{"title":"Analisis Status Kesuburan Tanah Pada Kebun Petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka","authors":"A. Trisnawati","doi":"10.36418/locus.v1i2.11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kesuburan tanah merupakan salah satu penentu kestabilan dan peningkatan produksi pertanian. Tanah dapat dikatakan subur jika tanaman yang ditanam diatasnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan produksinya tinggi sepanjang tahun. Penilaian status kesuburan tanah dapat dilakukan melalui pendekatan uji tanah menggunakan alat uji perangkat tanah kering (PUTK) yang dibuat oleh Balai Penelitian Tanah Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Departemen Pertanian Tujuan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui status kesuburan tanah pada kebun petani di Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka pada bulan Oktober sampai Desember 2021. Metode Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode zig-zag Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis status kesuburan tanah pada kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka, kandungan pH tanah sampel TS1 tergolong netral (pH 6-7) dan sampel TS2, TS3, TS4 tergolong agak masam (pH 5-6), sedangkan P- tanah tergolong tinggi pada sampel TS1,TS2, TS3, TS4 dan kandungan K- tanah tergolong sedang pada sampel TS1, TS4 hingga rendah pada sampel TS2, TS3 dan kandungan C-organik tanah tergolong rendah pada sampel TS1, TS2, TS3 dan TS4. Rendahnya C-organik tanah karena kondisi lahan pertanian yang terletak pada dataran tinggi dengan pengolahan tanah yang kurang baik menyebabkan humus berkurang akibat erosi, kurangnya vegetasi pada tanah akibat sering diolah untuk dilakukan penanaman dan diangkutnya sisa-sisa panen keluar areal pertanaman Kesimpulan sifat fisika dan kimia tanah pada kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita secara umum sedang. Hal ini disebabkan karena unsur hara pada kebun tersebut telah digunakan untuk budidaya tanaman holtikultura dalam pertumbuhan dan produksi","PeriodicalId":446793,"journal":{"name":"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/locus.v1i2.11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Status Kesuburan Tanah Pada Kebun Petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka
Pendahuluan: Kesuburan tanah merupakan salah satu penentu kestabilan dan peningkatan produksi pertanian. Tanah dapat dikatakan subur jika tanaman yang ditanam diatasnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan produksinya tinggi sepanjang tahun. Penilaian status kesuburan tanah dapat dilakukan melalui pendekatan uji tanah menggunakan alat uji perangkat tanah kering (PUTK) yang dibuat oleh Balai Penelitian Tanah Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Departemen Pertanian Tujuan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui status kesuburan tanah pada kebun petani di Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka pada bulan Oktober sampai Desember 2021. Metode Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode zig-zag Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis status kesuburan tanah pada kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita Kabupaten Sikka, kandungan pH tanah sampel TS1 tergolong netral (pH 6-7) dan sampel TS2, TS3, TS4 tergolong agak masam (pH 5-6), sedangkan P- tanah tergolong tinggi pada sampel TS1,TS2, TS3, TS4 dan kandungan K- tanah tergolong sedang pada sampel TS1, TS4 hingga rendah pada sampel TS2, TS3 dan kandungan C-organik tanah tergolong rendah pada sampel TS1, TS2, TS3 dan TS4. Rendahnya C-organik tanah karena kondisi lahan pertanian yang terletak pada dataran tinggi dengan pengolahan tanah yang kurang baik menyebabkan humus berkurang akibat erosi, kurangnya vegetasi pada tanah akibat sering diolah untuk dilakukan penanaman dan diangkutnya sisa-sisa panen keluar areal pertanaman Kesimpulan sifat fisika dan kimia tanah pada kebun petani Desa Ladogahar Kecamatan Nita secara umum sedang. Hal ini disebabkan karena unsur hara pada kebun tersebut telah digunakan untuk budidaya tanaman holtikultura dalam pertumbuhan dan produksi