Priyambodo Priyambodo
{"title":"Operasionalisasi Pelabuhan Pengumpul dan Pengumpan di Provinsi Jawa Timur","authors":"Priyambodo Priyambodo","doi":"10.25104/transla.v19i2.493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah pelabuhan di Provinsi Jawa Timur menurut jenjang hierarkinya berjumlah 42, terdiri dari  dari 6 Pelabuhan Utama (PU), 10 Pelabuhan Pengumpul (PP), 14 Pelabuhan Pengumpan Regional (PR), dan 12 Pelabuhan Pengumpan Lokal (PL). Dari 14 PR yang berlokasi di Jawa Timur tersebut baik dari aspek personil, pembiayaan, peralatan, dan dokumen (P3D) sampai saat ini belum jelas keputusannya, apakah sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur apa belum. Belum jelasnya penyerahan P3D pelabuhan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mempunyai kewenangan yang memadai untuk ikut mengelola pelabuhan yang ada di wilayahnya. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pelabuhan regional di wilayah kajian, aspek yang perlu dipersiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan regional, menganalisis prospek ekonomi terkait pengelolaan pelabuhan regional, serta menganalisis langkah dan strategi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan regional. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT menunjukkan, bahwa  pengelolaan pelabuhan di Jawa Timur menerapkan sistem Land Lord Port untuk pelabuhan di Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi yang merupakan pelabuhan komersial atau pelabuhan yang diusahakan (commercial port). Sementara Pelabuhan Pasuruan menerapkan sistem operating port yang merupakan pelabuhan tidak diusahakan atau non-commercial port. Aspek-aspek yang perlu dipersiapkan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan adalah aspek legalitas, aspek SDM, aspek perencanaan, aspek operasional, dan aspek sarana prasarana. Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi mempunyai prospek ekonomi yang baik karena memiliki kekuatan untuk tumbuh dan berkembang serta memiliki peluang, sementara Pelabuhan Pasuruan tidak memiliki prospek ekonomi yang baik. Strategi yang perlu diterapkan dalam mengelola Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi adalah segera melengkapi sarana dan prasarananya, mentraining SDM PT. DABN, membuka peluang pasar dengan cara jemput bola mendatangi atau mengundang user yaitu para pelaku pelabuhan untuk menawarkan jasa penggunaan di kedua pelabuhan dengan cara menawarkan segala fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang ada. Sementara strategi mengembangkan Pelabuhan Pasuruan adalah Pemerintah Pasuruan harus membentuk UPP Pemda, membangun sarana prasarana pelabuhan seperti dermaga, kolam, lapangan penumpukan, dan gudang.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25104/transla.v19i2.493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

东爪哇省的港口按等级划分为42个,包括6个主要港口(PU)、10个集中港口(PP)、14个区域港口(PR)和12个地方港口(PL)。在东爪哇14个家庭作业中,目前还不清楚是否将全部作业完全交给东爪哇省政府。目前还不清楚向东爪哇省省的P3D港口移交情况,因此东爪哇省政府没有足够的权力管理其领土内的港口。这项研究的目的是了解该地区的区域港口管理制度,东爪哇省政府在管理区域港口方面需要准备的方面,分析区域港口的经济前景,并分析东爪哇省政府在管理区域港口方面所采取的措施和战略。通过描述性质的分析和SWOT分析,东爪哇省的港口管理部门将兰主港系统应用于新的Probolinggo港口和繁荣港Banyuwangi,这是一个商业港口或商业港口。而珍珠港实施的港口操作系统是未经开发的或非商业的港口。东爪哇省政府在管理港口方面需要准备的方面包括合法性、人力资源方面、规划方面、业务方面和基础设施方面。新的Probolinggo港口和Boom Banyuwangi有良好的经济前景,因为它有发展和机会的能力,而而于巴鲁关港没有良好的经济前景。新终端的策略需要应用于港口管理Probolinggo中轰Banyuwangi港口是立即补充手段和基础架构、人力资源部mentraining PT .还接来球方式打开市场,或者邀请用户即第二港口提供服务使用港口的肇事者提供的一切设施和kemudahan-kemudahan方式存在。虽然扩大帕苏鲁安港的战略是,帕苏鲁安政府必须建立UPP Pemda,建立港口基础设施,如码头、游泳池、集水池和仓库。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Operasionalisasi Pelabuhan Pengumpul dan Pengumpan di Provinsi Jawa Timur
Jumlah pelabuhan di Provinsi Jawa Timur menurut jenjang hierarkinya berjumlah 42, terdiri dari  dari 6 Pelabuhan Utama (PU), 10 Pelabuhan Pengumpul (PP), 14 Pelabuhan Pengumpan Regional (PR), dan 12 Pelabuhan Pengumpan Lokal (PL). Dari 14 PR yang berlokasi di Jawa Timur tersebut baik dari aspek personil, pembiayaan, peralatan, dan dokumen (P3D) sampai saat ini belum jelas keputusannya, apakah sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur apa belum. Belum jelasnya penyerahan P3D pelabuhan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mempunyai kewenangan yang memadai untuk ikut mengelola pelabuhan yang ada di wilayahnya. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pelabuhan regional di wilayah kajian, aspek yang perlu dipersiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan regional, menganalisis prospek ekonomi terkait pengelolaan pelabuhan regional, serta menganalisis langkah dan strategi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan regional. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT menunjukkan, bahwa  pengelolaan pelabuhan di Jawa Timur menerapkan sistem Land Lord Port untuk pelabuhan di Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi yang merupakan pelabuhan komersial atau pelabuhan yang diusahakan (commercial port). Sementara Pelabuhan Pasuruan menerapkan sistem operating port yang merupakan pelabuhan tidak diusahakan atau non-commercial port. Aspek-aspek yang perlu dipersiapkan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola pelabuhan adalah aspek legalitas, aspek SDM, aspek perencanaan, aspek operasional, dan aspek sarana prasarana. Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi mempunyai prospek ekonomi yang baik karena memiliki kekuatan untuk tumbuh dan berkembang serta memiliki peluang, sementara Pelabuhan Pasuruan tidak memiliki prospek ekonomi yang baik. Strategi yang perlu diterapkan dalam mengelola Pelabuhan Terminal Baru Probolinggo dan Pelabuhan Boom Banyuwangi adalah segera melengkapi sarana dan prasarananya, mentraining SDM PT. DABN, membuka peluang pasar dengan cara jemput bola mendatangi atau mengundang user yaitu para pelaku pelabuhan untuk menawarkan jasa penggunaan di kedua pelabuhan dengan cara menawarkan segala fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang ada. Sementara strategi mengembangkan Pelabuhan Pasuruan adalah Pemerintah Pasuruan harus membentuk UPP Pemda, membangun sarana prasarana pelabuhan seperti dermaga, kolam, lapangan penumpukan, dan gudang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信