这种养育模式及其与美国生活宗教的关系

Uup Gufron, Kartono Kartono
{"title":"这种养育模式及其与美国生活宗教的关系","authors":"Uup Gufron, Kartono Kartono","doi":"10.37035/SYAKHSIA.V22I1.4875","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pola pengasuhan orangtua pada anaknya dalam upaya untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan agama (living religion) sehingga anak dapat menjalankan nilai-nilai agama yang dianutnya. Artikel ini menjawab pertanyaan utama bagaimana pola dan cara orangtua di Amerika Serikat dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sehingga agama yang mereka anut dapat lestari dan dijalankan kepada anak dan cucu mereka. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan bersifat deskriptif-analitis dengan merujuk pada buku-buku literatur sebagai data analisis untuk menjawab problem di atas. Teori yang digunakan dalam menjawab problem penelitian ini diambil dari Suzan-Crowford Sulivan yang menyebut bahwa pemertahanan keberlangsungan agama seorang anak lebih efektif dilakukan oleh seorang ibu dengan menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada Tuhan dan dekat dengan gereja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dapat menghidupkan agama dengan sepuluh prinsip, yakni; 1) bahwa Tuhan mempedulikan kita; 2) bahwa semua kehidupan itu mudah; 3) mendengarkan keluhan anak; 4) menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti anak; 5) membiarkan anak berkembang sesuai dengan keinginan dan mimpinya; 6) memberi motovasi yang positif; 7) membuat kebiasaan yang memnggugah; 8) menjadikan diri sebagai cermin yang positif bagi anak; 9) mengibarkan semangat berjuang; dan 10) membuat sesuatu yang baru dalam setiap hari anak.","PeriodicalId":331850,"journal":{"name":"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola Pengasuhan Anak Dan Relasinya Dengan Living Religion Di Amerika Serikat\",\"authors\":\"Uup Gufron, Kartono Kartono\",\"doi\":\"10.37035/SYAKHSIA.V22I1.4875\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pola pengasuhan orangtua pada anaknya dalam upaya untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan agama (living religion) sehingga anak dapat menjalankan nilai-nilai agama yang dianutnya. Artikel ini menjawab pertanyaan utama bagaimana pola dan cara orangtua di Amerika Serikat dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sehingga agama yang mereka anut dapat lestari dan dijalankan kepada anak dan cucu mereka. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan bersifat deskriptif-analitis dengan merujuk pada buku-buku literatur sebagai data analisis untuk menjawab problem di atas. Teori yang digunakan dalam menjawab problem penelitian ini diambil dari Suzan-Crowford Sulivan yang menyebut bahwa pemertahanan keberlangsungan agama seorang anak lebih efektif dilakukan oleh seorang ibu dengan menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada Tuhan dan dekat dengan gereja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dapat menghidupkan agama dengan sepuluh prinsip, yakni; 1) bahwa Tuhan mempedulikan kita; 2) bahwa semua kehidupan itu mudah; 3) mendengarkan keluhan anak; 4) menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti anak; 5) membiarkan anak berkembang sesuai dengan keinginan dan mimpinya; 6) memberi motovasi yang positif; 7) membuat kebiasaan yang memnggugah; 8) menjadikan diri sebagai cermin yang positif bagi anak; 9) mengibarkan semangat berjuang; dan 10) membuat sesuatu yang baru dalam setiap hari anak.\",\"PeriodicalId\":331850,\"journal\":{\"name\":\"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37035/SYAKHSIA.V22I1.4875\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37035/SYAKHSIA.V22I1.4875","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章的目的是了解父母在孩子身上的养育模式,以维持宗教生活,以便孩子能够实践他们所信奉的宗教价值观。这篇文章回答了美国父母如何向孩子传授宗教价值观的主要问题,这样他们所信奉的宗教就可以保护他们的子孙。本研究以定性和分析的形式进行,以文献为分析数据来解决上述问题。用来回答这个研究问题的理论来自suzs - crowford Sulivan,她说,通过向上帝灌输信仰价值观和与教会保持密切联系,母亲更有效地保护孩子的宗教。这项研究的结果表明,要使宗教充满十个原则:1)主关心我们;2)所有的生活都很容易;3)倾听孩子的哭声;4)使用不伤害孩子的语言;5)让孩子按照自己的愿望和梦想成长;6)给予积极的动机;7)养成重要的习惯;8)让自己成为孩子的正面镜子;9)战斗精神;在每个孩子的日常生活中创造一些新的东西。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pola Pengasuhan Anak Dan Relasinya Dengan Living Religion Di Amerika Serikat
Artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pola pengasuhan orangtua pada anaknya dalam upaya untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan agama (living religion) sehingga anak dapat menjalankan nilai-nilai agama yang dianutnya. Artikel ini menjawab pertanyaan utama bagaimana pola dan cara orangtua di Amerika Serikat dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sehingga agama yang mereka anut dapat lestari dan dijalankan kepada anak dan cucu mereka. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan bersifat deskriptif-analitis dengan merujuk pada buku-buku literatur sebagai data analisis untuk menjawab problem di atas. Teori yang digunakan dalam menjawab problem penelitian ini diambil dari Suzan-Crowford Sulivan yang menyebut bahwa pemertahanan keberlangsungan agama seorang anak lebih efektif dilakukan oleh seorang ibu dengan menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada Tuhan dan dekat dengan gereja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dapat menghidupkan agama dengan sepuluh prinsip, yakni; 1) bahwa Tuhan mempedulikan kita; 2) bahwa semua kehidupan itu mudah; 3) mendengarkan keluhan anak; 4) menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti anak; 5) membiarkan anak berkembang sesuai dengan keinginan dan mimpinya; 6) memberi motovasi yang positif; 7) membuat kebiasaan yang memnggugah; 8) menjadikan diri sebagai cermin yang positif bagi anak; 9) mengibarkan semangat berjuang; dan 10) membuat sesuatu yang baru dalam setiap hari anak.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信