Alfiolita Widya Safitri, H. Hafiar, Lilis Puspitasari
{"title":"马尔雷沃镇的重新定位","authors":"Alfiolita Widya Safitri, H. Hafiar, Lilis Puspitasari","doi":"10.31506/jrk.v10i1.6013","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Revo Town, apa saja atribut-atribut yang digunakan oleh Revo Town, serta bagaimana positioning statement baru yang dimiliki Revo Town dalam menerapkan repositioning. \nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Revo Town adalah meliputi dua bagian yaitu, komunikasi pada atribut produk diimplementasikan pada perubahan fisik gedung agar lebih modern dan perbaikan zoning tenant atau tata letak tenant serta komunikasi menyangkut soal citra produk diimplementasikan pada pemanfaatan media sosial, media baligo serta bekerjasama dengan beberapa media lokal dan media online, tenant gathering, promo serta pendekatan dengan komunitas-komunitas Bekasi.Atribut produk Revo Town meliputi dua bagian yaitu,positioning harus memberi arti penting bagi konsumen dengan menjadi mall yang merupakan mall kelas menengah, memiliki tenant premium, dan Revo Town merupakan mall yang nyaman untuk dikunjungi serta atribut yang dipilih harus unik dengan menjadikan tenant textile sebagai cirri khas dari Revo Town dan menyediakan tempat bermain snowworld, wahana salju pertama yang ada di Bekasi. Positioning statement meliputi dua bagian yaitu, positioning harus mewakili citra di benak konsumen Revo Town dengan melakukan penggunaan tagline, namun dirasa belum optimal karena penggunaan bahasa inggris yang panjang pada tagline menjadi penghambat untuk masuk kedalam benak konsumen.","PeriodicalId":344242,"journal":{"name":"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Repositioning Mal Revo Town\",\"authors\":\"Alfiolita Widya Safitri, H. Hafiar, Lilis Puspitasari\",\"doi\":\"10.31506/jrk.v10i1.6013\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Revo Town, apa saja atribut-atribut yang digunakan oleh Revo Town, serta bagaimana positioning statement baru yang dimiliki Revo Town dalam menerapkan repositioning. \\nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Revo Town adalah meliputi dua bagian yaitu, komunikasi pada atribut produk diimplementasikan pada perubahan fisik gedung agar lebih modern dan perbaikan zoning tenant atau tata letak tenant serta komunikasi menyangkut soal citra produk diimplementasikan pada pemanfaatan media sosial, media baligo serta bekerjasama dengan beberapa media lokal dan media online, tenant gathering, promo serta pendekatan dengan komunitas-komunitas Bekasi.Atribut produk Revo Town meliputi dua bagian yaitu,positioning harus memberi arti penting bagi konsumen dengan menjadi mall yang merupakan mall kelas menengah, memiliki tenant premium, dan Revo Town merupakan mall yang nyaman untuk dikunjungi serta atribut yang dipilih harus unik dengan menjadikan tenant textile sebagai cirri khas dari Revo Town dan menyediakan tempat bermain snowworld, wahana salju pertama yang ada di Bekasi. Positioning statement meliputi dua bagian yaitu, positioning harus mewakili citra di benak konsumen Revo Town dengan melakukan penggunaan tagline, namun dirasa belum optimal karena penggunaan bahasa inggris yang panjang pada tagline menjadi penghambat untuk masuk kedalam benak konsumen.\",\"PeriodicalId\":344242,\"journal\":{\"name\":\"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31506/jrk.v10i1.6013\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31506/jrk.v10i1.6013","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Revo Town, apa saja atribut-atribut yang digunakan oleh Revo Town, serta bagaimana positioning statement baru yang dimiliki Revo Town dalam menerapkan repositioning.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Revo Town adalah meliputi dua bagian yaitu, komunikasi pada atribut produk diimplementasikan pada perubahan fisik gedung agar lebih modern dan perbaikan zoning tenant atau tata letak tenant serta komunikasi menyangkut soal citra produk diimplementasikan pada pemanfaatan media sosial, media baligo serta bekerjasama dengan beberapa media lokal dan media online, tenant gathering, promo serta pendekatan dengan komunitas-komunitas Bekasi.Atribut produk Revo Town meliputi dua bagian yaitu,positioning harus memberi arti penting bagi konsumen dengan menjadi mall yang merupakan mall kelas menengah, memiliki tenant premium, dan Revo Town merupakan mall yang nyaman untuk dikunjungi serta atribut yang dipilih harus unik dengan menjadikan tenant textile sebagai cirri khas dari Revo Town dan menyediakan tempat bermain snowworld, wahana salju pertama yang ada di Bekasi. Positioning statement meliputi dua bagian yaitu, positioning harus mewakili citra di benak konsumen Revo Town dengan melakukan penggunaan tagline, namun dirasa belum optimal karena penggunaan bahasa inggris yang panjang pada tagline menjadi penghambat untuk masuk kedalam benak konsumen.