Ii Amelya Putri, E. Zelpina, Prima Silvia Noor, Ulva Mohtar Lutfi, Suliha
{"title":"Payakumbuh市牛市粪便中的Escherichia大肠杆菌盛行","authors":"Ii Amelya Putri, E. Zelpina, Prima Silvia Noor, Ulva Mohtar Lutfi, Suliha","doi":"10.32530/jlah.v6i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasa hidup disaluran pencernaan dan bisa menyebabkan colibacillosis yang biasanya menyerang pada ternak muda dan dapat ditularkan melalui saluran pencernaan, pusar yang masih basah, intra uterina serta bersifat patogen apabila berada ditempat yang bukan habitatnya. Escherichia coli yang merupakan bakteri komensal atau flora normal di peritoneum atau usus bagian bawah. Bakteri E. coli dapat memproduksi racun yang dapat menimbulkan penyakit. Salah satu racun yang paling sering teridentifikasi adalah Shiga Toxinproducing Escherichia coli. Sebanyak 60 sampel feses yang terdari dari ( 30 indukan Simmental dan 30 pedet) yang diperoleh di pasar ternak Kota Payakumbuh. Data dianalisis secara deskriptif dengan keberadaan E. coli pada saluran pencernaan sapi di Pasar Ternak Kota Payakumbuh berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi ternak diare atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi E. coli pada feses sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh adalah 91,6%. Prevalensi pada jenis sampel tertinggi pada sampel indukan sebesar 96,6% dan pedet 86,6%. Sapi berumur 48-60 bulan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 100%. Pedet didapatkan hasil prevalensi pedet betina lebih tinggi dibandingkan dengan pedet jantan dengan prevalensi sebesar 92,3%. Prevalensi sampel diare yang terinfeksi E. coli sebesar 100%.","PeriodicalId":423931,"journal":{"name":"Journal of Livestock and Animal Health","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prevalensi Escherichia coli pada Feses Sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh\",\"authors\":\"Ii Amelya Putri, E. Zelpina, Prima Silvia Noor, Ulva Mohtar Lutfi, Suliha\",\"doi\":\"10.32530/jlah.v6i1.17\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasa hidup disaluran pencernaan dan bisa menyebabkan colibacillosis yang biasanya menyerang pada ternak muda dan dapat ditularkan melalui saluran pencernaan, pusar yang masih basah, intra uterina serta bersifat patogen apabila berada ditempat yang bukan habitatnya. Escherichia coli yang merupakan bakteri komensal atau flora normal di peritoneum atau usus bagian bawah. Bakteri E. coli dapat memproduksi racun yang dapat menimbulkan penyakit. Salah satu racun yang paling sering teridentifikasi adalah Shiga Toxinproducing Escherichia coli. Sebanyak 60 sampel feses yang terdari dari ( 30 indukan Simmental dan 30 pedet) yang diperoleh di pasar ternak Kota Payakumbuh. Data dianalisis secara deskriptif dengan keberadaan E. coli pada saluran pencernaan sapi di Pasar Ternak Kota Payakumbuh berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi ternak diare atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi E. coli pada feses sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh adalah 91,6%. Prevalensi pada jenis sampel tertinggi pada sampel indukan sebesar 96,6% dan pedet 86,6%. Sapi berumur 48-60 bulan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 100%. Pedet didapatkan hasil prevalensi pedet betina lebih tinggi dibandingkan dengan pedet jantan dengan prevalensi sebesar 92,3%. Prevalensi sampel diare yang terinfeksi E. coli sebesar 100%.\",\"PeriodicalId\":423931,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Livestock and Animal Health\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Livestock and Animal Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32530/jlah.v6i1.17\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Livestock and Animal Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/jlah.v6i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prevalensi Escherichia coli pada Feses Sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh
Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasa hidup disaluran pencernaan dan bisa menyebabkan colibacillosis yang biasanya menyerang pada ternak muda dan dapat ditularkan melalui saluran pencernaan, pusar yang masih basah, intra uterina serta bersifat patogen apabila berada ditempat yang bukan habitatnya. Escherichia coli yang merupakan bakteri komensal atau flora normal di peritoneum atau usus bagian bawah. Bakteri E. coli dapat memproduksi racun yang dapat menimbulkan penyakit. Salah satu racun yang paling sering teridentifikasi adalah Shiga Toxinproducing Escherichia coli. Sebanyak 60 sampel feses yang terdari dari ( 30 indukan Simmental dan 30 pedet) yang diperoleh di pasar ternak Kota Payakumbuh. Data dianalisis secara deskriptif dengan keberadaan E. coli pada saluran pencernaan sapi di Pasar Ternak Kota Payakumbuh berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi ternak diare atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi E. coli pada feses sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh adalah 91,6%. Prevalensi pada jenis sampel tertinggi pada sampel indukan sebesar 96,6% dan pedet 86,6%. Sapi berumur 48-60 bulan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 100%. Pedet didapatkan hasil prevalensi pedet betina lebih tinggi dibandingkan dengan pedet jantan dengan prevalensi sebesar 92,3%. Prevalensi sampel diare yang terinfeksi E. coli sebesar 100%.