{"title":"伊斯兰银行2018年至2022年金融趋势分析","authors":"Eva Juliandita","doi":"10.56184/jkues.v3i1.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tren merupakan salah satu metode analisis statistik untuk menentukan perkiraan nilai kecenderungan di masa datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Besar pembiyaan dan kinerja akan memberikan gambaran tentang efektivitas keuangan perbankan. Semakin besar pembiyaan dan kinerja berarti semakin baik, karena keadaan bank akan meningkat dengan pembiyaan yang lebih besar. Metode yang digunakan untuk analisis tren pada penelitian ini adalah analisis time series dengan metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) untuk mencari hasil analisis tren untuk tahun 2019 dan 2020 berdasarkan laporan tahun 2009 – 2017. Analisis kinerja keuangan yang digunakan adalah analisis CAMELS, yaitu: Capital Adequancy Ratio, Return On Asset, Return On Equity serta Non Performing Financing. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa kinerja keuangan bank umum syariah mengalami penurunan pada setiap aspek, namun masih pada kategori cukup sehat dan NPF berada pada kategori kurang sehat. Hasil rasio kinerja keuangan menunjukkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan bank umum syariah di Indonesia, baik dari segi jumlah bank, pemahaman masyarakat dan pengelolaan likuiditas dana.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS TREN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2019 SAMPAI TAHUN 2022\",\"authors\":\"Eva Juliandita\",\"doi\":\"10.56184/jkues.v3i1.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tren merupakan salah satu metode analisis statistik untuk menentukan perkiraan nilai kecenderungan di masa datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Besar pembiyaan dan kinerja akan memberikan gambaran tentang efektivitas keuangan perbankan. Semakin besar pembiyaan dan kinerja berarti semakin baik, karena keadaan bank akan meningkat dengan pembiyaan yang lebih besar. Metode yang digunakan untuk analisis tren pada penelitian ini adalah analisis time series dengan metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) untuk mencari hasil analisis tren untuk tahun 2019 dan 2020 berdasarkan laporan tahun 2009 – 2017. Analisis kinerja keuangan yang digunakan adalah analisis CAMELS, yaitu: Capital Adequancy Ratio, Return On Asset, Return On Equity serta Non Performing Financing. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa kinerja keuangan bank umum syariah mengalami penurunan pada setiap aspek, namun masih pada kategori cukup sehat dan NPF berada pada kategori kurang sehat. Hasil rasio kinerja keuangan menunjukkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan bank umum syariah di Indonesia, baik dari segi jumlah bank, pemahaman masyarakat dan pengelolaan likuiditas dana.\",\"PeriodicalId\":415814,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i1.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i1.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS TREN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2019 SAMPAI TAHUN 2022
Tren merupakan salah satu metode analisis statistik untuk menentukan perkiraan nilai kecenderungan di masa datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Besar pembiyaan dan kinerja akan memberikan gambaran tentang efektivitas keuangan perbankan. Semakin besar pembiyaan dan kinerja berarti semakin baik, karena keadaan bank akan meningkat dengan pembiyaan yang lebih besar. Metode yang digunakan untuk analisis tren pada penelitian ini adalah analisis time series dengan metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) untuk mencari hasil analisis tren untuk tahun 2019 dan 2020 berdasarkan laporan tahun 2009 – 2017. Analisis kinerja keuangan yang digunakan adalah analisis CAMELS, yaitu: Capital Adequancy Ratio, Return On Asset, Return On Equity serta Non Performing Financing. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa kinerja keuangan bank umum syariah mengalami penurunan pada setiap aspek, namun masih pada kategori cukup sehat dan NPF berada pada kategori kurang sehat. Hasil rasio kinerja keuangan menunjukkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan bank umum syariah di Indonesia, baik dari segi jumlah bank, pemahaman masyarakat dan pengelolaan likuiditas dana.