{"title":"Analisis Rancangan Teknis Penambangan Batubara Di PIT III PT. Tuah Globe Mining, Kab. Kapuas, Prov. Kalimantan Tengah","authors":"Indra Sulistyanto","doi":"10.55334/jtam.v4i1.96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuah Globe Mining merupakan sebuah perusahaan swasta nasional, bergerak di bidang pertambangan batubara yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas ± 4000 Ha di Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk melakukan kegiatan pertambangan pertama kali difokuskan pada Pit 3 seluas 45,77971 Ha. Berdasarkan hasil survei lapangan dan kegiatan pemboran pada Pit 3 dijumpai sebanyak 4 seam (lapisan) yang layak untuk ditambang (A,B,C, dan D) dengan ketebalan antara 0,62-4,42 m. Batubara pada daerah penyelidikan mempunyai kedudukan dengan strike N 327° E, dan akan mulai tersingkap pada koordinat 9891111 N/823717 E dan pada elevasi 136 Mdpl dan sudut penunjaman (dip) berkisar 5-8º. Berdasarkan penaksiran cadangan yang dilakukan pada semua blok diperoleh total cadangan sebesar 1.824.770 ton. Batas SR (stripping ratio) penambangan 4:1. Permasalahan pada penelitian di pit 3 PT.Tuah Globe Mining ini ialah bagaimana cara merancang model penambangan yang optimum. Metode penyelesaian masalah dilakukan dengan studi literatur penelitian lapangan dan pengolahan data yang meliputi data eksplorasi dan pengeboran, sehingga menghasilkan permodelan geologi endapan batubara, kualitas endapan, penaksiran cadangan, perancangan pit penambangan, dan penjadwalan produksi batubara. Penjadwalan produksi batubara dibagi menjadi 3 periode yang terbagi sebanyak 4 bulan perpriode. Pertama, rancangan pada priode pertama produksi batubara adalah sebesar 465.000 ton dengan pengupasan overburden sebesar 1.584.523 bcm, SR 1:3,4. Kedua, rancangan pada priode kedua produksi batubara adalah sebesar 640.000 ton, dengan pengupasan overburden sebesar 2.452.697 bcm, SR 1:3,8. Ketiga, rancangan pada priode pertama produksi batubara adalah sebesar 655.000 ton, dengan pengupasan over burden sebesar 1.593.523 bcm. SR 1:3,3.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik AMATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55334/jtam.v4i1.96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Rancangan Teknis Penambangan Batubara Di PIT III PT. Tuah Globe Mining, Kab. Kapuas, Prov. Kalimantan Tengah
Tuah Globe Mining merupakan sebuah perusahaan swasta nasional, bergerak di bidang pertambangan batubara yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas ± 4000 Ha di Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk melakukan kegiatan pertambangan pertama kali difokuskan pada Pit 3 seluas 45,77971 Ha. Berdasarkan hasil survei lapangan dan kegiatan pemboran pada Pit 3 dijumpai sebanyak 4 seam (lapisan) yang layak untuk ditambang (A,B,C, dan D) dengan ketebalan antara 0,62-4,42 m. Batubara pada daerah penyelidikan mempunyai kedudukan dengan strike N 327° E, dan akan mulai tersingkap pada koordinat 9891111 N/823717 E dan pada elevasi 136 Mdpl dan sudut penunjaman (dip) berkisar 5-8º. Berdasarkan penaksiran cadangan yang dilakukan pada semua blok diperoleh total cadangan sebesar 1.824.770 ton. Batas SR (stripping ratio) penambangan 4:1. Permasalahan pada penelitian di pit 3 PT.Tuah Globe Mining ini ialah bagaimana cara merancang model penambangan yang optimum. Metode penyelesaian masalah dilakukan dengan studi literatur penelitian lapangan dan pengolahan data yang meliputi data eksplorasi dan pengeboran, sehingga menghasilkan permodelan geologi endapan batubara, kualitas endapan, penaksiran cadangan, perancangan pit penambangan, dan penjadwalan produksi batubara. Penjadwalan produksi batubara dibagi menjadi 3 periode yang terbagi sebanyak 4 bulan perpriode. Pertama, rancangan pada priode pertama produksi batubara adalah sebesar 465.000 ton dengan pengupasan overburden sebesar 1.584.523 bcm, SR 1:3,4. Kedua, rancangan pada priode kedua produksi batubara adalah sebesar 640.000 ton, dengan pengupasan overburden sebesar 2.452.697 bcm, SR 1:3,8. Ketiga, rancangan pada priode pertama produksi batubara adalah sebesar 655.000 ton, dengan pengupasan over burden sebesar 1.593.523 bcm. SR 1:3,3.