基于非活动数据的贝西西和恰卡朗地区计划中的降雨案例研究

Segel Ginting
{"title":"基于非活动数据的贝西西和恰卡朗地区计划中的降雨案例研究","authors":"Segel Ginting","doi":"10.25077/jrs.18.2.117-132.2022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan wilayah dari perdesaan menjadi perkotaan menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Iklim yang berubah tersebut menyebabkan terjadinyan peningkatan hujan ekstrim. Perubahan catatan data hujan ektrim, menyebabkan analisis frekuensi data tersebut menjadi tidak valid karena kondisi data tidak stasioner. Oleh karena hal tersebut, maka dilakukan adaptasi pembuatan lengkung IDF dan hujan rencana menggunakan data non stasioner. Contoh kasus yang digunakan adalah di Kota Bekasi dan Cikarang, dimana kedua kota tersebut telah berubah menjadi wilayah perkotaan, sehingga karaketristik iklimnya mengalami perubahan. Metode pembuatan lengkung IDF dengan persamaan Bell dan penentuan hujan rencana dengan menggunakan distribusi generalized extreme value (GEV) berdasarkan empat skenario. Skenario pertama (GEV-0) menggunakan asumsi parameter lokasi (mean) dan skala (standar deviasi) tetap (stasioner), skenario kedua (GEV-1) menggunakan parameter lokasi tidak tetap (non-stasioner) sementara parameter skala tetap, skenario ketiga (GEV-2) menggunakan parameter lokasi dan parameter skala  tidak tetap, sedangkan skenario keempat (GEV-3) sama dengan skenario GEV-2 namun prediksi parameter lokasi dan skalanya berdasakan data hujan tahunan. Lengkung IDF dan hujan rencana berdasarkan parameter non stasioner memberikan hasil peningkatan intensitas hujan dan hujan rencana. Kondisi demikian membuat perencanaan infrastruktur seperti drainase perkotaan harus adaptif untuk mengantsipasi terjadinya genangan yang lebih sering dimasa mendatang.","PeriodicalId":192572,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Kasus Pembuatan Lengkung Idf Dan Perkiraan Hujan Rencana Di Kota Bekasi Dan Cikarang Berdasarkan Data Non-Stasioner\",\"authors\":\"Segel Ginting\",\"doi\":\"10.25077/jrs.18.2.117-132.2022\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perubahan wilayah dari perdesaan menjadi perkotaan menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Iklim yang berubah tersebut menyebabkan terjadinyan peningkatan hujan ekstrim. Perubahan catatan data hujan ektrim, menyebabkan analisis frekuensi data tersebut menjadi tidak valid karena kondisi data tidak stasioner. Oleh karena hal tersebut, maka dilakukan adaptasi pembuatan lengkung IDF dan hujan rencana menggunakan data non stasioner. Contoh kasus yang digunakan adalah di Kota Bekasi dan Cikarang, dimana kedua kota tersebut telah berubah menjadi wilayah perkotaan, sehingga karaketristik iklimnya mengalami perubahan. Metode pembuatan lengkung IDF dengan persamaan Bell dan penentuan hujan rencana dengan menggunakan distribusi generalized extreme value (GEV) berdasarkan empat skenario. Skenario pertama (GEV-0) menggunakan asumsi parameter lokasi (mean) dan skala (standar deviasi) tetap (stasioner), skenario kedua (GEV-1) menggunakan parameter lokasi tidak tetap (non-stasioner) sementara parameter skala tetap, skenario ketiga (GEV-2) menggunakan parameter lokasi dan parameter skala  tidak tetap, sedangkan skenario keempat (GEV-3) sama dengan skenario GEV-2 namun prediksi parameter lokasi dan skalanya berdasakan data hujan tahunan. Lengkung IDF dan hujan rencana berdasarkan parameter non stasioner memberikan hasil peningkatan intensitas hujan dan hujan rencana. Kondisi demikian membuat perencanaan infrastruktur seperti drainase perkotaan harus adaptif untuk mengantsipasi terjadinya genangan yang lebih sering dimasa mendatang.\",\"PeriodicalId\":192572,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jrs.18.2.117-132.2022\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jrs.18.2.117-132.2022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

从农村到城市的地区变化导致了气候变化。这些改变的气候导致terjadinyan极端降雨的增加。极端降水的数据记录,导致变化频率变得无效,因为这些条件数据分析不是静止的。因此,这理所当然地做改编制作IDF雨露计划使用非静止的数据曲线。使用的测试用例是第二个在城市Bekasi Cikarang,这座城市已经变成了城市地区,所以karaketristik气候发生了革命性的变化。以色列国防军于贝尔方程曲线制作方法和决心来雨用generalized极限价值分配计划(GEV)根据四个场景。第一种情况(GEV-0)使用参数假设(平均值)的位置和规模(标准差)保持静止),第二场景(GEV-1)用位置不是固定的参数(non-stasioner),而参数规模保持第三,场景(GEV-2)使用的参数的位置和规模不固定的参数,而第四场景(GEV-3)等于GEV-2场景,但位置参数和数据规模判断雨年度预测。以色列国防军和雨计划基于非参数曲线文具给雨和强度增加计划的结果。这些条件使得城市排水等基础设施规划必须适应为更频繁的未来水坑而进行的解放。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Kasus Pembuatan Lengkung Idf Dan Perkiraan Hujan Rencana Di Kota Bekasi Dan Cikarang Berdasarkan Data Non-Stasioner
Perubahan wilayah dari perdesaan menjadi perkotaan menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Iklim yang berubah tersebut menyebabkan terjadinyan peningkatan hujan ekstrim. Perubahan catatan data hujan ektrim, menyebabkan analisis frekuensi data tersebut menjadi tidak valid karena kondisi data tidak stasioner. Oleh karena hal tersebut, maka dilakukan adaptasi pembuatan lengkung IDF dan hujan rencana menggunakan data non stasioner. Contoh kasus yang digunakan adalah di Kota Bekasi dan Cikarang, dimana kedua kota tersebut telah berubah menjadi wilayah perkotaan, sehingga karaketristik iklimnya mengalami perubahan. Metode pembuatan lengkung IDF dengan persamaan Bell dan penentuan hujan rencana dengan menggunakan distribusi generalized extreme value (GEV) berdasarkan empat skenario. Skenario pertama (GEV-0) menggunakan asumsi parameter lokasi (mean) dan skala (standar deviasi) tetap (stasioner), skenario kedua (GEV-1) menggunakan parameter lokasi tidak tetap (non-stasioner) sementara parameter skala tetap, skenario ketiga (GEV-2) menggunakan parameter lokasi dan parameter skala  tidak tetap, sedangkan skenario keempat (GEV-3) sama dengan skenario GEV-2 namun prediksi parameter lokasi dan skalanya berdasakan data hujan tahunan. Lengkung IDF dan hujan rencana berdasarkan parameter non stasioner memberikan hasil peningkatan intensitas hujan dan hujan rencana. Kondisi demikian membuat perencanaan infrastruktur seperti drainase perkotaan harus adaptif untuk mengantsipasi terjadinya genangan yang lebih sering dimasa mendatang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信