{"title":"通过使用表达写作来缓解学业压力的裁员","authors":"Nofi Nur Yuhenita, Astiwi Kurniati","doi":"10.36085/jpmbr.v5i2.3254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga guru Bimbingan dan Konseling harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa yang dibimbingnya. Beberapa siswa sangat mudah menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya ketika proses konseling, sebaliknya ada siswa yang sangat sulit menyampaikan permasalahannya. Diperlukan pendekatan dan teknik konseling sehingga guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan konseling secara tepat. Salah satu pendekatan adalah Expresive Writing yang akan membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan. \nExpresive writing merupakan salah satu pendekatan konseling yang yang efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan terkait stess akademik. \nPendampingan siswa untuk mereduksi stress akademik melalui expressive writing ini berdampak signifikan, stress akademik yang dialami siswa dapat menurun dari rerata 21,25 (44%) menjadi 15 (31%), sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pendampingan melalui kegiatan expressive writing siswa mengalami penurunan stress akademik sebesar 6,25 (13%). Kegiatan expresive writing membantu siswa untuk dapat mengungkapkan perasaannya. Individu yang meluapkan dan menceritakan peristiwa traumatic, stress, ataupun emosinya pada orang lain, cenderung menunjukkan kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak terbuka kepada orang lain. Begitu pula dalam menulis ekspresif, hal ini dikarenakan ketika individu menulis tentang pengalaman emosional, banyak ditemukan kondisi fisik dan beberapa kondisi lainnya meningkat dengan signifikan.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"29 22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDAMPINGAN SISWA UNTUK MEREDUKSI STRESS AKADEMIK MELALUI PENERAPAN EXPRESSIVE WRITING\",\"authors\":\"Nofi Nur Yuhenita, Astiwi Kurniati\",\"doi\":\"10.36085/jpmbr.v5i2.3254\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga guru Bimbingan dan Konseling harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa yang dibimbingnya. Beberapa siswa sangat mudah menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya ketika proses konseling, sebaliknya ada siswa yang sangat sulit menyampaikan permasalahannya. Diperlukan pendekatan dan teknik konseling sehingga guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan konseling secara tepat. Salah satu pendekatan adalah Expresive Writing yang akan membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan. \\nExpresive writing merupakan salah satu pendekatan konseling yang yang efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan terkait stess akademik. \\nPendampingan siswa untuk mereduksi stress akademik melalui expressive writing ini berdampak signifikan, stress akademik yang dialami siswa dapat menurun dari rerata 21,25 (44%) menjadi 15 (31%), sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pendampingan melalui kegiatan expressive writing siswa mengalami penurunan stress akademik sebesar 6,25 (13%). Kegiatan expresive writing membantu siswa untuk dapat mengungkapkan perasaannya. Individu yang meluapkan dan menceritakan peristiwa traumatic, stress, ataupun emosinya pada orang lain, cenderung menunjukkan kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak terbuka kepada orang lain. Begitu pula dalam menulis ekspresif, hal ini dikarenakan ketika individu menulis tentang pengalaman emosional, banyak ditemukan kondisi fisik dan beberapa kondisi lainnya meningkat dengan signifikan.\",\"PeriodicalId\":156977,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia\",\"volume\":\"29 22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i2.3254\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i2.3254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDAMPINGAN SISWA UNTUK MEREDUKSI STRESS AKADEMIK MELALUI PENERAPAN EXPRESSIVE WRITING
Proses layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga guru Bimbingan dan Konseling harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa yang dibimbingnya. Beberapa siswa sangat mudah menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya ketika proses konseling, sebaliknya ada siswa yang sangat sulit menyampaikan permasalahannya. Diperlukan pendekatan dan teknik konseling sehingga guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan konseling secara tepat. Salah satu pendekatan adalah Expresive Writing yang akan membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan.
Expresive writing merupakan salah satu pendekatan konseling yang yang efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan terkait stess akademik.
Pendampingan siswa untuk mereduksi stress akademik melalui expressive writing ini berdampak signifikan, stress akademik yang dialami siswa dapat menurun dari rerata 21,25 (44%) menjadi 15 (31%), sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pendampingan melalui kegiatan expressive writing siswa mengalami penurunan stress akademik sebesar 6,25 (13%). Kegiatan expresive writing membantu siswa untuk dapat mengungkapkan perasaannya. Individu yang meluapkan dan menceritakan peristiwa traumatic, stress, ataupun emosinya pada orang lain, cenderung menunjukkan kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak terbuka kepada orang lain. Begitu pula dalam menulis ekspresif, hal ini dikarenakan ketika individu menulis tentang pengalaman emosional, banyak ditemukan kondisi fisik dan beberapa kondisi lainnya meningkat dengan signifikan.