{"title":"对泗水市农村城市农业项目成功实施的分析","authors":"Ardyan Rakhmad Pradana, Wahyu Nurharjadmo","doi":"10.20961/JMWP.V1I2.54598","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Surabaya terdapat masalah yang kompleks yaitu tingginya angka kemiskinan dan semakin sempitnya lahan produktif, maka untuk penanganannya Kota Surabaya mengimplementasikan program kebijakan Urban Farming. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keberhasilan implementasi program urban farming di Kelurahan Lakarsantri dengan menggunakan teori dari George C. Edward III. Beberapa faktor yang ditelisik adalah faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, serta struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Proses analisis data menggunakan analisis intraktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program urban farming di Lakarsantri disebabkan karena faktor komunikasi yang berjalan dengan baik, jelas, dan konsisten; sumber daya yang mumpuni seperti kelompok tani, pengadaan lahan, bibit, anggaran pelatihan, serta alat pertanian; disposisi pelaksana yang terbuka dan berhasil membangun kepercayaan antar semua pihak; serta struktur birokrasi yang terarah. Secara umum program urban farming selain memperluas lahan produktif di wilayah Surabaya, juga membantu perekonomian sebagian masyarakat serta menambah kegiatan produktif yang bermanfaat baik bagi masyarakat, pemerintahan, dan juga lingkungan. Kondisi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh bagi wilayah lain yang memiliki kendala yang serupa dalam menjalankan sektor pertanian di daerah perkotaan.","PeriodicalId":308548,"journal":{"name":"Wacana Publik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Keberhasilan Implementasi Program Pertanian Perkotaan di Kelurahan Lakarsantri Kota Surabaya\",\"authors\":\"Ardyan Rakhmad Pradana, Wahyu Nurharjadmo\",\"doi\":\"10.20961/JMWP.V1I2.54598\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Surabaya terdapat masalah yang kompleks yaitu tingginya angka kemiskinan dan semakin sempitnya lahan produktif, maka untuk penanganannya Kota Surabaya mengimplementasikan program kebijakan Urban Farming. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keberhasilan implementasi program urban farming di Kelurahan Lakarsantri dengan menggunakan teori dari George C. Edward III. Beberapa faktor yang ditelisik adalah faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, serta struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Proses analisis data menggunakan analisis intraktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program urban farming di Lakarsantri disebabkan karena faktor komunikasi yang berjalan dengan baik, jelas, dan konsisten; sumber daya yang mumpuni seperti kelompok tani, pengadaan lahan, bibit, anggaran pelatihan, serta alat pertanian; disposisi pelaksana yang terbuka dan berhasil membangun kepercayaan antar semua pihak; serta struktur birokrasi yang terarah. Secara umum program urban farming selain memperluas lahan produktif di wilayah Surabaya, juga membantu perekonomian sebagian masyarakat serta menambah kegiatan produktif yang bermanfaat baik bagi masyarakat, pemerintahan, dan juga lingkungan. Kondisi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh bagi wilayah lain yang memiliki kendala yang serupa dalam menjalankan sektor pertanian di daerah perkotaan.\",\"PeriodicalId\":308548,\"journal\":{\"name\":\"Wacana Publik\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wacana Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I2.54598\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I2.54598","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
泗水市面临着一个复杂的问题,即高贫困率和生产土地变得越来越小,因此,为了维护泗水市实行城市放屁政策计划,该问题得到了解决。本研究旨在利用乔治·C·爱德华三世(George C. Edward III)的理论,分析城市养生计划在“城市养生计划”中成功实施的因素。其中一些因素是沟通、资源、性格和官僚结构。本研究采用一种描述定性研究方法。数据收集是通过面试、文件和观察技术进行的。数据分析过程使用的是数据还原、数据展示和推论的推论。研究结果表明,Lakarsantri城市farming项目的成功是由于良好、清晰、一致的沟通因素;熟练的资源,如农场集团、土地采购、种子、培训预算和农业工具;开放的执行配置,成功地建立所有各方的信任;以及良好的官僚主义结构。总的来说,城市放屁计划除了扩大泗水地区的生产力外,还促进了一些社会经济,增加了对社会、政府和环境有益的生产力活动。这些条件应该成为其他阻碍城市农业发展的地区的一个例子。
Analisis Keberhasilan Implementasi Program Pertanian Perkotaan di Kelurahan Lakarsantri Kota Surabaya
Kota Surabaya terdapat masalah yang kompleks yaitu tingginya angka kemiskinan dan semakin sempitnya lahan produktif, maka untuk penanganannya Kota Surabaya mengimplementasikan program kebijakan Urban Farming. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keberhasilan implementasi program urban farming di Kelurahan Lakarsantri dengan menggunakan teori dari George C. Edward III. Beberapa faktor yang ditelisik adalah faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, serta struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Proses analisis data menggunakan analisis intraktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program urban farming di Lakarsantri disebabkan karena faktor komunikasi yang berjalan dengan baik, jelas, dan konsisten; sumber daya yang mumpuni seperti kelompok tani, pengadaan lahan, bibit, anggaran pelatihan, serta alat pertanian; disposisi pelaksana yang terbuka dan berhasil membangun kepercayaan antar semua pihak; serta struktur birokrasi yang terarah. Secara umum program urban farming selain memperluas lahan produktif di wilayah Surabaya, juga membantu perekonomian sebagian masyarakat serta menambah kegiatan produktif yang bermanfaat baik bagi masyarakat, pemerintahan, dan juga lingkungan. Kondisi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh bagi wilayah lain yang memiliki kendala yang serupa dalam menjalankan sektor pertanian di daerah perkotaan.