{"title":"种植距离对油棕生长和生产的不同影响(珍珠鸡弹性)","authors":"Hayata Hayata, Ida Nursanti, Pandu Kriswibowo","doi":"10.33087/JAGRO.V5I1.92","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plant spacing is a factor influencing the growth of oil palm plants. Plant spacing is done to get an area for plant growth, to avoid a sun and nutrients competition for each oil palm plant, and to make it easier maintenance. This study aimed to see the growth and production of oil palm at different planting distances. This research was carried out at the Oil Palm smallholder Plantation located in Suko Awinjaya Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regeny, 64 kilometers (representing 8×8 m spacing) and 69 kilometers (representing 9×9 m spacing). This research was conducted in March-April 2019. The design of the experiment was carried out as an unformatted trial and the location was porpusively chosen as there were a uniform plants in that location. Sampling determination of the locations was based on spacing differences e.g. Planting distance 8 × 8 m (P1), Planting distance 9 × 9 m (P2). The Systemic Sampling method was used in this study. The parameters observed were plant height, stem circumference, weight of fresh fruit bunches (FFB), productivity, light intensity, air temperature, air humidity (%). A measured agronomic each observed parameter was analyzed by Independent t test (significant level of 5%). The result showed that the oil palm plantations with 8x8 m distance planted give a higher growth and a smaller stem circumference than the 9x9m. While a higher both of Fresh Fruit Bunch Weight and productivity were obtained at a 9x9 m spacing than those at 8x8 m planted distance. Keywords: Spacing, Productivity, Oil Palm AbstrakJarak tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Pengaturan jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang tumbuh bagi pertumbuhan tanaman guna menghindari kompetisi memperebutkan unsur hara dan matahari dari setiap tanaman kelapa sawit, serta mempermudah dalam pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat yang terletak di Desa Suko Awinjaya, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi kilometer 64 (mewakili jarak tanam 8×8 m) dan kilometer 69 (mewakili jarak tanamn 9×9 m). Penelitian ini pada bulan Maret – April 2019. Rancangan Percobaan di lakukan dengan tidak terformat, dan lokasi dipilih secara sengaja karena pada lokasi tersebut terdapat tanaman yang diteliti dan seragam. Penentuan lokasi pengambilan sempel berdasarkan perbedaan jarak tanam yaitu: Jarak tanam 8×8 m (P1), Jarak tanam 9×9 m (P2) Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Sistemik Sampling. Parameter yang diamati adalah Tinggi tanaman, Lingkar Batang, Berat Tandan Buah Segar (TBS), Produktivitas, Intesitas Cahaya, Suhu Udara, Kelembaban Udara (%), Tindakan Agronomi. Setiap parameter yang diamati dilakukan analisis Independent t test pada taraf α 5 %. Tanaman Kelapa sawit yang ditanam pada jarak 8x8 m memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dan lingkaran yang lebih kecil dibandingkan dengan jarak tanam 9x9 m. Berat Tandan Buah Segar dan produktivitas yang lebih tinggi didapatkan pada jarak tanam 9x9 m dibandingkan dengan yang ditanam pada jarak 8x8 mKata kunci : Jarak Tanam, Produktivitas, Kelapa sawt","PeriodicalId":137320,"journal":{"name":"Jurnal Media Pertanian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Jarak Tanam Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)\",\"authors\":\"Hayata Hayata, Ida Nursanti, Pandu Kriswibowo\",\"doi\":\"10.33087/JAGRO.V5I1.92\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Plant spacing is a factor influencing the growth of oil palm plants. Plant spacing is done to get an area for plant growth, to avoid a sun and nutrients competition for each oil palm plant, and to make it easier maintenance. This study aimed to see the growth and production of oil palm at different planting distances. This research was carried out at the Oil Palm smallholder Plantation located in Suko Awinjaya Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regeny, 64 kilometers (representing 8×8 m spacing) and 69 kilometers (representing 9×9 m spacing). This research was conducted in March-April 2019. The design of the experiment was carried out as an unformatted trial and the location was porpusively chosen as there were a uniform plants in that location. Sampling determination of the locations was based on spacing differences e.g. Planting distance 8 × 8 m (P1), Planting distance 9 × 9 m (P2). The Systemic Sampling method was used in this study. The parameters observed were plant height, stem circumference, weight of fresh fruit bunches (FFB), productivity, light intensity, air temperature, air humidity (%). A measured agronomic each observed parameter was analyzed by Independent t test (significant level of 5%). The result showed that the oil palm plantations with 8x8 m distance planted give a higher growth and a smaller stem circumference than the 9x9m. While a higher both of Fresh Fruit Bunch Weight and productivity were obtained at a 9x9 m spacing than those at 8x8 m planted distance. Keywords: Spacing, Productivity, Oil Palm AbstrakJarak tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Pengaturan jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang tumbuh bagi pertumbuhan tanaman guna menghindari kompetisi memperebutkan unsur hara dan matahari dari setiap tanaman kelapa sawit, serta mempermudah dalam pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat yang terletak di Desa Suko Awinjaya, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi kilometer 64 (mewakili jarak tanam 8×8 m) dan kilometer 69 (mewakili jarak tanamn 9×9 m). Penelitian ini pada bulan Maret – April 2019. Rancangan Percobaan di lakukan dengan tidak terformat, dan lokasi dipilih secara sengaja karena pada lokasi tersebut terdapat tanaman yang diteliti dan seragam. Penentuan lokasi pengambilan sempel berdasarkan perbedaan jarak tanam yaitu: Jarak tanam 8×8 m (P1), Jarak tanam 9×9 m (P2) Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Sistemik Sampling. Parameter yang diamati adalah Tinggi tanaman, Lingkar Batang, Berat Tandan Buah Segar (TBS), Produktivitas, Intesitas Cahaya, Suhu Udara, Kelembaban Udara (%), Tindakan Agronomi. Setiap parameter yang diamati dilakukan analisis Independent t test pada taraf α 5 %. Tanaman Kelapa sawit yang ditanam pada jarak 8x8 m memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dan lingkaran yang lebih kecil dibandingkan dengan jarak tanam 9x9 m. Berat Tandan Buah Segar dan produktivitas yang lebih tinggi didapatkan pada jarak tanam 9x9 m dibandingkan dengan yang ditanam pada jarak 8x8 mKata kunci : Jarak Tanam, Produktivitas, Kelapa sawt\",\"PeriodicalId\":137320,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Media Pertanian\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Media Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33087/JAGRO.V5I1.92\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/JAGRO.V5I1.92","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
株距是影响油棕植株生长的一个因素。植物间距是为了获得植物生长的区域,避免每棵油棕植物的阳光和养分竞争,并使其更容易维护。本研究旨在观察不同种植距离下油棕的生长和产量。本研究在位于Muaro Jambi Regeny Sekernan区Suko Awinjaya村的油棕小农种植园进行,面积为64公里(代表8×8 m间距)和69公里(代表9×9 m间距)。该研究于2019年3月至4月进行。实验设计为无格式试验,地点是随机选择的,因为该地点有统一的植物。根据种植距离8 × 8 m (P1)、种植距离9 × 9 m (P2)等间距差异取样定位。本研究采用系统抽样方法。观察的参数有株高、茎围、鲜果串重、产量、光照强度、空气温度、空气湿度。对测定的农艺参数进行独立t检验(显著性水平为5%)。结果表明,种植距离为8 × 8 m的油棕林比种植距离为9 × 9m的油棕林生长更快,茎周长更小。而在9 × 9 m间距处的鲜果重和产量均高于8 × 8 m间距处。关键词:间距;生产力;油棕;我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan produksi kelapa看到了pada jarak tanam yang berbeda。Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat yang terletak di Desa Suko Awinjaya, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi 64公里(mewakili jarak tanam 8×8 m)和69公里(mewakili jarak tanaman 9×9 m)。Penelitian ini padbulan市场- 2019年4月。ranangan Percobaan di lakukan dengan tidak terformat, dan lokasi dipilih secara sengaja karena pada lokasi terformat,但terdapat tanaman yang diteliti dan seragam。Penentuan lokasi pengambilan sempel berdasarkan perbedaan jarak tanam yaitu: jarak tanam 8×8 m (P1), jarak tanam 9×9 m (P2) pengambilan sampel padpenelitian ini menggunakan mede Sistemik Sampling。参数yang diamati adalah Tinggi tanaman, Lingkar Batang, Berat Tandan Buah Segar (TBS), producktivitas, Intesitas Cahaya, Suhu Udara, Kelembaban Udara (%), Tindakan Agronomi。设置参数杨氏双拉坎分析独立t检验标准为α 5%。Tanaman Kelapa sawwit yang ditanam padadjarak 8 × 8米成员kan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dan lingkaran yang lebih kecil dibandingkan dengan jarak tanam 9 × 9米。Berat Tandan Buah Segar dan producktivitas yang lebih tinggi didapatkan pada jarak tanam 9x9 m dibandingkan dengan yang ditanam pada jarak 8x8 mKata kunci: jarak tanam, producktivitas, Kelapa sawt
Pengaruh Jarak Tanam Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)
Plant spacing is a factor influencing the growth of oil palm plants. Plant spacing is done to get an area for plant growth, to avoid a sun and nutrients competition for each oil palm plant, and to make it easier maintenance. This study aimed to see the growth and production of oil palm at different planting distances. This research was carried out at the Oil Palm smallholder Plantation located in Suko Awinjaya Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regeny, 64 kilometers (representing 8×8 m spacing) and 69 kilometers (representing 9×9 m spacing). This research was conducted in March-April 2019. The design of the experiment was carried out as an unformatted trial and the location was porpusively chosen as there were a uniform plants in that location. Sampling determination of the locations was based on spacing differences e.g. Planting distance 8 × 8 m (P1), Planting distance 9 × 9 m (P2). The Systemic Sampling method was used in this study. The parameters observed were plant height, stem circumference, weight of fresh fruit bunches (FFB), productivity, light intensity, air temperature, air humidity (%). A measured agronomic each observed parameter was analyzed by Independent t test (significant level of 5%). The result showed that the oil palm plantations with 8x8 m distance planted give a higher growth and a smaller stem circumference than the 9x9m. While a higher both of Fresh Fruit Bunch Weight and productivity were obtained at a 9x9 m spacing than those at 8x8 m planted distance. Keywords: Spacing, Productivity, Oil Palm AbstrakJarak tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Pengaturan jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang tumbuh bagi pertumbuhan tanaman guna menghindari kompetisi memperebutkan unsur hara dan matahari dari setiap tanaman kelapa sawit, serta mempermudah dalam pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat yang terletak di Desa Suko Awinjaya, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi kilometer 64 (mewakili jarak tanam 8×8 m) dan kilometer 69 (mewakili jarak tanamn 9×9 m). Penelitian ini pada bulan Maret – April 2019. Rancangan Percobaan di lakukan dengan tidak terformat, dan lokasi dipilih secara sengaja karena pada lokasi tersebut terdapat tanaman yang diteliti dan seragam. Penentuan lokasi pengambilan sempel berdasarkan perbedaan jarak tanam yaitu: Jarak tanam 8×8 m (P1), Jarak tanam 9×9 m (P2) Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Sistemik Sampling. Parameter yang diamati adalah Tinggi tanaman, Lingkar Batang, Berat Tandan Buah Segar (TBS), Produktivitas, Intesitas Cahaya, Suhu Udara, Kelembaban Udara (%), Tindakan Agronomi. Setiap parameter yang diamati dilakukan analisis Independent t test pada taraf α 5 %. Tanaman Kelapa sawit yang ditanam pada jarak 8x8 m memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dan lingkaran yang lebih kecil dibandingkan dengan jarak tanam 9x9 m. Berat Tandan Buah Segar dan produktivitas yang lebih tinggi didapatkan pada jarak tanam 9x9 m dibandingkan dengan yang ditanam pada jarak 8x8 mKata kunci : Jarak Tanam, Produktivitas, Kelapa sawt