{"title":"海洋旅游发展战略以适中马鲁库摄政水域的coramba等资源为基础","authors":"A. C. D. Matahurilla, A. S. Khouw, J. Abrahamsz","doi":"10.30598/TRITONVOL15ISSUE1PAGE14-20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The potential of resources and the development of environmental services have not been utilized optimally so that an effort to integrate management in terms of ecology and economy based on tourism fish farming is needed. The research to analyse suitability and carryng capacity as well as to formulate the strategy and development priority for marine fisheries tourism of floating cage. This research was conducted on November 2017 to February 2018 at Amahai coastal water. Primary data was collected through direct observation at 10 stations while secondary data was obtained from literature. Suitability was analysed by using region suitability matrix while carrying capacity was calculated based on PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Arrangement of strategic factors was based on SWOT matrix and then analysed by using TOWS while priority of development strategy was analysed by using Analytical Hierarchy Process. The result showed that all stations were suitable for marine fisheries tourirsm of floating cage with the percentage ranged from 95.09% (stations 6, 8, 9) to 100% (stations 1-5, 7, 10). However, based on carrying capacity, there were only six groups of floating cage with total area of 0.45 ha for each group. There were 14 strategies and nine priorities to develop marine fisheries tourism of floating cage in the region of Amahai. \nKeywords: Marine tourism, fish farming, suitability, carrying capacity, Amahai \n \nABSTRAK \nPotensi sumberdaya dan pengembangan jasa lingkungan belumlah dimanfaatkan secara optimal sehingga diperlukan suatu upaya integrasi pengelolaan dari segi ekologi dan ekonomi berbasis minawisata keramba jaringa apung (KJA). Tujuan penelitian yaitu menganalisis kesesuaian kawasan, daya dukung kawasan, serta menformulasikan strategi dan prioritas pengembangan untuk kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai. Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2017-Februari 2018 di pesisir Negeri Amahai. Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Analisis data untuk kesesuaian menggunakan matriks kesesuaian kawasan minawisata bahari kategori KJA, sedangkan perhitungan daya dukung merujuk pada PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Penyusunan faktor-faktor strategis menggunakan matriks SWOT, kemudian dianalisis dengan TOWS, sedangkan untuk menyusun prioritas strategi pengembangan menggunakan analisis AHP. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian minawisata bahari kategori KJA pada stasiun 1 sampai 5,7 dan 10 sebesar 100% (sesuai), sedangkan pada stasiun 6, 8, dan 9 sebesar 95,09% (sesuai). Berdasarkan daya dukung kawasan minawisata bahari kategori KJA diperoleh sebanyak 6 kelompok dengan areal 0,45 ha. Terdapat 14 strategi dan 9 prioritas untuk mengembangkan kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai.","PeriodicalId":413526,"journal":{"name":"TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI PENGEMBANGAN MINAWISATA BAHARI KATEGORI KERAMBA JARING APUNG (KJA) BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG DI PERAIRAN NEGERI AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH\",\"authors\":\"A. C. D. Matahurilla, A. S. Khouw, J. Abrahamsz\",\"doi\":\"10.30598/TRITONVOL15ISSUE1PAGE14-20\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The potential of resources and the development of environmental services have not been utilized optimally so that an effort to integrate management in terms of ecology and economy based on tourism fish farming is needed. The research to analyse suitability and carryng capacity as well as to formulate the strategy and development priority for marine fisheries tourism of floating cage. This research was conducted on November 2017 to February 2018 at Amahai coastal water. Primary data was collected through direct observation at 10 stations while secondary data was obtained from literature. Suitability was analysed by using region suitability matrix while carrying capacity was calculated based on PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Arrangement of strategic factors was based on SWOT matrix and then analysed by using TOWS while priority of development strategy was analysed by using Analytical Hierarchy Process. The result showed that all stations were suitable for marine fisheries tourirsm of floating cage with the percentage ranged from 95.09% (stations 6, 8, 9) to 100% (stations 1-5, 7, 10). However, based on carrying capacity, there were only six groups of floating cage with total area of 0.45 ha for each group. There were 14 strategies and nine priorities to develop marine fisheries tourism of floating cage in the region of Amahai. \\nKeywords: Marine tourism, fish farming, suitability, carrying capacity, Amahai \\n \\nABSTRAK \\nPotensi sumberdaya dan pengembangan jasa lingkungan belumlah dimanfaatkan secara optimal sehingga diperlukan suatu upaya integrasi pengelolaan dari segi ekologi dan ekonomi berbasis minawisata keramba jaringa apung (KJA). Tujuan penelitian yaitu menganalisis kesesuaian kawasan, daya dukung kawasan, serta menformulasikan strategi dan prioritas pengembangan untuk kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai. Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2017-Februari 2018 di pesisir Negeri Amahai. Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Analisis data untuk kesesuaian menggunakan matriks kesesuaian kawasan minawisata bahari kategori KJA, sedangkan perhitungan daya dukung merujuk pada PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Penyusunan faktor-faktor strategis menggunakan matriks SWOT, kemudian dianalisis dengan TOWS, sedangkan untuk menyusun prioritas strategi pengembangan menggunakan analisis AHP. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian minawisata bahari kategori KJA pada stasiun 1 sampai 5,7 dan 10 sebesar 100% (sesuai), sedangkan pada stasiun 6, 8, dan 9 sebesar 95,09% (sesuai). Berdasarkan daya dukung kawasan minawisata bahari kategori KJA diperoleh sebanyak 6 kelompok dengan areal 0,45 ha. Terdapat 14 strategi dan 9 prioritas untuk mengembangkan kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai.\",\"PeriodicalId\":413526,\"journal\":{\"name\":\"TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30598/TRITONVOL15ISSUE1PAGE14-20\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/TRITONVOL15ISSUE1PAGE14-20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
资源的潜力和环境服务的发展尚未得到最佳利用,因此需要努力在以旅游养鱼为基础的生态和经济方面进行综合管理。研究分析了浮笼海洋渔业旅游的适宜性和承载能力,制定了浮笼海洋渔业旅游的发展战略和发展重点。该研究于2017年11月至2018年2月在Amahai沿海水域进行。主要资料通过10个站点的直接观测收集,次要资料通过文献获取。采用区域适宜性矩阵分析适宜性,采用PPLKPL-KLH/FPIK-IPB计算承载力。在SWOT矩阵的基础上,运用TOWS对战略要素的排列进行分析,运用层次分析法对发展战略的优先级进行分析。结果表明:各站位均适合进行浮网箱海洋渔业旅游,比例为95.09%(6、8、9站位)~ 100%(1 ~ 5、7、10站位)。但是,从承载能力来看,只有6组浮笼,每组总面积为0.45 ha。在阿马海地区发展浮式网箱海洋渔业旅游有14项战略和9个优先事项。关键词:海洋旅游,鱼类养殖,适宜性,承载力,Amahai图juan penelitian yitu menganalis kesesuaian kawasan, daya dukung kawasan, serta menformulan亚洲战略和优先事项pengembangan untuk kawasan minawisata bahari KJA di Negeri Amahai。Penelitian ini berlangsung padbulan 2017年11月至2018年2月,总统Negeri Amahai。彭普兰数据集包括数据入门和数据查找。分析数据untuk kesesuaian menggunakan matriks kesesuaian kawasan minawisata bahari kategori KJA, sedangkan perhitungan daya dukung merujuk pada PPLKPL-KLH/FPIK-IPB。Penyusunan faktor-faktor商会:menggunakan matriks SWOT, kemudian dianalisis dengan牵引,而为她menyusun prioritas strategi pengembangan menggunakan层次分析法进行分析。Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai indeks kesesaian minawisata bahari kategori KJA pada stasiun 1 sampai 5,7 dan10 sebesar 100% (sesuai), sedangkan pada stasun 6,8, dan9 sebesar 95,09% (sesuai)。Berdasarkan daya dukung kawasan minawisata bahari kaategori KJA diperoleh sebanyak 6 kelompok dengan面积0,45公顷。Terdapat 14战略和9个优先事项,untuk mengembangkan kawasan minawisata bahari KJA di Negeri Amahai。
STRATEGI PENGEMBANGAN MINAWISATA BAHARI KATEGORI KERAMBA JARING APUNG (KJA) BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG DI PERAIRAN NEGERI AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH
The potential of resources and the development of environmental services have not been utilized optimally so that an effort to integrate management in terms of ecology and economy based on tourism fish farming is needed. The research to analyse suitability and carryng capacity as well as to formulate the strategy and development priority for marine fisheries tourism of floating cage. This research was conducted on November 2017 to February 2018 at Amahai coastal water. Primary data was collected through direct observation at 10 stations while secondary data was obtained from literature. Suitability was analysed by using region suitability matrix while carrying capacity was calculated based on PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Arrangement of strategic factors was based on SWOT matrix and then analysed by using TOWS while priority of development strategy was analysed by using Analytical Hierarchy Process. The result showed that all stations were suitable for marine fisheries tourirsm of floating cage with the percentage ranged from 95.09% (stations 6, 8, 9) to 100% (stations 1-5, 7, 10). However, based on carrying capacity, there were only six groups of floating cage with total area of 0.45 ha for each group. There were 14 strategies and nine priorities to develop marine fisheries tourism of floating cage in the region of Amahai.
Keywords: Marine tourism, fish farming, suitability, carrying capacity, Amahai
ABSTRAK
Potensi sumberdaya dan pengembangan jasa lingkungan belumlah dimanfaatkan secara optimal sehingga diperlukan suatu upaya integrasi pengelolaan dari segi ekologi dan ekonomi berbasis minawisata keramba jaringa apung (KJA). Tujuan penelitian yaitu menganalisis kesesuaian kawasan, daya dukung kawasan, serta menformulasikan strategi dan prioritas pengembangan untuk kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai. Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2017-Februari 2018 di pesisir Negeri Amahai. Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Analisis data untuk kesesuaian menggunakan matriks kesesuaian kawasan minawisata bahari kategori KJA, sedangkan perhitungan daya dukung merujuk pada PPLKPL-KLH/FPIK-IPB. Penyusunan faktor-faktor strategis menggunakan matriks SWOT, kemudian dianalisis dengan TOWS, sedangkan untuk menyusun prioritas strategi pengembangan menggunakan analisis AHP. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian minawisata bahari kategori KJA pada stasiun 1 sampai 5,7 dan 10 sebesar 100% (sesuai), sedangkan pada stasiun 6, 8, dan 9 sebesar 95,09% (sesuai). Berdasarkan daya dukung kawasan minawisata bahari kategori KJA diperoleh sebanyak 6 kelompok dengan areal 0,45 ha. Terdapat 14 strategi dan 9 prioritas untuk mengembangkan kawasan minawisata bahari kategori KJA di Negeri Amahai.