{"title":"PEMBUATAN PETA ZONA NILAI EKONOMI KAWASAN PANTAI PARANGTRITIS DAN PANTAI KUWARU, YOGYAKARTA","authors":"I. Noviyanti","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pantai Parangtritis dan Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul DIY memiliki potensi sebagai obyek wisata alam yang dari tahun ke tahun semakin terlihat pengembangan pengelolaannya. Berada pada lokasi yang strategis dengan jarak tidak lebih dari 30 km dari pusat kota menjadikan kedua pantai ini menjadi salah satu kawasan tujuan wisata di DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung potensi nilai ekonomi kawasan kedua pantai tersebut menggunakan metode valuasi ekonomi Travel Cost Method dan Contingent Valuation Method kemudian disajikan dalam bentuk peta. Dengan demikian dapat dikaji seberapa besar keinginan seseorang untuk memberikan nilai fungsi ekonomi kawasan yang kemudian akan mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat sekitarnya. Variabel yang digunakan adalah data primer hasil wawancara dan kuesioner terhadap pengunjung/masyarakat sekitar pantai dengan jumlah sampel 944 orang (parangtritis) dan 974 orang (kuwaru). Data yang diperoleh untuk formulir TCM terdiri dari frekuensi kunjungan, transportation cost, umur, pendidikan, pendapatan, lama kunjungan, alternatif lokasi tujuan, dan jumlah rombongan. Untuk formulir CVM terdiri dari besarnya kontribusi yang ingin diberikan (WTP), nilai keberadaan, umur, pendidikan, jumlah keluarga, pendapatan, manfaat, kepentingan, konversi, dan partisipasi. Asumsi penilaian ekonomi kawasan didasarkan pada tingkat korelasi antar variabel, yang menghasilkan nilai aset kawasan yang dikaji. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa nilai ekonomi kawasan Pantai Parangtritis sebesar Rp. 9.480.212.788.860,- dari area seluas 22 hektar dan Pantai Kuwaru sebesar Rp. 1.346.179.710.900,- dari area seluas 5,5 hektar. Nilai ekonomi kawasan Pantai Parangtritis sangat besar dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain banyaknya jumlah pengunjung pada tiap tahunnya, adanya gumuk pasir yang merupakan satu-satunya di dunia, banyak pengunjung dari luar daerah/luar pulau, sehingga transportation cost yang dikeluarkan cukup besar.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBUATAN PETA ZONA NILAI EKONOMI KAWASAN PANTAI PARANGTRITIS DAN PANTAI KUWARU, YOGYAKARTA
Pantai Parangtritis dan Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul DIY memiliki potensi sebagai obyek wisata alam yang dari tahun ke tahun semakin terlihat pengembangan pengelolaannya. Berada pada lokasi yang strategis dengan jarak tidak lebih dari 30 km dari pusat kota menjadikan kedua pantai ini menjadi salah satu kawasan tujuan wisata di DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung potensi nilai ekonomi kawasan kedua pantai tersebut menggunakan metode valuasi ekonomi Travel Cost Method dan Contingent Valuation Method kemudian disajikan dalam bentuk peta. Dengan demikian dapat dikaji seberapa besar keinginan seseorang untuk memberikan nilai fungsi ekonomi kawasan yang kemudian akan mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat sekitarnya. Variabel yang digunakan adalah data primer hasil wawancara dan kuesioner terhadap pengunjung/masyarakat sekitar pantai dengan jumlah sampel 944 orang (parangtritis) dan 974 orang (kuwaru). Data yang diperoleh untuk formulir TCM terdiri dari frekuensi kunjungan, transportation cost, umur, pendidikan, pendapatan, lama kunjungan, alternatif lokasi tujuan, dan jumlah rombongan. Untuk formulir CVM terdiri dari besarnya kontribusi yang ingin diberikan (WTP), nilai keberadaan, umur, pendidikan, jumlah keluarga, pendapatan, manfaat, kepentingan, konversi, dan partisipasi. Asumsi penilaian ekonomi kawasan didasarkan pada tingkat korelasi antar variabel, yang menghasilkan nilai aset kawasan yang dikaji. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa nilai ekonomi kawasan Pantai Parangtritis sebesar Rp. 9.480.212.788.860,- dari area seluas 22 hektar dan Pantai Kuwaru sebesar Rp. 1.346.179.710.900,- dari area seluas 5,5 hektar. Nilai ekonomi kawasan Pantai Parangtritis sangat besar dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain banyaknya jumlah pengunjung pada tiap tahunnya, adanya gumuk pasir yang merupakan satu-satunya di dunia, banyak pengunjung dari luar daerah/luar pulau, sehingga transportation cost yang dikeluarkan cukup besar.