实现主动队列管理,解决瓶颈问题

Misbahul Fajri, Anita Ratnasari, Yani Prabowo
{"title":"实现主动队列管理,解决瓶颈问题","authors":"Misbahul Fajri, Anita Ratnasari, Yani Prabowo","doi":"10.22441/incomtech.v13i1.16086","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi TCP end-to-end congestion control hanya menangani kemacetan jaringan dari suatu host tetapi tidak pada jaringan atau intermediate network, oleh karena itu teknologi Active Queue Management (AQM) dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan didalam jaringan yaitu pada router. AQM dapat mengatasi buffer overflow pada router dan mencegah terjadinya masalah sinkronisasi pada jaringan yang padat, yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadi kemacetan jaringan. AQM RED (random early detection) dikembangkan dengan pendekatan heuristik untuk mengantikan kekurangan mekanisme Droptail pada buffer router, sehingga dapat mengatisipasi memburuknya kondisi jaringan yaitu; hilangnya paket yang berlebihan, utilitasasi link yang rendah (low throughput), dan tingginya antrian (delay), dengan demikian kemacetan yang parah (congestion collapse) tidak akan terjadi. Permasalahan ini menarik untuk dipelajari dampak implementasi AQM yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Protokol AQM adalah mekanisme pengendali kemacetan yang diterapkan pada lapisan ke-tiga OSI pada peralatan jaringan router, dengan menggunakan simulator NS2 dibuat topologi jaringan bottleneck dan diuji coba dengan skenario trafik. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode AQM RED yang disimulasikan dengan pengiriman paket FTP dengan beberapa skenario trafik. Hasilnya berupa karakteristik jaringan dapat dilihat yaitu; jumlah paket yang ada pada buffer router, lamanya antrian paket pada buffer , dan banyakanya paket yang dibuang,  sehingga dapat dianalisa kinerja RED yang merupakan tujuan penelitian ini. Kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa RED mempunyai keunggulan dari karakteristik delay yang rendah dibandingkan mekanisme tanpa AQM atau Drop-tail.","PeriodicalId":123793,"journal":{"name":"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Active Queue Management pada Jaringan Bottleneck\",\"authors\":\"Misbahul Fajri, Anita Ratnasari, Yani Prabowo\",\"doi\":\"10.22441/incomtech.v13i1.16086\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teknologi TCP end-to-end congestion control hanya menangani kemacetan jaringan dari suatu host tetapi tidak pada jaringan atau intermediate network, oleh karena itu teknologi Active Queue Management (AQM) dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan didalam jaringan yaitu pada router. AQM dapat mengatasi buffer overflow pada router dan mencegah terjadinya masalah sinkronisasi pada jaringan yang padat, yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadi kemacetan jaringan. AQM RED (random early detection) dikembangkan dengan pendekatan heuristik untuk mengantikan kekurangan mekanisme Droptail pada buffer router, sehingga dapat mengatisipasi memburuknya kondisi jaringan yaitu; hilangnya paket yang berlebihan, utilitasasi link yang rendah (low throughput), dan tingginya antrian (delay), dengan demikian kemacetan yang parah (congestion collapse) tidak akan terjadi. Permasalahan ini menarik untuk dipelajari dampak implementasi AQM yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Protokol AQM adalah mekanisme pengendali kemacetan yang diterapkan pada lapisan ke-tiga OSI pada peralatan jaringan router, dengan menggunakan simulator NS2 dibuat topologi jaringan bottleneck dan diuji coba dengan skenario trafik. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode AQM RED yang disimulasikan dengan pengiriman paket FTP dengan beberapa skenario trafik. Hasilnya berupa karakteristik jaringan dapat dilihat yaitu; jumlah paket yang ada pada buffer router, lamanya antrian paket pada buffer , dan banyakanya paket yang dibuang,  sehingga dapat dianalisa kinerja RED yang merupakan tujuan penelitian ini. Kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa RED mempunyai keunggulan dari karakteristik delay yang rendah dibandingkan mekanisme tanpa AQM atau Drop-tail.\",\"PeriodicalId\":123793,\"journal\":{\"name\":\"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22441/incomtech.v13i1.16086\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/incomtech.v13i1.16086","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

TCP的端到端控制技术只处理主机的网络拥堵,而不是网络或内部媒体网络,因此开发Active Queue管理技术(AQM)是为了预期路由器上的网络拥堵而开发的。AQM可以在路由器上处理溢出缓冲,并通过在网络拥堵之前检测到同步问题。AQM RED (random early探测)是用启发性的方法开发的,以消除路由器缓冲器上的落尾机制的缺陷,从而使网络状态更加恶化;丢失过度的包,低通配性链接(低通配性)和高队列(延迟),因此严重的交通堵塞不会发生。这个问题很有趣,因为AQM的实施将在本研究中产生影响。AQM协议是应用于路由器设备上的第三层OSI的果酱控制机制,使用NS2模拟器创建了bottleneck网络topologic,并尝试了流量场景。本研究将实施一种AQM RED方法,该方法与FTP软件包的交付以及多种交通情况相结合。其结果是可视组织特征,在缓冲路由器上存在的包的数量,在缓存中存在的包的长度,以及许多丢弃的包,使其能够分析这项研究的目的。由此得出的结论表明,红色在没有AQM或尾掉下来的机械装置中具有较低的延时特性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementasi Active Queue Management pada Jaringan Bottleneck
Teknologi TCP end-to-end congestion control hanya menangani kemacetan jaringan dari suatu host tetapi tidak pada jaringan atau intermediate network, oleh karena itu teknologi Active Queue Management (AQM) dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan didalam jaringan yaitu pada router. AQM dapat mengatasi buffer overflow pada router dan mencegah terjadinya masalah sinkronisasi pada jaringan yang padat, yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadi kemacetan jaringan. AQM RED (random early detection) dikembangkan dengan pendekatan heuristik untuk mengantikan kekurangan mekanisme Droptail pada buffer router, sehingga dapat mengatisipasi memburuknya kondisi jaringan yaitu; hilangnya paket yang berlebihan, utilitasasi link yang rendah (low throughput), dan tingginya antrian (delay), dengan demikian kemacetan yang parah (congestion collapse) tidak akan terjadi. Permasalahan ini menarik untuk dipelajari dampak implementasi AQM yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Protokol AQM adalah mekanisme pengendali kemacetan yang diterapkan pada lapisan ke-tiga OSI pada peralatan jaringan router, dengan menggunakan simulator NS2 dibuat topologi jaringan bottleneck dan diuji coba dengan skenario trafik. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode AQM RED yang disimulasikan dengan pengiriman paket FTP dengan beberapa skenario trafik. Hasilnya berupa karakteristik jaringan dapat dilihat yaitu; jumlah paket yang ada pada buffer router, lamanya antrian paket pada buffer , dan banyakanya paket yang dibuang,  sehingga dapat dianalisa kinerja RED yang merupakan tujuan penelitian ini. Kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa RED mempunyai keunggulan dari karakteristik delay yang rendah dibandingkan mekanisme tanpa AQM atau Drop-tail.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信