老虎广泛播撒和种子对桃花心木(Swietenia macrophylla)生长的影响

W. Saputra, Basir Achmad, Adistina Fitriani
{"title":"老虎广泛播撒和种子对桃花心木(Swietenia macrophylla)生长的影响","authors":"W. Saputra, Basir Achmad, Adistina Fitriani","doi":"10.20527/jss.v6i3.9224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to examine the survival percentage, height growth, and diameter growth of mahogany (Swietenia macrophylla) seedlings. The research method used was a factorial completely randomized design with 2 factors. The first factor consisted of five levels of immersion (control, young coconut water for 12 hours, onion solution for 6 hours, bean sprouts solution for 12 hours, and hot water 60°C for 12 hours). The second factor is the depth of planting with two levels of depth (1 cm and 2 cm). The research data were first analyzed for normality using the Kolmogorov-Smirnov test, followed by analysis of variance, Least Significance Different test, and Duncan’s multiple test. The results showed that there was a relationship between planting depth and immersion had a significant effect on the percentage of germination. Seeds planted two centimeters deep and soaked in various materials had the highest germination rates. The relationship between the immersion treatment and planting depth also had a significant effect on the growth of seedling height. The interaction of soaking treatment using bean sprouts solution for 12 hours at a depth of 2 cm resulted in the highest height growth (27.70 cm), while the treatment interaction that resulted in the lowest height growth (11.20 cm) was soaking with onion solution for 6 hours at 1 cm deep. Diameter growth is also significantly affected by this interaction. Soaking with bean sprouts solution for 12 hours at a planting depth of 2 cm resulted in the largest diameter growth (0.295 cm), while soaking with onion solution for 6 hours at a planting depth of 1 cm resulted in the smallest diameter growth (0.135 cm). The results of the study recommend that in order to obtain fast-growing seedlings, it is recommended to use bean sprouts soaking for 12 hours with a planting depth of 2 cm.Tujuan penelitian ini untuk menguji persentase hidup, pertumbuhan tinggi, serta pertumbuhan diameter dari bibit mahoni (Swietenia macrophylla). Metode penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari lima tingkat perendaman (kontrol, air kelapa muda selama 12 jam, larutan bawang merah selama 6 jam, larutan tauge selama 12 jam, dan air panas 60° C selama 12 jam). Faktor kedua yaitu kedalaman tanam dengan dua tingkat kedalaman (1 cm dan 2 cm). Data penelitian terlebih dahulu dianalisis normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan analisis sidik ragam, uji beda nyata terkecil, serta uji berganda duncan. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara kedalaman tanam dengan perendaman berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan. Benih yang ditanam sedalam dua sentimeter dan direndam dalam berbagai bahan memiliki tingkat perkecambahan tertinggi. Hubungan antara perlakuan perendaman dan kedalaman tanam jugaberpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai. Interaksi perlakuan perendaman menggunakan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman 2 cm menghasilkan pertumbuhan tinggi paling tinggi (27,70 cm), sedangkan interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan tinggi paling rendah (11,20 cm) adalah perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman 1 cm. Pertumbuhan diameter juga berpengaruh nyata oleh interaksi tersebut. Perendaman dengan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman tanam 2 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terbesar (0,295 cm), sedangkan perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman tanam 1 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terkecil (0,135 cm). Hasil penelitian merekomendasikan agar memperoleh pertumbuhan bibit yang cepat tumbuh disarankan menggunakan perendaman larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH BERBAGAI MACAN PERENDAMAN DAN KEDALAMAN PENANAMAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia macrophylla)\",\"authors\":\"W. Saputra, Basir Achmad, Adistina Fitriani\",\"doi\":\"10.20527/jss.v6i3.9224\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to examine the survival percentage, height growth, and diameter growth of mahogany (Swietenia macrophylla) seedlings. The research method used was a factorial completely randomized design with 2 factors. The first factor consisted of five levels of immersion (control, young coconut water for 12 hours, onion solution for 6 hours, bean sprouts solution for 12 hours, and hot water 60°C for 12 hours). The second factor is the depth of planting with two levels of depth (1 cm and 2 cm). The research data were first analyzed for normality using the Kolmogorov-Smirnov test, followed by analysis of variance, Least Significance Different test, and Duncan’s multiple test. The results showed that there was a relationship between planting depth and immersion had a significant effect on the percentage of germination. Seeds planted two centimeters deep and soaked in various materials had the highest germination rates. The relationship between the immersion treatment and planting depth also had a significant effect on the growth of seedling height. The interaction of soaking treatment using bean sprouts solution for 12 hours at a depth of 2 cm resulted in the highest height growth (27.70 cm), while the treatment interaction that resulted in the lowest height growth (11.20 cm) was soaking with onion solution for 6 hours at 1 cm deep. Diameter growth is also significantly affected by this interaction. Soaking with bean sprouts solution for 12 hours at a planting depth of 2 cm resulted in the largest diameter growth (0.295 cm), while soaking with onion solution for 6 hours at a planting depth of 1 cm resulted in the smallest diameter growth (0.135 cm). The results of the study recommend that in order to obtain fast-growing seedlings, it is recommended to use bean sprouts soaking for 12 hours with a planting depth of 2 cm.Tujuan penelitian ini untuk menguji persentase hidup, pertumbuhan tinggi, serta pertumbuhan diameter dari bibit mahoni (Swietenia macrophylla). Metode penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari lima tingkat perendaman (kontrol, air kelapa muda selama 12 jam, larutan bawang merah selama 6 jam, larutan tauge selama 12 jam, dan air panas 60° C selama 12 jam). Faktor kedua yaitu kedalaman tanam dengan dua tingkat kedalaman (1 cm dan 2 cm). Data penelitian terlebih dahulu dianalisis normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan analisis sidik ragam, uji beda nyata terkecil, serta uji berganda duncan. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara kedalaman tanam dengan perendaman berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan. Benih yang ditanam sedalam dua sentimeter dan direndam dalam berbagai bahan memiliki tingkat perkecambahan tertinggi. Hubungan antara perlakuan perendaman dan kedalaman tanam jugaberpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai. Interaksi perlakuan perendaman menggunakan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman 2 cm menghasilkan pertumbuhan tinggi paling tinggi (27,70 cm), sedangkan interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan tinggi paling rendah (11,20 cm) adalah perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman 1 cm. Pertumbuhan diameter juga berpengaruh nyata oleh interaksi tersebut. Perendaman dengan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman tanam 2 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terbesar (0,295 cm), sedangkan perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman tanam 1 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terkecil (0,135 cm). Hasil penelitian merekomendasikan agar memperoleh pertumbuhan bibit yang cepat tumbuh disarankan menggunakan perendaman larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm.\",\"PeriodicalId\":137808,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9224\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的目的是研究红木(swetenia macrophylla)幼苗的成活率、高度生长和直径生长。研究方法为2因子全随机设计。第一个因素包括五个水平的浸泡(对照,嫩椰子水12小时,洋葱溶液6小时,豆芽溶液12小时,热水60°C 12小时)。第二个因素是种植深度,有两个层次的深度(1厘米和2厘米)。研究数据首先采用Kolmogorov-Smirnov检验进行正态性分析,然后进行方差分析、最小显著性差异检验和Duncan多重检验。结果表明,播种深度和浸水对种子发芽率有显著影响。种子埋深2厘米,浸泡在各种材料中,发芽率最高。浸水处理与种植深度的关系对幼苗高的生长也有显著影响。在2 cm深度用豆芽液浸泡12 h的交互作用下,植株生长最高(27.70 cm),而在1 cm深度用洋葱液浸泡6 h的交互作用下,植株生长最低(11.20 cm)。这种相互作用也显著影响直径的增长。用豆芽液浸泡12 h,种植深度为2 cm时,植株直径增长最大(0.295 cm);用洋葱液浸泡6 h,种植深度为1 cm时,植株直径增长最小(0.135 cm)。研究结果建议,为了获得速生苗,建议使用豆芽浸泡12小时,种植深度为2厘米。Tujuan penelitian ini untuk menguji persentase hidup, pertumbuhan tinggi, serta pertumbuhan diameter dari bibit mahoni(大叶瑞士)。方法penpentian yang digunakan ialah ranancan acak lengkap factorydengan 2 factor。Faktor pertama terdiri dari lima tingkat perendaman(控制,空气kelapa muda selama 12果酱,larutan bawang merah selama 6果酱,larutan tauge selama 12果酱,danair panas 60°C selama 12果酱)。Faktor kedua yaitu kedalaman tanam dengan dua tingkat kedalaman (1cm丹2cm)。数据penelitian terlebih dahulu日分析normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan analysis sidik ragam, uji beda nyata terkecil, serta uji berganda duncan。Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara kedalaman tanam dengan perendaman berpengaruh nyata terhadap表示perkecambahan。拜尼扬·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹·巴丹。Hubungan antara perlakuan perendaman dan kedalaman tanam jugaberpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai。Interaksi perlakuan perendaman menggunakan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman 2 cm menghasilkan pertumbuhan tinggi paling tinggi (27,70 cm), sedangkan Interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan tinggi paling rendah (11,20 cm) adalah perendaman dengan larutan baawang merah selama 6 jam pada kedalaman 1 cm。Pertumbuhan直径juga berpengaruh nyata oleh interaksi tersebut。Perendaman dengan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman tanam 2 cm menghasilkan pertumbuhan直径terbesar (0,295 cm), sedangkan Perendaman dengan larutan baawang merah selama 6 jam pada kedalaman tanam 1 cm menghasilkan pertumbuhan直径terbesar (0,135 cm)。Hasil penelitian merekomendasikan agar memperoleh pertumbuhan bibit yang cepat tumbuh disarankan menggunakan perendaman larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH BERBAGAI MACAN PERENDAMAN DAN KEDALAMAN PENANAMAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia macrophylla)
The purpose of this study was to examine the survival percentage, height growth, and diameter growth of mahogany (Swietenia macrophylla) seedlings. The research method used was a factorial completely randomized design with 2 factors. The first factor consisted of five levels of immersion (control, young coconut water for 12 hours, onion solution for 6 hours, bean sprouts solution for 12 hours, and hot water 60°C for 12 hours). The second factor is the depth of planting with two levels of depth (1 cm and 2 cm). The research data were first analyzed for normality using the Kolmogorov-Smirnov test, followed by analysis of variance, Least Significance Different test, and Duncan’s multiple test. The results showed that there was a relationship between planting depth and immersion had a significant effect on the percentage of germination. Seeds planted two centimeters deep and soaked in various materials had the highest germination rates. The relationship between the immersion treatment and planting depth also had a significant effect on the growth of seedling height. The interaction of soaking treatment using bean sprouts solution for 12 hours at a depth of 2 cm resulted in the highest height growth (27.70 cm), while the treatment interaction that resulted in the lowest height growth (11.20 cm) was soaking with onion solution for 6 hours at 1 cm deep. Diameter growth is also significantly affected by this interaction. Soaking with bean sprouts solution for 12 hours at a planting depth of 2 cm resulted in the largest diameter growth (0.295 cm), while soaking with onion solution for 6 hours at a planting depth of 1 cm resulted in the smallest diameter growth (0.135 cm). The results of the study recommend that in order to obtain fast-growing seedlings, it is recommended to use bean sprouts soaking for 12 hours with a planting depth of 2 cm.Tujuan penelitian ini untuk menguji persentase hidup, pertumbuhan tinggi, serta pertumbuhan diameter dari bibit mahoni (Swietenia macrophylla). Metode penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari lima tingkat perendaman (kontrol, air kelapa muda selama 12 jam, larutan bawang merah selama 6 jam, larutan tauge selama 12 jam, dan air panas 60° C selama 12 jam). Faktor kedua yaitu kedalaman tanam dengan dua tingkat kedalaman (1 cm dan 2 cm). Data penelitian terlebih dahulu dianalisis normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan analisis sidik ragam, uji beda nyata terkecil, serta uji berganda duncan. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara kedalaman tanam dengan perendaman berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan. Benih yang ditanam sedalam dua sentimeter dan direndam dalam berbagai bahan memiliki tingkat perkecambahan tertinggi. Hubungan antara perlakuan perendaman dan kedalaman tanam jugaberpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai. Interaksi perlakuan perendaman menggunakan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman 2 cm menghasilkan pertumbuhan tinggi paling tinggi (27,70 cm), sedangkan interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan tinggi paling rendah (11,20 cm) adalah perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman 1 cm. Pertumbuhan diameter juga berpengaruh nyata oleh interaksi tersebut. Perendaman dengan larutan tauge selama 12 jam pada kedalaman tanam 2 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terbesar (0,295 cm), sedangkan perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam pada kedalaman tanam 1 cm menghasilkan pertumbuhan diameter terkecil (0,135 cm). Hasil penelitian merekomendasikan agar memperoleh pertumbuhan bibit yang cepat tumbuh disarankan menggunakan perendaman larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信