Luthfi Akhiri Ramadhan, Izomiddin Izomiddin, Yulion Zalpa
{"title":"Political Will Pemerintahan Kabupaten Banyuasin dalam Meningkatkan Industri Pangan di Kecamatan Tungkal Ilir","authors":"Luthfi Akhiri Ramadhan, Izomiddin Izomiddin, Yulion Zalpa","doi":"10.19109/jsipol.v1i1.12433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan industri pangan berarti peningkatan pasokan yang bertujuan untuk meningkatkan output komoditas pangan dalam negeri. Pangan merupakan kebutuhan paling dasar dalam kehidupan manusia. Salah satu daerah tempat industri pangan di Indonesia berkembang adalah Kabupaten Banyuasin di Sumatera Selatan, terbukti dengan penghargaan yang diterima Bupati Banyuasin (Askolani) yaitu Kategori Ketahanan Pangan Swadaya Indonesia 2020. Di kecamatan Tungkal Ilir merupakan kecamatan yang unggul dalam komoditas sektor perkebunan dan tanaman pangan, beliau juga menambahkan bahwa untuk komoditas tanaman pangan kecamatan Tungkal Ilir termasuk dalam IP200 atau dua kali panen dalam satu tahun. Tentunya dari penghargan tersebut terdapat kemauan politik yang kuat dari Pemkab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan deskriptif, yang berjenis penelitian lapangan, sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data utama yaitu wawancara, untuk teknik analisis data penulis menggunakan tiga tahap yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori political willingnes oleh Brinkerhoff yang dikaitkan dengan political will pemerintahan kabupaten banyuasin teori ini mampu menganalisa political will pemerintahan banyuasin dalam meningkatkan industry pangan di kecamatan Tungkal Ilir. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa political will pemerintahan kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan industry pangan di kecamatan Tungkal Ilir memiliki berbagai macam cara yang dilakukan, seperti pengeluaran inisiatif berupa penerimaan Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) untuk setiap desa, kemudian dengan bantuan Sarana Produksi (SaProdi). Dilanjutkan dengan pelaksanaan kebijakan politik untuk meningkatkan produksi pangan seperti kebijakan SeRaSi dan juga kebijakan OpLa diperuntukan bagi kecamatan tungkal ilir dan Indonesia secara keseluruhan. \nKata Kunci: Kemauan Politik, Pemerintahan, Pangan","PeriodicalId":166584,"journal":{"name":"Jurnal Prodi Ilmu Politik","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1970-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Prodi Ilmu Politik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/jsipol.v1i1.12433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

食品工业的增长意味着食品供应的增加,这一目标是增加国内商品产出。食物是人类最基本的需求。印度尼西亚食品工业发展的地区之一是南苏门答腊的banyusultan (Askolani),该地区获得了2020年印尼自给自足食品类别的领导人的奖励。在伊利尔区区是大宗商品市场和粮食作物的高利润地区,他还补充说,伊利尔大宗商品包括一年的IP200或两次收成。当然,这个奖项包含了一种强大的政治意愿,即承认这一点。本研究采用的方法是定性和描述性的方法,具有实地研究的类型,在本研究中使用的数据来源是访谈的主要数据分析技术,作者使用三个阶段的数据分析技术,即数据还原、数据演示和提取结论。使用的理论是Brinkerhoff (Brinkerhoff)的政治理论,他与banyuhoff (political will)政府的政治意志与banyutan政府的政治意志结合在一起,促进了Ilir地区的工业生产。这项研究的结果表明,班尤兰提摄政在改善伊lir地区的食品工业方面有许多不同的做法,比如在每个村庄招募野战官员(PPL),然后通过生产手段(SaProdi)的帮助。其次是实施政治政策,以促进贸易政策和OpLa政策,以促进整个地区和印度尼西亚的粮食生产。关键字:政治意愿、政府意愿、食物
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Political Will Pemerintahan Kabupaten Banyuasin dalam Meningkatkan Industri Pangan di Kecamatan Tungkal Ilir
Pertumbuhan industri pangan berarti peningkatan pasokan yang bertujuan untuk meningkatkan output komoditas pangan dalam negeri. Pangan merupakan kebutuhan paling dasar dalam kehidupan manusia. Salah satu daerah tempat industri pangan di Indonesia berkembang adalah Kabupaten Banyuasin di Sumatera Selatan, terbukti dengan penghargaan yang diterima Bupati Banyuasin (Askolani) yaitu Kategori Ketahanan Pangan Swadaya Indonesia 2020. Di kecamatan Tungkal Ilir merupakan kecamatan yang unggul dalam komoditas sektor perkebunan dan tanaman pangan, beliau juga menambahkan bahwa untuk komoditas tanaman pangan kecamatan Tungkal Ilir termasuk dalam IP200 atau dua kali panen dalam satu tahun. Tentunya dari penghargan tersebut terdapat kemauan politik yang kuat dari Pemkab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan deskriptif, yang berjenis penelitian lapangan, sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data utama yaitu wawancara, untuk teknik analisis data penulis menggunakan tiga tahap yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori political willingnes oleh Brinkerhoff yang dikaitkan dengan political will pemerintahan kabupaten banyuasin teori ini mampu menganalisa political will pemerintahan banyuasin dalam meningkatkan industry pangan di kecamatan Tungkal Ilir. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa political will pemerintahan kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan industry pangan di kecamatan Tungkal Ilir memiliki berbagai macam cara yang dilakukan, seperti pengeluaran inisiatif berupa penerimaan Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) untuk setiap desa, kemudian dengan bantuan Sarana Produksi (SaProdi). Dilanjutkan dengan pelaksanaan kebijakan politik untuk meningkatkan produksi pangan seperti kebijakan SeRaSi dan juga kebijakan OpLa diperuntukan bagi kecamatan tungkal ilir dan Indonesia secara keseluruhan. Kata Kunci: Kemauan Politik, Pemerintahan, Pangan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信