- Book学术

发布求助

文献互助智能选刊最新文献

istinbath Pub Date : 2022-01-19 DOI:10.20414/ijhi.v20i2.386

Husni Mubarrak A. Latief

{"title":"DARURAT VAKSIN, FATWA MUI DAN TINJAUAN FIKIH DARURI (STUDI KASUS FATWA VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA)","authors":"Husni Mubarrak A. Latief","doi":"10.20414/ijhi.v20i2.386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini ingin mendiskusikan fatwa ulama, tepatnya fatwa Majelis Ulama Indonesia, terkait hukum kebolehan jenis vaksin covid-19 tertentu yang mengandung unsur haram dengan alasan keadaan darurat. Bagaimanapun, terma darurat (dharurat syar’iyyah) sebagaimana dikenal dalam fikih daruri, memiliki pengertian, batasan dan kriterianya tersendiri untuk bisa dianggap dan diterapkan sebagai suatu keadaan darurat, sehingga membolehkan konsumsi hal yang diharamkan. Fatwa, dalam kapasitasnya sebagai sebuah produk hukum Islam, tentu tidaklah keluar dari ruang vakum, melainkan telah melalui suatu proses pemahaman dan penalaran terhadap permasalahan hukum vaksin Covid-19 itu di musim pandemi. Dengan menggunakan pendekatan hukum normatif, artikel ini menjadikan content fatwa MUI tersebut sebagai pisau analisis, selanjutnya kajian kualitatif ini menggunakan teori hukum kritis untuk menganalisis poin-poin penting yang terdapat di dalam fatwa. Artikel ini menyimpulkan, bahwa fatwa MUI ini, sejatinya didukung secara lebih mendalam oleh dalil dan penalaran kemaslahatan lainnya, guna memastikan dan memperkuat hujah serta alasan kebolehan vaksin Covid-19 yang mengandung unsur haram dengan dalih keadaan darurat.","PeriodicalId":222441,"journal":{"name":"istinbath","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"istinbath","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/ijhi.v20i2.386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 1

摘要

这篇文章是关于印尼神职人员教令委员会(其实是印尼神职人员委员会的教令)，关于某些科维-19疫苗种类的许可法，这些疫苗在紧急情况下是非法的。无论如何，作为daruri的身体形态所知的“紧急状态”，它有自己的理解、限制和标准，可以将其视为和应用于紧急情况，从而允许消费被禁止。《教法》以其作为伊斯兰法产品的能力，当然不是走出真空，而是通过在大流行时期对Covid-19疫苗法律问题的理解和理性过程。这篇文章采用规范法律的方法，将梅的教令概念作为分析之剑，然后用批判性法律理论来分析教令中存在的要点。这篇文章的结论是，梅的教令实际上得到了宪法和其他有益健康的推理的更充分的支持，以证明和加强了以紧急情况为借口携带有害成分的Covid-19疫苗的亵渎和原因。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

查看原文本刊更多论文

DARURAT VAKSIN, FATWA MUI DAN TINJAUAN FIKIH DARURI (STUDI KASUS FATWA VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA)

Artikel ini ingin mendiskusikan fatwa ulama, tepatnya fatwa Majelis Ulama Indonesia, terkait hukum kebolehan jenis vaksin covid-19 tertentu yang mengandung unsur haram dengan alasan keadaan darurat. Bagaimanapun, terma darurat (dharurat syar’iyyah) sebagaimana dikenal dalam fikih daruri, memiliki pengertian, batasan dan kriterianya tersendiri untuk bisa dianggap dan diterapkan sebagai suatu keadaan darurat, sehingga membolehkan konsumsi hal yang diharamkan. Fatwa, dalam kapasitasnya sebagai sebuah produk hukum Islam, tentu tidaklah keluar dari ruang vakum, melainkan telah melalui suatu proses pemahaman dan penalaran terhadap permasalahan hukum vaksin Covid-19 itu di musim pandemi. Dengan menggunakan pendekatan hukum normatif, artikel ini menjadikan content fatwa MUI tersebut sebagai pisau analisis, selanjutnya kajian kualitatif ini menggunakan teori hukum kritis untuk menganalisis poin-poin penting yang terdapat di dalam fatwa. Artikel ini menyimpulkan, bahwa fatwa MUI ini, sejatinya didukung secara lebih mendalam oleh dalil dan penalaran kemaslahatan lainnya, guna memastikan dan memperkuat hujah serta alasan kebolehan vaksin Covid-19 yang mengandung unsur haram dengan dalih keadaan darurat.

求助全文

通过发布文献求助，成功后即可免费获取论文全文。去求助

来源期刊

istinbath

自引率

0.00%

发文量