{"title":"Bayah Dome地质开发合作模型","authors":"Mas Moch Fathahillah, Julianes Cadith","doi":"10.30656/sawala.v10i1.4394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Geopark adalah wilayah geografis yang memiliki situs warisan geologi terkemuka dan bagian dari konsep holistik perlindungan, pendidikan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Geopark tidak hanya mencakup situs geologi, tetapi memiliki batas geografis yang jelas serta sinergitas antara keragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di dalam kawasan tersebut. Masyarakat yang tinggal di dalam lawasan berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model kolaborasi yang sesuai dengan kondisi dalam proses pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan karena penelitian ini membutuhkan informasi yang mendalam dengan tujuan untuk mengidentfikasi peran-peran aktor kolaborasi dalam pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif agar dapat menentukan Model Kolaborasi Pengembangan Geopark Bayah Dome yang melibatkan banyak stakeholders. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 8 proses kolaborasi yang terjadi dalam pengembangan geopark boyah dome yaitu : (1) Network Structure, (2) Commitment To Common Purposes, (3) Trust Among Participants, (4) Governance, (5) Acces To Authority, (6) Distributive Accoutability, (7) Acces To Resources, (8) Information Sharing","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Model Kolaborasi Pengembangan Geopark Bayah Dome\",\"authors\":\"Mas Moch Fathahillah, Julianes Cadith\",\"doi\":\"10.30656/sawala.v10i1.4394\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Geopark adalah wilayah geografis yang memiliki situs warisan geologi terkemuka dan bagian dari konsep holistik perlindungan, pendidikan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Geopark tidak hanya mencakup situs geologi, tetapi memiliki batas geografis yang jelas serta sinergitas antara keragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di dalam kawasan tersebut. Masyarakat yang tinggal di dalam lawasan berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model kolaborasi yang sesuai dengan kondisi dalam proses pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan karena penelitian ini membutuhkan informasi yang mendalam dengan tujuan untuk mengidentfikasi peran-peran aktor kolaborasi dalam pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif agar dapat menentukan Model Kolaborasi Pengembangan Geopark Bayah Dome yang melibatkan banyak stakeholders. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 8 proses kolaborasi yang terjadi dalam pengembangan geopark boyah dome yaitu : (1) Network Structure, (2) Commitment To Common Purposes, (3) Trust Among Participants, (4) Governance, (5) Acces To Authority, (6) Distributive Accoutability, (7) Acces To Resources, (8) Information Sharing\",\"PeriodicalId\":254489,\"journal\":{\"name\":\"Sawala : Jurnal Administrasi Negara\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sawala : Jurnal Administrasi Negara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i1.4394\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i1.4394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Geopark adalah wilayah geografis yang memiliki situs warisan geologi terkemuka dan bagian dari konsep holistik perlindungan, pendidikan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Geopark tidak hanya mencakup situs geologi, tetapi memiliki batas geografis yang jelas serta sinergitas antara keragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di dalam kawasan tersebut. Masyarakat yang tinggal di dalam lawasan berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model kolaborasi yang sesuai dengan kondisi dalam proses pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan karena penelitian ini membutuhkan informasi yang mendalam dengan tujuan untuk mengidentfikasi peran-peran aktor kolaborasi dalam pengembangan Geopark Bayah Dome. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif agar dapat menentukan Model Kolaborasi Pengembangan Geopark Bayah Dome yang melibatkan banyak stakeholders. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 8 proses kolaborasi yang terjadi dalam pengembangan geopark boyah dome yaitu : (1) Network Structure, (2) Commitment To Common Purposes, (3) Trust Among Participants, (4) Governance, (5) Acces To Authority, (6) Distributive Accoutability, (7) Acces To Resources, (8) Information Sharing