I. Ismiyati, U. Sabarudin, Tuti Wahmurti A. Sapiie, Farid Husin, Susi Susanah, D. Sunjaya
{"title":"万丹省青少年生殖健康问题","authors":"I. Ismiyati, U. Sabarudin, Tuti Wahmurti A. Sapiie, Farid Husin, Susi Susanah, D. Sunjaya","doi":"10.29313/GMHC.V7I1.3060","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teenagers are the next generation that needs to be the center of attention. Physical and mental development in adolescents occurs rapidly. The process of changing times with free association arises causing debate about their reproductive health. The purpose of this study was to determine the reproductive health problems of adolescents in Banten province. This study used a qualitative design and constructivism paradigm. The research method was using the in-depth interview guideline instrument with 11 informants conducted in Banten province in January−June 2017. Qualitative data analysis using content analysis. The results showed that environmental factors such as family, relationships, health workers, and the availability of prostitution practice were trigger teenagers' problems. The environment did not support them to learn about sexuality makes them seek information from sources that cannot be justified. This practice made adolescents have inappropriate knowledge about adolescent reproductive health. The availability of prostitution practice was a unique highlight for those who can channel their curiosity in fulfilling their sexual desires. In conclusions, adolescent reproductive health problems in Banten province consisted of premarital sex behavior, teenage pregnancy, teenage marriage, youth delivery, sexually transmitted diseases, and abnormal sexual behavior. These problems arise due to factors of knowledge, environment, and family economic status. PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI PROVINSI BANTEN Remaja merupakan generasi penerus yang perlu menjadi pusat perhatian. Perkembangan fisik dan mental pada remaja terjadi secara pesat. Proses perubahan zaman dengan pergaulan bebas memicu timbulnya permasalahan kesehatan reproduksi pada mereka. Tujuan penelitian ini mengetahui permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Metode penelitian menggunakan instrumen wawancara mendalam kepada 11 informan yang dilakukan di Provinsi Banten pada bulan Januari–Juni 2017. Analisis data kualitatif menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti keluarga, pergaulan, tenaga kesehatan, dan ketersediaan tempat prostitusi memicu permasalahan remaja. Lingkungan yang tidak mendukung mereka untuk belajar tentang seksualitas membuat mereka mencari informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut membuat remaja memiliki pengetahuan yang tidak tepat tentang kesehatan reproduksi remaja. Ketersediaan tempat-tempat prostitusi menjadi sorotan khusus bagi mereka yang dapat menyalurkan keingintahuan mereka dalam memenuhi hasrat seksualitas. Simpulan, permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten terdiri atas perilaku seks pranikah, kehamilan remaja, pernikahan remaja, persalinan remaja, penyakit seksual, dan perilaku seks menyimpang. Permasalahan tersebut muncul karena faktor lingkungan, pengetahuan, dan ekonomi keluarga.","PeriodicalId":312900,"journal":{"name":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Reproductive Health Problems in Adolescents in Banten Province\",\"authors\":\"I. Ismiyati, U. Sabarudin, Tuti Wahmurti A. Sapiie, Farid Husin, Susi Susanah, D. Sunjaya\",\"doi\":\"10.29313/GMHC.V7I1.3060\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teenagers are the next generation that needs to be the center of attention. Physical and mental development in adolescents occurs rapidly. The process of changing times with free association arises causing debate about their reproductive health. The purpose of this study was to determine the reproductive health problems of adolescents in Banten province. This study used a qualitative design and constructivism paradigm. The research method was using the in-depth interview guideline instrument with 11 informants conducted in Banten province in January−June 2017. Qualitative data analysis using content analysis. The results showed that environmental factors such as family, relationships, health workers, and the availability of prostitution practice were trigger teenagers' problems. The environment did not support them to learn about sexuality makes them seek information from sources that cannot be justified. This practice made adolescents have inappropriate knowledge about adolescent reproductive health. The availability of prostitution practice was a unique highlight for those who can channel their curiosity in fulfilling their sexual desires. In conclusions, adolescent reproductive health problems in Banten province consisted of premarital sex behavior, teenage pregnancy, teenage marriage, youth delivery, sexually transmitted diseases, and abnormal sexual behavior. These problems arise due to factors of knowledge, environment, and family economic status. PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI PROVINSI BANTEN Remaja merupakan generasi penerus yang perlu menjadi pusat perhatian. Perkembangan fisik dan mental pada remaja terjadi secara pesat. Proses perubahan zaman dengan pergaulan bebas memicu timbulnya permasalahan kesehatan reproduksi pada mereka. Tujuan penelitian ini mengetahui permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Metode penelitian menggunakan instrumen wawancara mendalam kepada 11 informan yang dilakukan di Provinsi Banten pada bulan Januari–Juni 2017. Analisis data kualitatif menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti keluarga, pergaulan, tenaga kesehatan, dan ketersediaan tempat prostitusi memicu permasalahan remaja. Lingkungan yang tidak mendukung mereka untuk belajar tentang seksualitas membuat mereka mencari informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut membuat remaja memiliki pengetahuan yang tidak tepat tentang kesehatan reproduksi remaja. Ketersediaan tempat-tempat prostitusi menjadi sorotan khusus bagi mereka yang dapat menyalurkan keingintahuan mereka dalam memenuhi hasrat seksualitas. Simpulan, permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten terdiri atas perilaku seks pranikah, kehamilan remaja, pernikahan remaja, persalinan remaja, penyakit seksual, dan perilaku seks menyimpang. Permasalahan tersebut muncul karena faktor lingkungan, pengetahuan, dan ekonomi keluarga.\",\"PeriodicalId\":312900,\"journal\":{\"name\":\"Global Medical & Health Communication (GMHC)\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Global Medical & Health Communication (GMHC)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/GMHC.V7I1.3060\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V7I1.3060","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
青少年是下一代,需要成为关注的中心。青少年的身心发展迅速。随着自由结社而改变时代的过程引起了对其生殖健康的辩论。本研究的目的是确定万丹省青少年的生殖健康问题。本研究采用定性设计和建构主义范式。研究方法是使用深度访谈指南工具,于2017年1月至6月在万丹省对11名被调查者进行访谈。定性数据分析使用内容分析。结果表明,环境因素如家庭、人际关系、卫生工作者和卖淫活动的可获得性是引发青少年问题的因素。环境不支持他们学习性知识,使他们从不合理的来源寻求信息。这种做法使青少年对青少年生殖健康有不适当的认识。卖淫活动的可获得性对那些能够引导他们的好奇心来满足他们的性欲的人来说是一个独特的亮点。总之,万丹省的青少年生殖健康问题包括婚前性行为、少女怀孕、少女结婚、少女分娩、性传播疾病和不正常的性行为。这些问题的产生与知识、环境、家庭经济状况等因素有关。PERMASALAHAN KESEHATAN reduksi PADA remajan province BANTEN REMAJA merupakan generasi penpenus yang perlu menjadi pusat perhatian。Perkembangan fisik dan mental pada remaja terjadi secara pesat。Proses perubahan zaman dengan pergaulan bebas memicu timbulnya permasalahan kesehatan reduksi padmereka。图juan penelitian ini mengetahui permasalahan kesehatan reduksi remaja di省万丹。Penelitian ini mongunakan设计了质量主义和解构主义的范式。方法penelitian menggunakan仪器wanancara mendalam kepada 11名线人yang dilakkan省万丹市,2017年1月- 6月。蒙古纳坎分析项目的分析数据定性。Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti keluarga, pergaulan, tenaga kesehatan, dan ketersediaan和tempat妓女memicu permasalahan remaja。Lingkungan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Ketersediaan tempt - tempi妓女menjadi sorotan khusus bagi mereka yang dapat menyalurkan keingintahuan mereka dalam memenuhi hasrat seksualitas。Simpulan, permasalahan kesehatan reduksi remaja di Provinsi Banten terdiri atas persalaku seks pranikah, kehamilan remaja, pernikahan remaja, persalinan remaja, penyakit seksual, dan permasaku seks menyimpang。彭格塔环、昆山、昆山、昆山、昆山、昆山、昆山等地。
Reproductive Health Problems in Adolescents in Banten Province
Teenagers are the next generation that needs to be the center of attention. Physical and mental development in adolescents occurs rapidly. The process of changing times with free association arises causing debate about their reproductive health. The purpose of this study was to determine the reproductive health problems of adolescents in Banten province. This study used a qualitative design and constructivism paradigm. The research method was using the in-depth interview guideline instrument with 11 informants conducted in Banten province in January−June 2017. Qualitative data analysis using content analysis. The results showed that environmental factors such as family, relationships, health workers, and the availability of prostitution practice were trigger teenagers' problems. The environment did not support them to learn about sexuality makes them seek information from sources that cannot be justified. This practice made adolescents have inappropriate knowledge about adolescent reproductive health. The availability of prostitution practice was a unique highlight for those who can channel their curiosity in fulfilling their sexual desires. In conclusions, adolescent reproductive health problems in Banten province consisted of premarital sex behavior, teenage pregnancy, teenage marriage, youth delivery, sexually transmitted diseases, and abnormal sexual behavior. These problems arise due to factors of knowledge, environment, and family economic status. PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI PROVINSI BANTEN Remaja merupakan generasi penerus yang perlu menjadi pusat perhatian. Perkembangan fisik dan mental pada remaja terjadi secara pesat. Proses perubahan zaman dengan pergaulan bebas memicu timbulnya permasalahan kesehatan reproduksi pada mereka. Tujuan penelitian ini mengetahui permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Metode penelitian menggunakan instrumen wawancara mendalam kepada 11 informan yang dilakukan di Provinsi Banten pada bulan Januari–Juni 2017. Analisis data kualitatif menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti keluarga, pergaulan, tenaga kesehatan, dan ketersediaan tempat prostitusi memicu permasalahan remaja. Lingkungan yang tidak mendukung mereka untuk belajar tentang seksualitas membuat mereka mencari informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut membuat remaja memiliki pengetahuan yang tidak tepat tentang kesehatan reproduksi remaja. Ketersediaan tempat-tempat prostitusi menjadi sorotan khusus bagi mereka yang dapat menyalurkan keingintahuan mereka dalam memenuhi hasrat seksualitas. Simpulan, permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Provinsi Banten terdiri atas perilaku seks pranikah, kehamilan remaja, pernikahan remaja, persalinan remaja, penyakit seksual, dan perilaku seks menyimpang. Permasalahan tersebut muncul karena faktor lingkungan, pengetahuan, dan ekonomi keluarga.