挣扎是为了保护和克服蹒跚学步的发育不良儿童和孕妇爷爷(慢性能源短缺)

Zauhani Kusnul
{"title":"挣扎是为了保护和克服蹒跚学步的发育不良儿童和孕妇爷爷(慢性能源短缺)","authors":"Zauhani Kusnul","doi":"10.53599/jap.v1i2.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak  \nStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang terlihat dari panjang badan atau tinggi badan di bawah anak seumurannya. Data Untuk angka stunting tahun 2019 di kabupaten kediri sebanyak 13,4%. Tahun 2021 dengan melakukan bulan timbang pada 85.000 balita didapatkan data prosentase stunting 12,5%. Harapan Target tahun 2022 prosentase stunting 18%. Harapan Target tahun 2023 prosentase stunting 14%.  Permasalahan gizi pada usia dini tidak saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak seperti meningkatnya angka kematian balita, menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatnya risiko keterbelakangan mental, serta menurunnya prestasi serta produktivitas kerja. Dalam jangka panjang permasalahan gizi juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  di Indonesia. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat terutama ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis) dan ibu dari balita stunting tentang manfaat ikan dalam menu sehari hari. Kegiatan berlangsung sehari berupa kegiatan Pendidikan Kesehatan dan dilanjutkan dengan pemberian paket makanan olahan dari ikan kepada semua peserta. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, peserta antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan seputar manfaat ikan untuk ibu hamil dan balita KEK. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan GEMARIKAN ini sangat relevan dilakukan dalam Upaya pencegahan dan penanganan balita stunting  maupun ibu hamil KEK (kekuranga energi kronis\n.Kata kunci : kehamilan kurang energi kronis, stunting, konsumsi ikan\nAbstract   \nStunting is a condition of failure to thrive in children under the age of 5 (toddlers) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK), which can be seen from the body length or height below the child's age. Data for the 2019 stunting rate in the Kediri district is 13.4%. In 2021, by carrying out a weighing month for 85,000 toddlers, data on a stunting percentage of 12.5% is obtained. Hope The target for 2022 is 18% stunting. Expectations The target for 2023 is the stunting percentage of 14%. Nutritional problems at an early age not only have an impact on the occurrence of disturbances in the growth and development of children, such as increased child mortality, decreased intelligence, increased risk of mental retardation, and decreased work performance and productivity. In the long term nutritional problems can also reduce the quality of human resources (HR) in Indonesia. The purpose of this activity is to increase the knowledge, awareness and motivation of the community, especially pregnant women with chronic energy deficiency (CKD) and mothers of stunting toddlers about the benefits of fish in their daily menu. The activity lasted one day in the form of Health Education activities and continued with the distribution of fish processed food packages to all participants. The activity went well according to plan, the participants were enthusiastic and actively participated during the activity by actively answering questions and asking questions about the benefits of fish for pregnant women and toddlers from KEK. From this activity it can be concluded that GEMARIKAN activities are very relevant to be carried out in efforts to prevent and treat stunting toddlers and pregnant women with KEK (chronic energy deficiency).\n Keywords : chronic energy deficiency pregnancy, stunting, fish consumption","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GEMARIKAN (GERAKAN GEMAR MAKAN IKAN) UNTUK CEGAH DAN ATASI BALITA STUNTING DAN IBU HAMIL KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIS)\",\"authors\":\"Zauhani Kusnul\",\"doi\":\"10.53599/jap.v1i2.152\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak  \\nStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang terlihat dari panjang badan atau tinggi badan di bawah anak seumurannya. Data Untuk angka stunting tahun 2019 di kabupaten kediri sebanyak 13,4%. Tahun 2021 dengan melakukan bulan timbang pada 85.000 balita didapatkan data prosentase stunting 12,5%. Harapan Target tahun 2022 prosentase stunting 18%. Harapan Target tahun 2023 prosentase stunting 14%.  Permasalahan gizi pada usia dini tidak saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak seperti meningkatnya angka kematian balita, menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatnya risiko keterbelakangan mental, serta menurunnya prestasi serta produktivitas kerja. Dalam jangka panjang permasalahan gizi juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  di Indonesia. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat terutama ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis) dan ibu dari balita stunting tentang manfaat ikan dalam menu sehari hari. Kegiatan berlangsung sehari berupa kegiatan Pendidikan Kesehatan dan dilanjutkan dengan pemberian paket makanan olahan dari ikan kepada semua peserta. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, peserta antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan seputar manfaat ikan untuk ibu hamil dan balita KEK. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan GEMARIKAN ini sangat relevan dilakukan dalam Upaya pencegahan dan penanganan balita stunting  maupun ibu hamil KEK (kekuranga energi kronis\\n.Kata kunci : kehamilan kurang energi kronis, stunting, konsumsi ikan\\nAbstract   \\nStunting is a condition of failure to thrive in children under the age of 5 (toddlers) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK), which can be seen from the body length or height below the child's age. Data for the 2019 stunting rate in the Kediri district is 13.4%. In 2021, by carrying out a weighing month for 85,000 toddlers, data on a stunting percentage of 12.5% is obtained. Hope The target for 2022 is 18% stunting. Expectations The target for 2023 is the stunting percentage of 14%. Nutritional problems at an early age not only have an impact on the occurrence of disturbances in the growth and development of children, such as increased child mortality, decreased intelligence, increased risk of mental retardation, and decreased work performance and productivity. In the long term nutritional problems can also reduce the quality of human resources (HR) in Indonesia. The purpose of this activity is to increase the knowledge, awareness and motivation of the community, especially pregnant women with chronic energy deficiency (CKD) and mothers of stunting toddlers about the benefits of fish in their daily menu. The activity lasted one day in the form of Health Education activities and continued with the distribution of fish processed food packages to all participants. The activity went well according to plan, the participants were enthusiastic and actively participated during the activity by actively answering questions and asking questions about the benefits of fish for pregnant women and toddlers from KEK. From this activity it can be concluded that GEMARIKAN activities are very relevant to be carried out in efforts to prevent and treat stunting toddlers and pregnant women with KEK (chronic energy deficiency).\\n Keywords : chronic energy deficiency pregnancy, stunting, fish consumption\",\"PeriodicalId\":220764,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdimas Pamenang\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdimas Pamenang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.152\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdimas Pamenang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

从身体的长度或身高来看,由慢性营养不良引起的5岁以下儿童(幼儿)发育不全是一种疾病。kediri县2019年发育数据为13.4%。2021年,通过对5万5千名5岁以下的婴儿进行称重,获得了12.5%的发育异常数据。预计2022年目标:预计到2023年将打击率14%。儿童早先营养问题不仅会影响儿童的成长和发育障碍,比如幼儿死亡率的增加、智力水平的下降、智力迟钝的风险增加以及工作效率和生产力的下降。从长远来看,营养问题也会降低印尼的人力资源质量。这些活动的目的是增加公众的知识、意识和动力,特别是准妈妈和婴儿发育不良的婴儿母亲在日常饮食中的鱼的好处。每天进行健康教育活动,然后向所有参与者分发加工食品。活动进展顺利,参与者在活动中热情参与,积极回答问题,并就鱼类对准妈妈和幼儿的好处提出问题。从这些活动中可以得出结论,匆忙行动在预防发育不良儿童和产妇方面是非常相关的。关键词:慢性能量不足,发育迟缓,消费ikanAbstract怀孕是a condition of failure to thrive在儿童时代》下5(对慢性malnutrition toddlers)到期,尤其是在第1000天》(见HPK),这可以从下面的车身长度正好或高地《儿童时代》。2019年的数据在Kediri地区是13.4%。2021年,由8万5千托普的人驾驶,12.5%的特技底盘的数据已经得到控制。希望2022年的目标是18%的特技。2023年目标的预测是14%的特技替身。早期的营养问题不仅影响了儿童成长和发展的发育障碍,而且增加了儿童死亡率、智力退化、智力发育和智力退化的风险。长期的营养问题还可能降低印尼人力资源的质量。这次活动的目的是增加社区的知识、意识和动力,特别是患有慢性能源不足的怀孕女性,以及在日常菜单上关注鱼类福利的女性。活动在健康教育活动的形式下持续了一天,鱼类分配给所有参与者。活动进行得很顺利,参与机构在行动中积极参与,主动回答问题,问问题关于鱼对怀孕妇女和儿童的好处。从这个活动中,我们可以得出结论,匆忙的行为与预防、促进儿童发育不良和带生姜的妇女有很大关系。关键词:慢性能量缺乏预防,特技,鱼类收缩
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GEMARIKAN (GERAKAN GEMAR MAKAN IKAN) UNTUK CEGAH DAN ATASI BALITA STUNTING DAN IBU HAMIL KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIS)
Abstrak   Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang terlihat dari panjang badan atau tinggi badan di bawah anak seumurannya. Data Untuk angka stunting tahun 2019 di kabupaten kediri sebanyak 13,4%. Tahun 2021 dengan melakukan bulan timbang pada 85.000 balita didapatkan data prosentase stunting 12,5%. Harapan Target tahun 2022 prosentase stunting 18%. Harapan Target tahun 2023 prosentase stunting 14%.  Permasalahan gizi pada usia dini tidak saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak seperti meningkatnya angka kematian balita, menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatnya risiko keterbelakangan mental, serta menurunnya prestasi serta produktivitas kerja. Dalam jangka panjang permasalahan gizi juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  di Indonesia. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat terutama ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis) dan ibu dari balita stunting tentang manfaat ikan dalam menu sehari hari. Kegiatan berlangsung sehari berupa kegiatan Pendidikan Kesehatan dan dilanjutkan dengan pemberian paket makanan olahan dari ikan kepada semua peserta. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, peserta antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan seputar manfaat ikan untuk ibu hamil dan balita KEK. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan GEMARIKAN ini sangat relevan dilakukan dalam Upaya pencegahan dan penanganan balita stunting  maupun ibu hamil KEK (kekuranga energi kronis .Kata kunci : kehamilan kurang energi kronis, stunting, konsumsi ikan Abstract   Stunting is a condition of failure to thrive in children under the age of 5 (toddlers) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK), which can be seen from the body length or height below the child's age. Data for the 2019 stunting rate in the Kediri district is 13.4%. In 2021, by carrying out a weighing month for 85,000 toddlers, data on a stunting percentage of 12.5% is obtained. Hope The target for 2022 is 18% stunting. Expectations The target for 2023 is the stunting percentage of 14%. Nutritional problems at an early age not only have an impact on the occurrence of disturbances in the growth and development of children, such as increased child mortality, decreased intelligence, increased risk of mental retardation, and decreased work performance and productivity. In the long term nutritional problems can also reduce the quality of human resources (HR) in Indonesia. The purpose of this activity is to increase the knowledge, awareness and motivation of the community, especially pregnant women with chronic energy deficiency (CKD) and mothers of stunting toddlers about the benefits of fish in their daily menu. The activity lasted one day in the form of Health Education activities and continued with the distribution of fish processed food packages to all participants. The activity went well according to plan, the participants were enthusiastic and actively participated during the activity by actively answering questions and asking questions about the benefits of fish for pregnant women and toddlers from KEK. From this activity it can be concluded that GEMARIKAN activities are very relevant to be carried out in efforts to prevent and treat stunting toddlers and pregnant women with KEK (chronic energy deficiency).  Keywords : chronic energy deficiency pregnancy, stunting, fish consumption
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信