{"title":"在镍LATERIT PETEA矿石中估计镍水平的地质统计方法","authors":"Nur Anbiyak","doi":"10.36986/ptptp.v0i0.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cebakan bijih nikel laterit Petea berada di Kabupaten Luwu Timur, ProvinsiSulawesi Selatan yang terbentuk sebagai produk dari proses pelapukan batuanultramafik yang tersebar di sebagian lengan selatan dan tenggara Pulau Sulawesi. Profil pelapukan batuan di Petea terdiri dari tiga lapisan utama dengan urutan dari bawah ke atas, yaitu batuan dasar, lapisan saprolit, dan limonit. Mineralisasi nikel terbentuk pada lapisan saprolit dan limonit dan dapat dibedakan berdasarkan karakteristik geologi dan geokimianya.Metode geostatistik dipakai karena kemampuan metode tersebut untukmenunjukkan korelasi spasial dalam populasi data. Analisis variografi dilakukandengan membuat variogram untuk yang mewakili arah utama sebaran nikel pada lapisan saprolit dan limonit. Variogram directional mengindikasikan bahwa kadar nikel tersebar pada kedua lapisan tersebut dan tidak menunjukkan kecenderungan pada arah tertentu. Parameter variogram dipergunakan sebagai dasar analisis geostatistik untuk melakukan estimasi kadar nikel. Metode ordinary kriging dipilih untuk melakukan estimasi kadar nikel Petea dan menghasilkan kadar nikel rata-rata sebesar 1,89% pada bijih saprolit. Hasilrekonsiliasi dengan data produksi bijih saprolit menunjukkan deviasi sebesar4,42% dimana hasil estimasi menghasilkan nilai kadar nikel yang lebih besar.","PeriodicalId":108741,"journal":{"name":"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGGUNAAN METODE GEOSTATISTIK DALAM ESTIMASI KADAR NIKEL PADA CEBAKAN BIJIH NIKEL LATERIT PETEA\",\"authors\":\"Nur Anbiyak\",\"doi\":\"10.36986/ptptp.v0i0.27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Cebakan bijih nikel laterit Petea berada di Kabupaten Luwu Timur, ProvinsiSulawesi Selatan yang terbentuk sebagai produk dari proses pelapukan batuanultramafik yang tersebar di sebagian lengan selatan dan tenggara Pulau Sulawesi. Profil pelapukan batuan di Petea terdiri dari tiga lapisan utama dengan urutan dari bawah ke atas, yaitu batuan dasar, lapisan saprolit, dan limonit. Mineralisasi nikel terbentuk pada lapisan saprolit dan limonit dan dapat dibedakan berdasarkan karakteristik geologi dan geokimianya.Metode geostatistik dipakai karena kemampuan metode tersebut untukmenunjukkan korelasi spasial dalam populasi data. Analisis variografi dilakukandengan membuat variogram untuk yang mewakili arah utama sebaran nikel pada lapisan saprolit dan limonit. Variogram directional mengindikasikan bahwa kadar nikel tersebar pada kedua lapisan tersebut dan tidak menunjukkan kecenderungan pada arah tertentu. Parameter variogram dipergunakan sebagai dasar analisis geostatistik untuk melakukan estimasi kadar nikel. Metode ordinary kriging dipilih untuk melakukan estimasi kadar nikel Petea dan menghasilkan kadar nikel rata-rata sebesar 1,89% pada bijih saprolit. Hasilrekonsiliasi dengan data produksi bijih saprolit menunjukkan deviasi sebesar4,42% dimana hasil estimasi menghasilkan nilai kadar nikel yang lebih besar.\",\"PeriodicalId\":108741,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36986/ptptp.v0i0.27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36986/ptptp.v0i0.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN METODE GEOSTATISTIK DALAM ESTIMASI KADAR NIKEL PADA CEBAKAN BIJIH NIKEL LATERIT PETEA
Cebakan bijih nikel laterit Petea berada di Kabupaten Luwu Timur, ProvinsiSulawesi Selatan yang terbentuk sebagai produk dari proses pelapukan batuanultramafik yang tersebar di sebagian lengan selatan dan tenggara Pulau Sulawesi. Profil pelapukan batuan di Petea terdiri dari tiga lapisan utama dengan urutan dari bawah ke atas, yaitu batuan dasar, lapisan saprolit, dan limonit. Mineralisasi nikel terbentuk pada lapisan saprolit dan limonit dan dapat dibedakan berdasarkan karakteristik geologi dan geokimianya.Metode geostatistik dipakai karena kemampuan metode tersebut untukmenunjukkan korelasi spasial dalam populasi data. Analisis variografi dilakukandengan membuat variogram untuk yang mewakili arah utama sebaran nikel pada lapisan saprolit dan limonit. Variogram directional mengindikasikan bahwa kadar nikel tersebar pada kedua lapisan tersebut dan tidak menunjukkan kecenderungan pada arah tertentu. Parameter variogram dipergunakan sebagai dasar analisis geostatistik untuk melakukan estimasi kadar nikel. Metode ordinary kriging dipilih untuk melakukan estimasi kadar nikel Petea dan menghasilkan kadar nikel rata-rata sebesar 1,89% pada bijih saprolit. Hasilrekonsiliasi dengan data produksi bijih saprolit menunjukkan deviasi sebesar4,42% dimana hasil estimasi menghasilkan nilai kadar nikel yang lebih besar.