2020年巴厘岛首长第1条关于发酵饮料和/或蒸馏的规定实施的巴厘岛调味品

I. W. Sugiarta, S. Sulandari, I. N. Suargita
{"title":"2020年巴厘岛首长第1条关于发酵饮料和/或蒸馏的规定实施的巴厘岛调味品","authors":"I. W. Sugiarta, S. Sulandari, I. N. Suargita","doi":"10.22225/pi.7.1.2022.53-59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Arak Bali, menjadi sebuah komuditis lokal masyarakat Bali yang telah ada secara turun-temurun. Arak Bali diproduksi secara tradisional, di distribusikan secara lokal mandiri oleh pengrajin arak tardisional. Dengan harga yang terjangku arak Bali dapat dikonsumsi berbagai kalangan termasuk anak yang masih dibawah umur. Konsumsi arak Bali  menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam budaya masyarakat Bali terutama dalam upacara-upacara keagamaan. Keberadaan arak Bali tidak hanya sebagai konsumsi tetapi memiliki peranan khusus sebagai sarana upakara “tetabuhan”. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari Gubernu Bali Wayan Koster, dimana gubernur Bali mencoba menaikkan derajat arak Bali agar dapat bersaing dengan minuman beralkohol lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bahkan dimungkinkan menjadi komuditi ekspor sebagai minuman berlakohon khan Bali. Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, pemerintah provinsi Bali mencoba mengatur mengenai perizinan dan distribusi arak Bali. Tetapi dalam peraturan pemerintah tersebut dirasa tidak efektif karena dua faktor yaitu : pertama, dalam peraturan tersebut tidak mengatur tentang sanksi pidana sehingga tidak memberikan efek jera kepada pelanggar aturan yang memimbulkan lemahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peratuan tersebut. Kedua, budaya masyarakat Bali yang kuat tidak mudah untuk dirubah dan memerlukan konsistensi untuk membangun kesadaran masyarakat Bali untuk mematuhi Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.","PeriodicalId":251341,"journal":{"name":"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Pengaturan Arak Bali Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali\",\"authors\":\"I. W. Sugiarta, S. Sulandari, I. N. Suargita\",\"doi\":\"10.22225/pi.7.1.2022.53-59\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Arak Bali, menjadi sebuah komuditis lokal masyarakat Bali yang telah ada secara turun-temurun. Arak Bali diproduksi secara tradisional, di distribusikan secara lokal mandiri oleh pengrajin arak tardisional. Dengan harga yang terjangku arak Bali dapat dikonsumsi berbagai kalangan termasuk anak yang masih dibawah umur. Konsumsi arak Bali  menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam budaya masyarakat Bali terutama dalam upacara-upacara keagamaan. Keberadaan arak Bali tidak hanya sebagai konsumsi tetapi memiliki peranan khusus sebagai sarana upakara “tetabuhan”. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari Gubernu Bali Wayan Koster, dimana gubernur Bali mencoba menaikkan derajat arak Bali agar dapat bersaing dengan minuman beralkohol lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bahkan dimungkinkan menjadi komuditi ekspor sebagai minuman berlakohon khan Bali. Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, pemerintah provinsi Bali mencoba mengatur mengenai perizinan dan distribusi arak Bali. Tetapi dalam peraturan pemerintah tersebut dirasa tidak efektif karena dua faktor yaitu : pertama, dalam peraturan tersebut tidak mengatur tentang sanksi pidana sehingga tidak memberikan efek jera kepada pelanggar aturan yang memimbulkan lemahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peratuan tersebut. Kedua, budaya masyarakat Bali yang kuat tidak mudah untuk dirubah dan memerlukan konsistensi untuk membangun kesadaran masyarakat Bali untuk mematuhi Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.\",\"PeriodicalId\":251341,\"journal\":{\"name\":\"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22225/pi.7.1.2022.53-59\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22225/pi.7.1.2022.53-59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

巴厘岛的酒,是当地流传至今的民间传统。巴厘岛酒是传统生产的,由当地的工匠手工分发。比我以往任何时候都多的巴厘岛葡萄酒可以卖到各种各样的人,包括未成年的孩子。巴厘岛的酒精消费成为巴厘岛文化中不可分割的一部分,尤其是在宗教仪式中。巴厘岛葡萄酒的存在不仅是一种消费方式,而且是一种特殊的“持续”工具。这引起了巴厘Gubernu Wayan Koster的特别关注,巴厘统治者试图提高巴厘葡萄酒的水平,以与其他具有高销售价值的酒精饮料竞争,甚至可能以巴厘berlakohon khan饮料的出口komuditi。在2020年的巴厘岛首长章法中,巴厘岛的官方曾试图对发酵饮料的管理和/或解毒的规定进行管理,巴厘岛省政府曾试图控制允许和分发巴厘岛葡萄酒。但在这一政府政策中,它似乎是无效的,因为有两个因素是:第一,该条例没有对违反刑法的人施加任何影响,从而使人民对遵守这一原则的人产生损害其自身意识的影响。其次,强大的巴厘岛文化不容易改变,需要一致性来建立巴厘岛人民的意识,以遵守2020年巴厘岛州长的发酵饮料管理和/或蒸馏的典型规则。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementasi Pengaturan Arak Bali Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali
Arak Bali, menjadi sebuah komuditis lokal masyarakat Bali yang telah ada secara turun-temurun. Arak Bali diproduksi secara tradisional, di distribusikan secara lokal mandiri oleh pengrajin arak tardisional. Dengan harga yang terjangku arak Bali dapat dikonsumsi berbagai kalangan termasuk anak yang masih dibawah umur. Konsumsi arak Bali  menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam budaya masyarakat Bali terutama dalam upacara-upacara keagamaan. Keberadaan arak Bali tidak hanya sebagai konsumsi tetapi memiliki peranan khusus sebagai sarana upakara “tetabuhan”. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari Gubernu Bali Wayan Koster, dimana gubernur Bali mencoba menaikkan derajat arak Bali agar dapat bersaing dengan minuman beralkohol lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bahkan dimungkinkan menjadi komuditi ekspor sebagai minuman berlakohon khan Bali. Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, pemerintah provinsi Bali mencoba mengatur mengenai perizinan dan distribusi arak Bali. Tetapi dalam peraturan pemerintah tersebut dirasa tidak efektif karena dua faktor yaitu : pertama, dalam peraturan tersebut tidak mengatur tentang sanksi pidana sehingga tidak memberikan efek jera kepada pelanggar aturan yang memimbulkan lemahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peratuan tersebut. Kedua, budaya masyarakat Bali yang kuat tidak mudah untuk dirubah dan memerlukan konsistensi untuk membangun kesadaran masyarakat Bali untuk mematuhi Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信