Pelatihan Keterampilan Santripreneur dengan Memanfaatkan Limbah Kain Perca dengan Ide Bisnis Buket Batik di Pondok Pesantren Al-Ghuroba Kabupaten Sorong

Pondok Pesantren merupakan salah satu sistem pendidikan di Indonesia, yang bernafaskan pendidikan Islam. Pesantren semakin maju dengan usaha yang menunjukkan bahwa pesantren mengedepankan kemandirian, kerja keras, disiplin dan jujur, nilai-nilai ini merupakan jiwa kewirausahaan yang sekarang di sebut dengan santriprenuer. Meningkatkan keterampilan dapat meletakkan dasar logika untuk meningkatkan kemampuan berpikir para santri. Keterampilan pada para santri dapat menentukan masalah di sekitar mereka mengamati, menganalisis, melaksanakan percobaan, menyimpulkan, dan menerapkan informasi yang mereka miliki sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan limbah kain perca yang ada disekitar menjadi sebuah produk buket batik merupakan salah satu keterampilan membuat ide bisnis untuk menjadi seorang santriprenuer muda. Peluang usaha buket batik dari kain perca juga menjadikan tambahan penghasilan serta melatih jiwa kewirausahaan bagi para santri. Metode pemberdayaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan metode PAR (Participation Action Research). Ruang lingkup kegiatan pengabdian ini adalah para santri Pondok Pesantren Al-Ghuroba Kabupaten Sorong. Pelaksana kegiatan pelatihan ini berharap dengan memanfaatkan limbah kain perca sebagai bahan utama pembuatan buket batik, mampu menambah kreativitas dan meningkatkan keterampilan santri. Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan juga dapat memberikan bekal untuk menarik perhatian santri untuk terus berkreasi dan berinovasi.