{"title":"2016年,帕伦邦青年青年吸烟行为相关因素","authors":"Sri Susanti Sri Susanti","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V6I1.83","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nMale adolescent are vulnerable group in doing risky behavior, one of them is smoking behavior. Smoking behavior of male adolescent do are influenced by several factors. The dependent variable in this research is the behavior of smoking and the independent variables are the knowledge, the influence of peers, and family environment. The sample in this research is total sampling as many as 112 respondents. The research used a analytic survey method with cross sectional approach. Data analysis is using chi square test with 95% confidence level ( α = 0.05 ) . The results if the research showed that 39.3 % of male adolescent smoke and 60.7 % of the male adolescent do not smoke. The result of Chi-square statistical test showed no significant relationship between knowledge variable ( p value = 0.844 ) and smoking behavior of male adolescent, while peer influence variable ( p value = 0.000 ) and family environment ( 0.000 ) showed a significant relationship with smoking behavior in SMP Negeri 40 Palembang. This research suggests to the school to increase positive activities in groups that can divert adolescents from smoking behavior, for example by extracurricular activities, sports and so forth, and entered into cooperation between programs with health institutions in giving information about adolescent development and adolescent health problems, especially the dangers of smoking behavior in adolescents. \n \nABSTRAK \nRemaja putra merupakan kelompok yang rentan dalam melakukan perilaku berisiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok yang dilakukan remaja putra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok dan variabel indevenden adalah pengetahuan, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dengan jumlah responden 112 remaja putra. Jenis penelitian yang digunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% remaja putra yang merokok dan 60,7% dari remaja putra yang tidak merokok. Hasil uji statistik chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel pengetahuan (p value= 0,844) dengan perilaku merokok remaja putra, sedangkan variabel pengaruh teman sebaya (p value = 0,000) dan lingkungan keluarga (0,000) menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok di SMP Negeri 40 Palembang. Penelitian ini menyarankan pada pihak sekolah untuk meningkatkan kegiatan positif yang bersifat kelompok yang dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok misalnya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan lain sebagainya, dan mengadakan kerja sama lintas program dengan Instansi kesehatan dalam pemberian informasi tentang perkembangan remaja dan permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya perilaku merokok pada remaja. \n \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMP NEGERI 40 PALEMBANG TAHUN 2016\",\"authors\":\"Sri Susanti Sri Susanti\",\"doi\":\"10.35325/KEBIDANAN.V6I1.83\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\nMale adolescent are vulnerable group in doing risky behavior, one of them is smoking behavior. Smoking behavior of male adolescent do are influenced by several factors. The dependent variable in this research is the behavior of smoking and the independent variables are the knowledge, the influence of peers, and family environment. The sample in this research is total sampling as many as 112 respondents. The research used a analytic survey method with cross sectional approach. Data analysis is using chi square test with 95% confidence level ( α = 0.05 ) . The results if the research showed that 39.3 % of male adolescent smoke and 60.7 % of the male adolescent do not smoke. The result of Chi-square statistical test showed no significant relationship between knowledge variable ( p value = 0.844 ) and smoking behavior of male adolescent, while peer influence variable ( p value = 0.000 ) and family environment ( 0.000 ) showed a significant relationship with smoking behavior in SMP Negeri 40 Palembang. This research suggests to the school to increase positive activities in groups that can divert adolescents from smoking behavior, for example by extracurricular activities, sports and so forth, and entered into cooperation between programs with health institutions in giving information about adolescent development and adolescent health problems, especially the dangers of smoking behavior in adolescents. \\n \\nABSTRAK \\nRemaja putra merupakan kelompok yang rentan dalam melakukan perilaku berisiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok yang dilakukan remaja putra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok dan variabel indevenden adalah pengetahuan, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dengan jumlah responden 112 remaja putra. Jenis penelitian yang digunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% remaja putra yang merokok dan 60,7% dari remaja putra yang tidak merokok. Hasil uji statistik chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel pengetahuan (p value= 0,844) dengan perilaku merokok remaja putra, sedangkan variabel pengaruh teman sebaya (p value = 0,000) dan lingkungan keluarga (0,000) menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok di SMP Negeri 40 Palembang. Penelitian ini menyarankan pada pihak sekolah untuk meningkatkan kegiatan positif yang bersifat kelompok yang dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok misalnya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan lain sebagainya, dan mengadakan kerja sama lintas program dengan Instansi kesehatan dalam pemberian informasi tentang perkembangan remaja dan permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya perilaku merokok pada remaja. \\n \\n \",\"PeriodicalId\":329022,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V6I1.83\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V6I1.83","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
男性青少年是危险行为的弱势群体,吸烟行为是其中之一。男性青少年吸烟行为受多种因素的影响。本研究的因变量为吸烟行为,自变量为吸烟知识、同伴影响、家庭环境。本研究的样本是总抽样多达112名受访者。本研究采用了横断面法的分析调查方法。数据分析采用卡方检验,置信水平为95% (α = 0.05)。研究结果显示,39.3%的男性青少年吸烟,60.7%的男性青少年不吸烟。卡方检验结果显示,知识变量(p值= 0.844)与男性青少年吸烟行为无显著相关,同伴影响变量(p值= 0.000)和家庭环境变量(0.000)与吸烟行为有显著相关。本研究建议学校增加可以转移青少年吸烟行为的团体积极活动,例如课外活动,体育运动等,并与卫生机构合作开展项目,提供有关青少年发展和青少年健康问题的信息,特别是青少年吸烟行为的危害。【摘要】【摘要】在中国,人们对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯、对食物的习惯。peraku merokok yang dilakukan remaja putra dipengaruhi oleh beberapa factor。变量依赖于dalam penelitian ini adalah peraku merokok,变量独立于adalah pengetahuan, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan keluarga。抽样调查总共有112个调查对象。Jenis penelitian yang digunakan方法调查分析了dengan pendekatan横断面。分析数据为孟古纳坎乌吉卡方,邓安亭卡特克佩尔卡安95% (α= 0.05)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% remaja putra yang merokok dan 66,7% dari remaja putra yang tidak merokok。统计数据χ 2 menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara变量pengetahuan (p值= 0.844)dengan peraku merokok remaja putra, sedangkan变量pengaruh teman sebaya (p值= 0000)dan lingkungan keluarga (0000) menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan perengan meroku di SMP Negeri 40。Penelitian ini menyarankan pada pihak sekolah untuk meningkatkan kekeatan positif yang bersifat kelompok yang dapat mengalihkan kegiatan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga danmengadakan kerja sama lintas程序dengan instan kesehatan dalam pemberian informasi tentenang perkembangan remajan permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya permasalahan kesehatan remaja。
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMP NEGERI 40 PALEMBANG TAHUN 2016
ABSTRACT
Male adolescent are vulnerable group in doing risky behavior, one of them is smoking behavior. Smoking behavior of male adolescent do are influenced by several factors. The dependent variable in this research is the behavior of smoking and the independent variables are the knowledge, the influence of peers, and family environment. The sample in this research is total sampling as many as 112 respondents. The research used a analytic survey method with cross sectional approach. Data analysis is using chi square test with 95% confidence level ( α = 0.05 ) . The results if the research showed that 39.3 % of male adolescent smoke and 60.7 % of the male adolescent do not smoke. The result of Chi-square statistical test showed no significant relationship between knowledge variable ( p value = 0.844 ) and smoking behavior of male adolescent, while peer influence variable ( p value = 0.000 ) and family environment ( 0.000 ) showed a significant relationship with smoking behavior in SMP Negeri 40 Palembang. This research suggests to the school to increase positive activities in groups that can divert adolescents from smoking behavior, for example by extracurricular activities, sports and so forth, and entered into cooperation between programs with health institutions in giving information about adolescent development and adolescent health problems, especially the dangers of smoking behavior in adolescents.
ABSTRAK
Remaja putra merupakan kelompok yang rentan dalam melakukan perilaku berisiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok yang dilakukan remaja putra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok dan variabel indevenden adalah pengetahuan, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dengan jumlah responden 112 remaja putra. Jenis penelitian yang digunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% remaja putra yang merokok dan 60,7% dari remaja putra yang tidak merokok. Hasil uji statistik chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel pengetahuan (p value= 0,844) dengan perilaku merokok remaja putra, sedangkan variabel pengaruh teman sebaya (p value = 0,000) dan lingkungan keluarga (0,000) menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok di SMP Negeri 40 Palembang. Penelitian ini menyarankan pada pihak sekolah untuk meningkatkan kegiatan positif yang bersifat kelompok yang dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok misalnya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan lain sebagainya, dan mengadakan kerja sama lintas program dengan Instansi kesehatan dalam pemberian informasi tentang perkembangan remaja dan permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya perilaku merokok pada remaja.