{"title":"2017年,在斯宾根市Hidayatussalikin Air的Hidayatussalikin酒店,女儿的铁摄入率与贫血状况的关系","authors":"E. Emilia","doi":"10.32922/jkp.v7i2.88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \n \nMenurut hasil Riskesdas 2013 prevalensi anemia kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada remaja putri, yaitu sebesar 22,7%. Anemia yang paling umum terjadi pada remaja putri adalah karena produksi sel-sel darah merah tidak mencukupi yang disebabkan oleh asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan asupan zat besi dengan status anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Besar sampel 50 diambil secara purposive. Subjek penelitian ini adalah santri putri di Pondok pasantern Hidayatussalikin Pangkalpinang yang memenuhi criteria inklusi tidak sedang sakit dan menstruasi. Data dianalsis secara deskriftif dalam bentuk tabel frekuensi dan di uji secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian responden dengan asupan zat besi kurang berstatus anemia sebsar 73,5% , sedangkan responden dengan asupan zat besi baik berstatus anemia sebesar 11,1%. Hasil uji statistic di peroleh nilai p = 0,001. Kesimpulan : Ada hubungan asupan makanan sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Air Itam Kota Pangkalpinang Tahun 2017\",\"authors\":\"E. Emilia\",\"doi\":\"10.32922/jkp.v7i2.88\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\n \\nMenurut hasil Riskesdas 2013 prevalensi anemia kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada remaja putri, yaitu sebesar 22,7%. Anemia yang paling umum terjadi pada remaja putri adalah karena produksi sel-sel darah merah tidak mencukupi yang disebabkan oleh asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan asupan zat besi dengan status anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Besar sampel 50 diambil secara purposive. Subjek penelitian ini adalah santri putri di Pondok pasantern Hidayatussalikin Pangkalpinang yang memenuhi criteria inklusi tidak sedang sakit dan menstruasi. Data dianalsis secara deskriftif dalam bentuk tabel frekuensi dan di uji secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian responden dengan asupan zat besi kurang berstatus anemia sebsar 73,5% , sedangkan responden dengan asupan zat besi baik berstatus anemia sebesar 11,1%. Hasil uji statistic di peroleh nilai p = 0,001. Kesimpulan : Ada hubungan asupan makanan sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri\",\"PeriodicalId\":117300,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32922/jkp.v7i2.88\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32922/jkp.v7i2.88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Air Itam Kota Pangkalpinang Tahun 2017
Abstrak
Menurut hasil Riskesdas 2013 prevalensi anemia kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada remaja putri, yaitu sebesar 22,7%. Anemia yang paling umum terjadi pada remaja putri adalah karena produksi sel-sel darah merah tidak mencukupi yang disebabkan oleh asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan asupan zat besi dengan status anemia pada santri putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Besar sampel 50 diambil secara purposive. Subjek penelitian ini adalah santri putri di Pondok pasantern Hidayatussalikin Pangkalpinang yang memenuhi criteria inklusi tidak sedang sakit dan menstruasi. Data dianalsis secara deskriftif dalam bentuk tabel frekuensi dan di uji secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian responden dengan asupan zat besi kurang berstatus anemia sebsar 73,5% , sedangkan responden dengan asupan zat besi baik berstatus anemia sebesar 11,1%. Hasil uji statistic di peroleh nilai p = 0,001. Kesimpulan : Ada hubungan asupan makanan sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri