Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Pelita Bangsa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi
{"title":"它分析了PT. XYZ的涡轮增压器在提高生产质量方面的缺陷与方法PDCA的分析","authors":"Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Pelita Bangsa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi","doi":"10.36805/teknikindustri.v8i1.5101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa painting di Indonesia, produk yang dikerjakan adalah painting Body EGR. Body EGR (Turbo Charging) adalah salah satu produk yang bertujuan meningkatkan tenaga mesin dan suara yang dihasilkan menjadi lebih halus. Body EGR (Turbo Charging) banyak dijumpai pada kendaraan roda empat dengan mesin diesel, seperti truk dan kendaraan roda empat lainnya yang menggunakan mesin diesel. Painting Body EGR (Turbo Charging) merupakan produk penting pada PT. XYZ , maka dibutuhkan analisa peningkatan kualitas yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis cara mengurangi defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging) diPT. XYZ. Dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pada tahap Plan Perencanaan untuk mencari dan jenis defect yang paling dominan dan akar penyebab terjadinya produk cacat. Jenis defect paling dominan untuk Body EGR (Turbo Charging) diperoleh 5 jenis. Dengan membuat diagram Pareto dan mencari penyebab terjadinya defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging). Berdasarkan diagram pareto, penelitian fokus memperbaiki 1 jenis defect yaitu jenis defect wavy lalu dicarilah faktor penyebab defect tersebut menggunakan diagram Fishbone.Tahap Do Setelah diketahui penyebab terjadinya defect,Menentukan sasaran dan tujuan dalam tindakan perbaikan dan identifikasi produk cacat dan dibantu oleh tools 5W+1H. Tahap Check dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), di dapatlah nilai Risk Priority Number (RPN) yang paling tinggi yaitu sebesar 144,yaitu posisi nozzle kurang pas,dan recommended action yang diberikan berupa usulan untuk pembuatan checksheet khusus untuk pengecekan posisi nozzle sebelum produksi. Tahap selanjutnya adalah tahap Action, pada tahap ini dilakukan peningkatan kualitas dalam bentuk pemberian usulan berupa monitoring dan mengukur kinerja karyawan serta melihat tingkat kualitas suatu produk dengan menggunakan pengecekan (check sheet) dengan meninjau pada proses pemeriksaan. \n ","PeriodicalId":318629,"journal":{"name":"Industry Xplore","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS DEFECT WAVY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI DENGAN METODE PDCA PADA BODY EGR (TURBO CHARGER) PT. XYZ\",\"authors\":\"Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Pelita Bangsa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi\",\"doi\":\"10.36805/teknikindustri.v8i1.5101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa painting di Indonesia, produk yang dikerjakan adalah painting Body EGR. Body EGR (Turbo Charging) adalah salah satu produk yang bertujuan meningkatkan tenaga mesin dan suara yang dihasilkan menjadi lebih halus. Body EGR (Turbo Charging) banyak dijumpai pada kendaraan roda empat dengan mesin diesel, seperti truk dan kendaraan roda empat lainnya yang menggunakan mesin diesel. Painting Body EGR (Turbo Charging) merupakan produk penting pada PT. XYZ , maka dibutuhkan analisa peningkatan kualitas yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis cara mengurangi defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging) diPT. XYZ. Dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pada tahap Plan Perencanaan untuk mencari dan jenis defect yang paling dominan dan akar penyebab terjadinya produk cacat. Jenis defect paling dominan untuk Body EGR (Turbo Charging) diperoleh 5 jenis. Dengan membuat diagram Pareto dan mencari penyebab terjadinya defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging). Berdasarkan diagram pareto, penelitian fokus memperbaiki 1 jenis defect yaitu jenis defect wavy lalu dicarilah faktor penyebab defect tersebut menggunakan diagram Fishbone.Tahap Do Setelah diketahui penyebab terjadinya defect,Menentukan sasaran dan tujuan dalam tindakan perbaikan dan identifikasi produk cacat dan dibantu oleh tools 5W+1H. Tahap Check dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), di dapatlah nilai Risk Priority Number (RPN) yang paling tinggi yaitu sebesar 144,yaitu posisi nozzle kurang pas,dan recommended action yang diberikan berupa usulan untuk pembuatan checksheet khusus untuk pengecekan posisi nozzle sebelum produksi. Tahap selanjutnya adalah tahap Action, pada tahap ini dilakukan peningkatan kualitas dalam bentuk pemberian usulan berupa monitoring dan mengukur kinerja karyawan serta melihat tingkat kualitas suatu produk dengan menggunakan pengecekan (check sheet) dengan meninjau pada proses pemeriksaan. \\n \",\"PeriodicalId\":318629,\"journal\":{\"name\":\"Industry Xplore\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Industry Xplore\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v8i1.5101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industry Xplore","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v8i1.5101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
PT. XYZ是一家在印尼从事绘画服务的公司,该公司的工作是身体漆。车身EGR(涡轮增压)是一种旨在提高发动机功率和声音的产品,使其更平滑。车身EGR(涡轮增压)常用于柴油机,如卡车和其他使用柴油机的四轮驱动汽车。身体漆是PT. XYZ的重要产品,因此需要进行适当的质量增强分析。本研究的目的是分析如何减少diPT《体EGR》(Turbo Charging)的缺陷。XYZ。使用方法。在计划阶段,寻找最具主导作用的缺陷及其根源。体电脉冲的主要缺陷获得了5种。通过制作Pareto图,并寻找体EGR失败的原因。根据pareto图,研究重点研究确定一种缺陷,即失败的失败,然后使用鱼骨图来查找失败的原因。一旦确定了失败的原因,确定了修复行动的目标和目标,并识别了缺陷产品,并由5W+1H工具协助。检查阶段使用FMEA (FMEA) (FMEA)进行测试,结果可能是最高的风险数字(RPN),最高的数字是144个,喷嘴的位置是不准确的,建议在制作支票表之前专门检查喷嘴的位置。下一阶段是行动阶段,在此阶段,通过检查、评估员工表现和使用检查表来了解产品的质量水平。
ANALISIS DEFECT WAVY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI DENGAN METODE PDCA PADA BODY EGR (TURBO CHARGER) PT. XYZ
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa painting di Indonesia, produk yang dikerjakan adalah painting Body EGR. Body EGR (Turbo Charging) adalah salah satu produk yang bertujuan meningkatkan tenaga mesin dan suara yang dihasilkan menjadi lebih halus. Body EGR (Turbo Charging) banyak dijumpai pada kendaraan roda empat dengan mesin diesel, seperti truk dan kendaraan roda empat lainnya yang menggunakan mesin diesel. Painting Body EGR (Turbo Charging) merupakan produk penting pada PT. XYZ , maka dibutuhkan analisa peningkatan kualitas yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis cara mengurangi defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging) diPT. XYZ. Dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pada tahap Plan Perencanaan untuk mencari dan jenis defect yang paling dominan dan akar penyebab terjadinya produk cacat. Jenis defect paling dominan untuk Body EGR (Turbo Charging) diperoleh 5 jenis. Dengan membuat diagram Pareto dan mencari penyebab terjadinya defect wavy pada Body EGR (Turbo Charging). Berdasarkan diagram pareto, penelitian fokus memperbaiki 1 jenis defect yaitu jenis defect wavy lalu dicarilah faktor penyebab defect tersebut menggunakan diagram Fishbone.Tahap Do Setelah diketahui penyebab terjadinya defect,Menentukan sasaran dan tujuan dalam tindakan perbaikan dan identifikasi produk cacat dan dibantu oleh tools 5W+1H. Tahap Check dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), di dapatlah nilai Risk Priority Number (RPN) yang paling tinggi yaitu sebesar 144,yaitu posisi nozzle kurang pas,dan recommended action yang diberikan berupa usulan untuk pembuatan checksheet khusus untuk pengecekan posisi nozzle sebelum produksi. Tahap selanjutnya adalah tahap Action, pada tahap ini dilakukan peningkatan kualitas dalam bentuk pemberian usulan berupa monitoring dan mengukur kinerja karyawan serta melihat tingkat kualitas suatu produk dengan menggunakan pengecekan (check sheet) dengan meninjau pada proses pemeriksaan.