D-DIMER和临床扩展患者在RSUP sng中确认中风的COVID-19患者:病例报告

Ida Ayu Sri Indrayani, Andre Dharmawan Wijono, Aurelia Vania, Edwin Pranata Laban, Johan Andrasilli, Muhammad Arismunandar, Fuji Restu Firma
{"title":"D-DIMER和临床扩展患者在RSUP sng中确认中风的COVID-19患者:病例报告","authors":"Ida Ayu Sri Indrayani, Andre Dharmawan Wijono, Aurelia Vania, Edwin Pranata Laban, Johan Andrasilli, Muhammad Arismunandar, Fuji Restu Firma","doi":"10.29342/cnj.v4i2.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: COVID-19 sering dihubungkan dengan terjadinya hiperkoabilitas yang menyebabkan komplikasi pada sistem neurovascular, salah satunya adalah stroke. D-dimer merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk melihat adanya koagulopati.  Tinjauan ini bertujuan untuk melihat pentingnya pemeriksaan d-dimer pada pasien COVID-19 yang mengalami stroke. \nKasus: Dari data yang diambil di RSUP Sanglah bulan Juni sampai dengan Agustus 2020, didapatkan 4 pasien stroke non hemoragik yang terkonfirmasi COVID-19. Keempat pasien tersebut berusia 80, 75, 59, dan 76 tahun dimana semua pasien berjenis kelamin laki-laki. Klinis neurologis yang didapatkan pada keempat pasien tersebut yaitu paresis nervus cranialis VII, paresis nervus cranialis XII dan hemiparesis flaksid disertai dengan adanya refleks patologis. Dari keempat pasien tersebut, hanya ada satu pasien yang tidak mengalami sesak napas. Tiga pasien mengalami pneumonia pada pemeriksaan rontgen thorax. Setelah dilakukan pemeriksaan d-dimer, semua pasien menunjukkan peningkatan angka D-dimer dengan angka masing-masing 0.73, 1.03, 7.03, dan 1.51. Pasien dengan D-dimer 7.03 memiliki skor NIHSS tertinggi yaitu 8. \nDiskusi: Proses apoptosis sel-sel endotel dari struktur vaskular mengakibatkan terjadinya koagulopati dan peningkatan D-dimer. Studi melaporkan hasil laboratorium D-dimer yang lebih tinggi pada kondisi COVID-19 berat atau COVID-19 dengan gangguan serebrovaskular. Mekanisme gangguan serebrovaskular tanpa faktor risiko vaskular sebelumnya diduga berasal dari kondisi hiperkoagulasi yang menyebabkan pembentukan trombus dalam pembuluh darah. D-dimer meningkat pada 36% pasien dengan COVID-19 di Wuhan, yang dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. \nKesimpulan: Kadar D-dimer berkorelasi dengan keparahan penyakit dan merupakan suatu penanda prognostik tingkat keparahan pada pasien yang dirawat karena COVID-19. \nKata kunci: D-dimer, Covid-19, stroke, luaran klinis","PeriodicalId":339514,"journal":{"name":"Callosum Neurology","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN D-DIMER DAN LUARAN KLINIS PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 YANG MENGALAMI STROKE DI RSUP SANGLAH : LAPORAN KASUS\",\"authors\":\"Ida Ayu Sri Indrayani, Andre Dharmawan Wijono, Aurelia Vania, Edwin Pranata Laban, Johan Andrasilli, Muhammad Arismunandar, Fuji Restu Firma\",\"doi\":\"10.29342/cnj.v4i2.164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: COVID-19 sering dihubungkan dengan terjadinya hiperkoabilitas yang menyebabkan komplikasi pada sistem neurovascular, salah satunya adalah stroke. D-dimer merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk melihat adanya koagulopati.  Tinjauan ini bertujuan untuk melihat pentingnya pemeriksaan d-dimer pada pasien COVID-19 yang mengalami stroke. \\nKasus: Dari data yang diambil di RSUP Sanglah bulan Juni sampai dengan Agustus 2020, didapatkan 4 pasien stroke non hemoragik yang terkonfirmasi COVID-19. Keempat pasien tersebut berusia 80, 75, 59, dan 76 tahun dimana semua pasien berjenis kelamin laki-laki. Klinis neurologis yang didapatkan pada keempat pasien tersebut yaitu paresis nervus cranialis VII, paresis nervus cranialis XII dan hemiparesis flaksid disertai dengan adanya refleks patologis. Dari keempat pasien tersebut, hanya ada satu pasien yang tidak mengalami sesak napas. Tiga pasien mengalami pneumonia pada pemeriksaan rontgen thorax. Setelah dilakukan pemeriksaan d-dimer, semua pasien menunjukkan peningkatan angka D-dimer dengan angka masing-masing 0.73, 1.03, 7.03, dan 1.51. Pasien dengan D-dimer 7.03 memiliki skor NIHSS tertinggi yaitu 8. \\nDiskusi: Proses apoptosis sel-sel endotel dari struktur vaskular mengakibatkan terjadinya koagulopati dan peningkatan D-dimer. Studi melaporkan hasil laboratorium D-dimer yang lebih tinggi pada kondisi COVID-19 berat atau COVID-19 dengan gangguan serebrovaskular. Mekanisme gangguan serebrovaskular tanpa faktor risiko vaskular sebelumnya diduga berasal dari kondisi hiperkoagulasi yang menyebabkan pembentukan trombus dalam pembuluh darah. D-dimer meningkat pada 36% pasien dengan COVID-19 di Wuhan, yang dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. \\nKesimpulan: Kadar D-dimer berkorelasi dengan keparahan penyakit dan merupakan suatu penanda prognostik tingkat keparahan pada pasien yang dirawat karena COVID-19. \\nKata kunci: D-dimer, Covid-19, stroke, luaran klinis\",\"PeriodicalId\":339514,\"journal\":{\"name\":\"Callosum Neurology\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Callosum Neurology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29342/cnj.v4i2.164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Callosum Neurology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29342/cnj.v4i2.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:COVID-19通常与导致神经血管系统并发症的高致死率有关,其中之一是中风。D-dimer是一种可以用来观察凝结剂存在的检查。本审查旨在认识到中风患者COVID-19的d-dimer检查的重要性。例:根据2020年8月在RSUP ssup拍摄的数据,有4名非血性中风患者得到确认的COVID-19。这四名患者分别是80岁、75岁、59岁和76岁。在这四种患者中获得的临床神经学家是颅神经七世、神经神经半乳糖、十二种颅半心力和伴有病原反射的flaksid。在这四个病人中,只有一个没有窒息。三名患者在胸腔x光检查中患有肺炎。d-dimer检查后,所有患者的d-dimer分数都增加了0.73、1.03、7.03和1.51。D-dimer 7.03患者得分最高的是8。讨论:血管结构内皮细胞凋亡过程导致凝血和D-dimer升高。研究报告称,在体重为19或患脑血管疾病的COVID-19的更高D-dimer实验室结果。没有血管风险因素的脑血管紊乱机制被认为是由于导致血管血栓形成的高凝条件。在武汉,D-dimer患者增加了36%,患者接受了COVID-19的治疗,这与更高的死亡风险有关。结论:D-dimer水平与疾病的严重程度相关,是接受COVID-19治疗的患者的严重预后。D-dimer, Covid-19,中风,临床乳晕
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENINGKATAN D-DIMER DAN LUARAN KLINIS PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 YANG MENGALAMI STROKE DI RSUP SANGLAH : LAPORAN KASUS
Latar Belakang: COVID-19 sering dihubungkan dengan terjadinya hiperkoabilitas yang menyebabkan komplikasi pada sistem neurovascular, salah satunya adalah stroke. D-dimer merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk melihat adanya koagulopati.  Tinjauan ini bertujuan untuk melihat pentingnya pemeriksaan d-dimer pada pasien COVID-19 yang mengalami stroke. Kasus: Dari data yang diambil di RSUP Sanglah bulan Juni sampai dengan Agustus 2020, didapatkan 4 pasien stroke non hemoragik yang terkonfirmasi COVID-19. Keempat pasien tersebut berusia 80, 75, 59, dan 76 tahun dimana semua pasien berjenis kelamin laki-laki. Klinis neurologis yang didapatkan pada keempat pasien tersebut yaitu paresis nervus cranialis VII, paresis nervus cranialis XII dan hemiparesis flaksid disertai dengan adanya refleks patologis. Dari keempat pasien tersebut, hanya ada satu pasien yang tidak mengalami sesak napas. Tiga pasien mengalami pneumonia pada pemeriksaan rontgen thorax. Setelah dilakukan pemeriksaan d-dimer, semua pasien menunjukkan peningkatan angka D-dimer dengan angka masing-masing 0.73, 1.03, 7.03, dan 1.51. Pasien dengan D-dimer 7.03 memiliki skor NIHSS tertinggi yaitu 8. Diskusi: Proses apoptosis sel-sel endotel dari struktur vaskular mengakibatkan terjadinya koagulopati dan peningkatan D-dimer. Studi melaporkan hasil laboratorium D-dimer yang lebih tinggi pada kondisi COVID-19 berat atau COVID-19 dengan gangguan serebrovaskular. Mekanisme gangguan serebrovaskular tanpa faktor risiko vaskular sebelumnya diduga berasal dari kondisi hiperkoagulasi yang menyebabkan pembentukan trombus dalam pembuluh darah. D-dimer meningkat pada 36% pasien dengan COVID-19 di Wuhan, yang dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. Kesimpulan: Kadar D-dimer berkorelasi dengan keparahan penyakit dan merupakan suatu penanda prognostik tingkat keparahan pada pasien yang dirawat karena COVID-19. Kata kunci: D-dimer, Covid-19, stroke, luaran klinis
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信