{"title":"绿色蔬菜中因变暖而产生的维生素C的定量测试","authors":"Rizki Andalia, Raihannaton, Vera Ulfa","doi":"10.56690/jskd.v1i2.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian tentang uji kuantitati vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan telah dilakukan, yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C pada sayuran segar akibat proses pemanasan. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 265 nm. Kadar vitamin C pada sayuran segar seperti Sawi, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung dan Brokoli masing-masing sebesar 0,013 mg/g; 0,015 mg/g; 0,023 mg/g; 0,020 mg/g dan 0,020 mg/g. Sedangkan kadar vitamin C dari masing-masing sayuran yang telah direbus berturut – turut sebesar 0,012 mg/g; 0.008; 0 mg/g; 0,004 mg/g; 0,013 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sayuran yang telah mengalami pemanasan (rebus) terjadi penurunan kadar vitamin C. Kadar vitamin C pada sayuran segar lebih tinggi dibandingkan dengan kadar vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan. \nKata Kunci : vitamin C, sayuran, spektrofotometri UV-Vis.","PeriodicalId":106594,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI KUANTITATIF VITAMIN C PADA SAYURAN HIJAU AKIBAT PEMANASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV- Vis\",\"authors\":\"Rizki Andalia, Raihannaton, Vera Ulfa\",\"doi\":\"10.56690/jskd.v1i2.13\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian tentang uji kuantitati vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan telah dilakukan, yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C pada sayuran segar akibat proses pemanasan. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 265 nm. Kadar vitamin C pada sayuran segar seperti Sawi, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung dan Brokoli masing-masing sebesar 0,013 mg/g; 0,015 mg/g; 0,023 mg/g; 0,020 mg/g dan 0,020 mg/g. Sedangkan kadar vitamin C dari masing-masing sayuran yang telah direbus berturut – turut sebesar 0,012 mg/g; 0.008; 0 mg/g; 0,004 mg/g; 0,013 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sayuran yang telah mengalami pemanasan (rebus) terjadi penurunan kadar vitamin C. Kadar vitamin C pada sayuran segar lebih tinggi dibandingkan dengan kadar vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan. \\nKata Kunci : vitamin C, sayuran, spektrofotometri UV-Vis.\",\"PeriodicalId\":106594,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56690/jskd.v1i2.13\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56690/jskd.v1i2.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI KUANTITATIF VITAMIN C PADA SAYURAN HIJAU AKIBAT PEMANASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV- Vis
Penelitian tentang uji kuantitati vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan telah dilakukan, yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C pada sayuran segar akibat proses pemanasan. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 265 nm. Kadar vitamin C pada sayuran segar seperti Sawi, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung dan Brokoli masing-masing sebesar 0,013 mg/g; 0,015 mg/g; 0,023 mg/g; 0,020 mg/g dan 0,020 mg/g. Sedangkan kadar vitamin C dari masing-masing sayuran yang telah direbus berturut – turut sebesar 0,012 mg/g; 0.008; 0 mg/g; 0,004 mg/g; 0,013 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sayuran yang telah mengalami pemanasan (rebus) terjadi penurunan kadar vitamin C. Kadar vitamin C pada sayuran segar lebih tinggi dibandingkan dengan kadar vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan.
Kata Kunci : vitamin C, sayuran, spektrofotometri UV-Vis.