualitatif berjenis kepustakaan, disertai dengan pendekatan narative analisis, penulis menemukan. Bahwa, menemukan bahwa orientalis bertujuan untuk menyebarkan propaganda tentang Dunia Timur, khususnya mengenai Islam kepada dunia, hal ini dipengaruhi oleh kolonialisasi Barat terhadap Timur, sehingga Barat tidak hanya ingin menguasai Timur dari segi politik dan ekonomi saja, namun juga ingin menghegomoni Timur dari segi budaya. Namun demikian, sentimen negatif yang dibangun oleh orientalis terhadap dunia timur berubah menjadi lebih adil dan objektif lantaran dua hal, pertama hilangnya bentuk kolonialisasii di Dunia Timur sehingga tidak ada kepentingan dalam kajian ketimuran. Kedua, karena adanya seruan oksidentalisme yang digagas oleh Hassan Hanafi, sehingga dapat mengimbangi hegemoni Barat terhadap Timur. Oleh karena dua hal tersebut, maka studi terhadap Islam tidak relevan lagi disebut sebagai orientalisme, tapi sekarang berubah menjadi Islamic Studies.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信