E. Irawan, Lusia Oktora Ruma Kumala Sari, Nitta Cahyaningrum
{"title":"Optimasi Sodium Croscarmellose dan Pati Jagung Pregelatinasi dalam Orally Disintegrating Tablet Setirizin Dihidroklorida","authors":"E. Irawan, Lusia Oktora Ruma Kumala Sari, Nitta Cahyaningrum","doi":"10.35617/jfionline.v14i2.77","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Setirizine dihydrochloride (Setirizine diHCL) adalah antihistamin yang efektif untuk mengobati alergi. Setirizin diHCL tablet adalah bentuk sediaan yang umum di pasaran. Namun, orang yang mengalami alergi akan mengalami gejala kesulitan menelan yang membuatnya sulit untuk mengonsumsi tablet Setirizine diHCl. Oleh karena itu, perlu dibuat Setirizine diHCl dalam bentuk oral disintegrating tablet (ODT) yang dapat larut dalam saliva dalam beberapa detik tanpa mengunyah tablet atau meminum air. Proporsi bahan pengikat dan superdisintegran yang digunakan dalam sediaan ODT harus diperhitungkan karena akan sangat mempengaruhi sifat fisik tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan super disintegran Croscarmelose Sodium dan pengikat pati jagung pregelatinisasi menggunakan metode desain faktorial. Respon yang dipelajari adalah laju alir, kekerasan, kerapuhan, waktu pembasahan, dan waktu hancur. Peningkatan faktor Croscarmelose Sodium mengurangi laju aliran dan kekerasan, meningkatkan kerapuhan, dan mengurangi waktu pembasahan dan disintegrasi. Peningkatan faktor pati jagung pregelatinisasi akan meningkatkan laju alir dan kekerasan, mengurangi kerapuhan dan meningkatkan waktu pembasahan dan waktu hancur. Formula optimum diperoleh dari konsentrasi Croscarmelose Sodium 6,613 mg dan pati jagung pregelatinisasi 20 mg yang menghasilkan respon laju alir 13,438 g/detik, kekerasan 4,646 kg, kerapuhan 0,815%, waktu pembasahan 63,667 detik, dan waktu hancur 18,641 detik.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i2.77","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Optimasi Sodium Croscarmellose dan Pati Jagung Pregelatinasi dalam Orally Disintegrating Tablet Setirizin Dihidroklorida
Abstrak: Setirizine dihydrochloride (Setirizine diHCL) adalah antihistamin yang efektif untuk mengobati alergi. Setirizin diHCL tablet adalah bentuk sediaan yang umum di pasaran. Namun, orang yang mengalami alergi akan mengalami gejala kesulitan menelan yang membuatnya sulit untuk mengonsumsi tablet Setirizine diHCl. Oleh karena itu, perlu dibuat Setirizine diHCl dalam bentuk oral disintegrating tablet (ODT) yang dapat larut dalam saliva dalam beberapa detik tanpa mengunyah tablet atau meminum air. Proporsi bahan pengikat dan superdisintegran yang digunakan dalam sediaan ODT harus diperhitungkan karena akan sangat mempengaruhi sifat fisik tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan super disintegran Croscarmelose Sodium dan pengikat pati jagung pregelatinisasi menggunakan metode desain faktorial. Respon yang dipelajari adalah laju alir, kekerasan, kerapuhan, waktu pembasahan, dan waktu hancur. Peningkatan faktor Croscarmelose Sodium mengurangi laju aliran dan kekerasan, meningkatkan kerapuhan, dan mengurangi waktu pembasahan dan disintegrasi. Peningkatan faktor pati jagung pregelatinisasi akan meningkatkan laju alir dan kekerasan, mengurangi kerapuhan dan meningkatkan waktu pembasahan dan waktu hancur. Formula optimum diperoleh dari konsentrasi Croscarmelose Sodium 6,613 mg dan pati jagung pregelatinisasi 20 mg yang menghasilkan respon laju alir 13,438 g/detik, kekerasan 4,646 kg, kerapuhan 0,815%, waktu pembasahan 63,667 detik, dan waktu hancur 18,641 detik.