在出售村外土地时发生土地纠纷

S. Sucipto, Rini Winarsih
{"title":"在出售村外土地时发生土地纠纷","authors":"S. Sucipto, Rini Winarsih","doi":"10.32492/justicia.v11i1.761","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis tahapan sengketa tanah yang terjadi di Desa Ngrimbi akibat adanya penjualan tanah yang dilakukan oleh Kepala Desa Ngrimbi periode 2008-2012 dengan menggunakan teori konflik Simoe Fisher. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik terjadi dalam lima tahap: pra-konflik, konfrontasi, krisis, akibat, dan pasca-konflik. Pra-konflik ditandai dengan dibentuknya sebuah badan untuk mengembalikan asset desa oleh kepala desa dan dengan sengaja menunjuk keluarganya sebagai ketua. Tindakan ini dilakukan tanpa koordinasi dengan  BPD dan tanpa sepengetahuan masyarakat. Aset desa yang dikembalikan berupa tanah desa, tapi tanah tersebut dijual sehingga masyarakat yang mengetahui tidak terima. Konflik pun berlanjut ke tahap konfrontasi dengan terjadi demonstrasi dan pertikaian ringan terjadi antara masyarakat dan pendukung kepala desa. Pada tahap selanjutnya terjadilah krisis sebagai puncak konflik ditandai dengan saling lapor antara kedua belah pihak. Akibatnya, kepala desa dan keluarganya yang ditunjuk memimpin badan pengembalian asset desa tersebut dihukum dan mendapatkan persekusi dari masyarakat. Pasca-konflik sendiri terlihat setelah beberapa tahun berlalu dengan terpilihnya kepala desa baru yang berusaha mengakhiri seluruh pertikaian dengan mengadakan musyawarah agar masyarakat mengetahui bahwa asset desa berupa tanah tersebut telah dikembalikan kembali ke desa.","PeriodicalId":332952,"journal":{"name":"Justicia Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SENGKETA TANAH DALAM PENJUALAN TANAH KAS DESA\",\"authors\":\"S. Sucipto, Rini Winarsih\",\"doi\":\"10.32492/justicia.v11i1.761\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis tahapan sengketa tanah yang terjadi di Desa Ngrimbi akibat adanya penjualan tanah yang dilakukan oleh Kepala Desa Ngrimbi periode 2008-2012 dengan menggunakan teori konflik Simoe Fisher. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik terjadi dalam lima tahap: pra-konflik, konfrontasi, krisis, akibat, dan pasca-konflik. Pra-konflik ditandai dengan dibentuknya sebuah badan untuk mengembalikan asset desa oleh kepala desa dan dengan sengaja menunjuk keluarganya sebagai ketua. Tindakan ini dilakukan tanpa koordinasi dengan  BPD dan tanpa sepengetahuan masyarakat. Aset desa yang dikembalikan berupa tanah desa, tapi tanah tersebut dijual sehingga masyarakat yang mengetahui tidak terima. Konflik pun berlanjut ke tahap konfrontasi dengan terjadi demonstrasi dan pertikaian ringan terjadi antara masyarakat dan pendukung kepala desa. Pada tahap selanjutnya terjadilah krisis sebagai puncak konflik ditandai dengan saling lapor antara kedua belah pihak. Akibatnya, kepala desa dan keluarganya yang ditunjuk memimpin badan pengembalian asset desa tersebut dihukum dan mendapatkan persekusi dari masyarakat. Pasca-konflik sendiri terlihat setelah beberapa tahun berlalu dengan terpilihnya kepala desa baru yang berusaha mengakhiri seluruh pertikaian dengan mengadakan musyawarah agar masyarakat mengetahui bahwa asset desa berupa tanah tersebut telah dikembalikan kembali ke desa.\",\"PeriodicalId\":332952,\"journal\":{\"name\":\"Justicia Journal\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Justicia Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32492/justicia.v11i1.761\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Justicia Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32492/justicia.v11i1.761","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

该研究的目的是用Simoe Fisher冲突理论来描述和分析2008-2012年间因出售土地而在Ngrimbi村发生的土地纠纷的各个阶段。本研究是一种定性研究类型的案例研究研究。本研究采用访谈技术和观察技术收集数据。这项研究的结果表明,冲突发生在五个阶段:冲突前、对抗、危机、冲突后和冲突后。冲突前的特点是,一具尸体被村长任命为主席,以恢复村庄财产为标志。这些行动没有与BPD协调,也没有公众知道。村资产以村土的形式归还,但土地被出售,因此,无知的人不接受。冲突开始了,社区和村长的支持者之间发生了小规模的示威和冲突。在随后的危机阶段,作为冲突的高潮,双方互相报告。结果,村长和他被任命领导这些村庄资产恢复机构的家庭受到了惩罚,并受到了社会的迫害。冲突后,经过几年的选举,选出了一位新首领,他试图通过谈判结束所有的冲突,让公众知道,村庄的财产已被归还村庄。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SENGKETA TANAH DALAM PENJUALAN TANAH KAS DESA
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis tahapan sengketa tanah yang terjadi di Desa Ngrimbi akibat adanya penjualan tanah yang dilakukan oleh Kepala Desa Ngrimbi periode 2008-2012 dengan menggunakan teori konflik Simoe Fisher. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik terjadi dalam lima tahap: pra-konflik, konfrontasi, krisis, akibat, dan pasca-konflik. Pra-konflik ditandai dengan dibentuknya sebuah badan untuk mengembalikan asset desa oleh kepala desa dan dengan sengaja menunjuk keluarganya sebagai ketua. Tindakan ini dilakukan tanpa koordinasi dengan  BPD dan tanpa sepengetahuan masyarakat. Aset desa yang dikembalikan berupa tanah desa, tapi tanah tersebut dijual sehingga masyarakat yang mengetahui tidak terima. Konflik pun berlanjut ke tahap konfrontasi dengan terjadi demonstrasi dan pertikaian ringan terjadi antara masyarakat dan pendukung kepala desa. Pada tahap selanjutnya terjadilah krisis sebagai puncak konflik ditandai dengan saling lapor antara kedua belah pihak. Akibatnya, kepala desa dan keluarganya yang ditunjuk memimpin badan pengembalian asset desa tersebut dihukum dan mendapatkan persekusi dari masyarakat. Pasca-konflik sendiri terlihat setelah beberapa tahun berlalu dengan terpilihnya kepala desa baru yang berusaha mengakhiri seluruh pertikaian dengan mengadakan musyawarah agar masyarakat mengetahui bahwa asset desa berupa tanah tersebut telah dikembalikan kembali ke desa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信