{"title":"密集波分复用系统分析性能邓安混合光放大器和单放大器孟古那坎光学系统","authors":"Gde Ngurah Agung Adi Saputra, Ahmad Firdausi","doi":"10.22441/incomtech.v12i2.12458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan akan kapasitas jaringan backbone yang besar dan mampu menempuh jarak yang jauh sangat dibutuhkan. Sehingga penggunaan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) yang merupakan teknik penggabungan panjang gelombang pada transmisi optik mulai diimplementasikan pada jaringan backbone untuk dapat memenuhi kebutuhan kapasitas yang besar dengan jarak yang jauh. Teknologi DWDM mengalami penurunan level daya sinyal yang diakibatkan oleh redaman serat optik sepanjang link yang dipakai. Untuk mengatasinya, digunakanlah penguat optik. Penguat optik single merupakan suatu teknik yang dapat memberikan penguatan tunggal yang dapat mencapai jarak maksimum hingga kurang dari 165 km. Konfigurasi penguatan lain dibutuhkan guna untuk mengoptimalkan peningkatan gain pada sistem DWDM. Penggunaan penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) diusulkan pada sistem optik untuk mengoptimalkan penguatan pada sistem DWDM dalam memenuhi kebutuhan gain sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis dengan jarak iterasi kelipatan 10 km, penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) pada sistem DWDM 80 kanal yang dibandingkan dengan Single EDFA dan FRA didapatkan bahwa Hybrid masih dapat memberikan nilai Q-factor, BER, dan power received yang baik pada seluruh kanal pada jarak transmisi 221 km dibandingkan dengan Single EDFA pada jarak maksimal 164 km dan Single FRA dengan jarak maksimal 93 km.","PeriodicalId":123793,"journal":{"name":"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Performa Sistem Dense Wavelength Division Multiplexing dengan Hybrid Optical Amplifier dan Single Amplifier Menggunakan Optisystem\",\"authors\":\"Gde Ngurah Agung Adi Saputra, Ahmad Firdausi\",\"doi\":\"10.22441/incomtech.v12i2.12458\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebutuhan akan kapasitas jaringan backbone yang besar dan mampu menempuh jarak yang jauh sangat dibutuhkan. Sehingga penggunaan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) yang merupakan teknik penggabungan panjang gelombang pada transmisi optik mulai diimplementasikan pada jaringan backbone untuk dapat memenuhi kebutuhan kapasitas yang besar dengan jarak yang jauh. Teknologi DWDM mengalami penurunan level daya sinyal yang diakibatkan oleh redaman serat optik sepanjang link yang dipakai. Untuk mengatasinya, digunakanlah penguat optik. Penguat optik single merupakan suatu teknik yang dapat memberikan penguatan tunggal yang dapat mencapai jarak maksimum hingga kurang dari 165 km. Konfigurasi penguatan lain dibutuhkan guna untuk mengoptimalkan peningkatan gain pada sistem DWDM. Penggunaan penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) diusulkan pada sistem optik untuk mengoptimalkan penguatan pada sistem DWDM dalam memenuhi kebutuhan gain sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis dengan jarak iterasi kelipatan 10 km, penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) pada sistem DWDM 80 kanal yang dibandingkan dengan Single EDFA dan FRA didapatkan bahwa Hybrid masih dapat memberikan nilai Q-factor, BER, dan power received yang baik pada seluruh kanal pada jarak transmisi 221 km dibandingkan dengan Single EDFA pada jarak maksimal 164 km dan Single FRA dengan jarak maksimal 93 km.\",\"PeriodicalId\":123793,\"journal\":{\"name\":\"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22441/incomtech.v12i2.12458\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/incomtech.v12i2.12458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Performa Sistem Dense Wavelength Division Multiplexing dengan Hybrid Optical Amplifier dan Single Amplifier Menggunakan Optisystem
Kebutuhan akan kapasitas jaringan backbone yang besar dan mampu menempuh jarak yang jauh sangat dibutuhkan. Sehingga penggunaan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) yang merupakan teknik penggabungan panjang gelombang pada transmisi optik mulai diimplementasikan pada jaringan backbone untuk dapat memenuhi kebutuhan kapasitas yang besar dengan jarak yang jauh. Teknologi DWDM mengalami penurunan level daya sinyal yang diakibatkan oleh redaman serat optik sepanjang link yang dipakai. Untuk mengatasinya, digunakanlah penguat optik. Penguat optik single merupakan suatu teknik yang dapat memberikan penguatan tunggal yang dapat mencapai jarak maksimum hingga kurang dari 165 km. Konfigurasi penguatan lain dibutuhkan guna untuk mengoptimalkan peningkatan gain pada sistem DWDM. Penggunaan penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) diusulkan pada sistem optik untuk mengoptimalkan penguatan pada sistem DWDM dalam memenuhi kebutuhan gain sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis dengan jarak iterasi kelipatan 10 km, penguat Hybrid-Parallel (FRA-EDFA) pada sistem DWDM 80 kanal yang dibandingkan dengan Single EDFA dan FRA didapatkan bahwa Hybrid masih dapat memberikan nilai Q-factor, BER, dan power received yang baik pada seluruh kanal pada jarak transmisi 221 km dibandingkan dengan Single EDFA pada jarak maksimal 164 km dan Single FRA dengan jarak maksimal 93 km.