海草社会生态系统的连通性和小渔业

A. Sidiq, Handayani Handayani, Hurip Pratomo
{"title":"海草社会生态系统的连通性和小渔业","authors":"A. Sidiq, Handayani Handayani, Hurip Pratomo","doi":"10.15578/ja.v11i02.403","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018 di Perairan Pulau Raam, Kota Sorong. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Responden yang dipilih ditunjuk secara permanen sebanyak 15 responden untuk nelayan dari masing-masing Kampung. Hasil identifikasi keanekaragaman hayati menunjukkan bahwa terdapat dua famili lamun, Delapan jenis lamun yang menutupi kawasan tersebut. Lamun yang menutupi area di kedua stasiun tergolong sedang. Cakupan wilayah di kedua wilayah tersebut antara 40 % sampai 50 % yang tergolong “sedang”. Kepadatan jenis di kedua stasiun juga termasuk sedang. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa beberapa nelayan yang ada di Kampung Biak dan Kampung Buton telah memanfaatkan keberadaan dari ekosistem lamun dalam pemenuhan kebutuhannya. Alat tangkap yang digunakan nelayan yang memanfaatkan ekosistem lamun di kampung tersebut antara lain: jaring, pancing, bubu lobster, dan perangkap ikan. Hasil tangkapan terbesar dari perikanan skala kecil di Kampung Biak dengan alat tangkap jaring yaitu ±16,5 kg/ hari, sedangkan di Kampung Buton yaitu dengan alat tangkap perangkap ikan sebesar ±23,1 kg/hari. Beberapa famili yang paling mendominasi hasil tangkapan di kedua kampung tersebut yaitu Siganidae, Scaridae, Lethrinidae, dan Lutjanidae. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem lamun memiliki fungsi ekonomi yang tinggi karena jenis tersebut termasuk spesies target untuk menunjang mata pencaharian nelayan. Hasil analisis pendapatan perikanan skala kecil di ekosistem lamun pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang didapat oleh para nelayan di Kampung Biak dan Buton sebesar Rp 202.124,00 /hari dan 193.151,00 /hari. Hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa betapa pentingnya keberadaan ekosistem lamun sehingga dapat dijadikan sebagai tempat penangkapan bagi perikanan skala kecil yang bisa berkontribusi dalam ketahanan pangan dan sebagai mata pencaharian nelayan di kampung tersebut.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Konektivitas Sistem Sosial-Ekologi Lamun dan Perikanan Skala Kecil\",\"authors\":\"A. Sidiq, Handayani Handayani, Hurip Pratomo\",\"doi\":\"10.15578/ja.v11i02.403\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018 di Perairan Pulau Raam, Kota Sorong. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Responden yang dipilih ditunjuk secara permanen sebanyak 15 responden untuk nelayan dari masing-masing Kampung. Hasil identifikasi keanekaragaman hayati menunjukkan bahwa terdapat dua famili lamun, Delapan jenis lamun yang menutupi kawasan tersebut. Lamun yang menutupi area di kedua stasiun tergolong sedang. Cakupan wilayah di kedua wilayah tersebut antara 40 % sampai 50 % yang tergolong “sedang”. Kepadatan jenis di kedua stasiun juga termasuk sedang. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa beberapa nelayan yang ada di Kampung Biak dan Kampung Buton telah memanfaatkan keberadaan dari ekosistem lamun dalam pemenuhan kebutuhannya. Alat tangkap yang digunakan nelayan yang memanfaatkan ekosistem lamun di kampung tersebut antara lain: jaring, pancing, bubu lobster, dan perangkap ikan. Hasil tangkapan terbesar dari perikanan skala kecil di Kampung Biak dengan alat tangkap jaring yaitu ±16,5 kg/ hari, sedangkan di Kampung Buton yaitu dengan alat tangkap perangkap ikan sebesar ±23,1 kg/hari. Beberapa famili yang paling mendominasi hasil tangkapan di kedua kampung tersebut yaitu Siganidae, Scaridae, Lethrinidae, dan Lutjanidae. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem lamun memiliki fungsi ekonomi yang tinggi karena jenis tersebut termasuk spesies target untuk menunjang mata pencaharian nelayan. Hasil analisis pendapatan perikanan skala kecil di ekosistem lamun pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang didapat oleh para nelayan di Kampung Biak dan Buton sebesar Rp 202.124,00 /hari dan 193.151,00 /hari. Hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa betapa pentingnya keberadaan ekosistem lamun sehingga dapat dijadikan sebagai tempat penangkapan bagi perikanan skala kecil yang bisa berkontribusi dalam ketahanan pangan dan sebagai mata pencaharian nelayan di kampung tersebut.\",\"PeriodicalId\":142096,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Airaha\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Airaha\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.403\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Airaha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.403","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

该研究于2018年4月至5月在梭朗岛附近的Raam岛进行。该研究采用定性和定量的方法。救援人员被永久任命为来自每个村庄的15名渔民。生物多样性鉴定显示,有两种海葵,八种海葵覆盖了该地区。海草覆盖了两个站的区域,都是中等大小的。这两个地区的利害关系介于40%到50%之间,属于“适度”。这两个车站的密度都是中等的。研究结果表明,一些生活在本拉登和布顿的渔民利用了海葵生态系统的存在,以满足它们的需求。利用这些海草生态系统的渔民使用的捕鱼工具包括渔网、鱼竿、捕虾和捕鱼器。最大的收获小规模渔业的杂种繁殖用抓住网即±16,5公斤/天,而在家乡用陷阱抓住鱼工具按钮即高达±23,1公斤/天。西格尼科、斯加里科、勒西尼科和卢特亚尼科是这两个村庄最受欢迎的家族之一。这表明海草生态系统具有很高的经济功能,因为它们包括以维持渔民生计为目标的物种。研究地点对海门生态系统的小规模渔业收入的分析表明,反刍和Buton的渔民收入为每天202,124.00卢比和193,151天。这些结果可以说明,海草生态系统的存在是多么重要,它可以作为一个小型渔业的渔业,为粮食安全和农村渔民的生计做出贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Konektivitas Sistem Sosial-Ekologi Lamun dan Perikanan Skala Kecil
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018 di Perairan Pulau Raam, Kota Sorong. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Responden yang dipilih ditunjuk secara permanen sebanyak 15 responden untuk nelayan dari masing-masing Kampung. Hasil identifikasi keanekaragaman hayati menunjukkan bahwa terdapat dua famili lamun, Delapan jenis lamun yang menutupi kawasan tersebut. Lamun yang menutupi area di kedua stasiun tergolong sedang. Cakupan wilayah di kedua wilayah tersebut antara 40 % sampai 50 % yang tergolong “sedang”. Kepadatan jenis di kedua stasiun juga termasuk sedang. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa beberapa nelayan yang ada di Kampung Biak dan Kampung Buton telah memanfaatkan keberadaan dari ekosistem lamun dalam pemenuhan kebutuhannya. Alat tangkap yang digunakan nelayan yang memanfaatkan ekosistem lamun di kampung tersebut antara lain: jaring, pancing, bubu lobster, dan perangkap ikan. Hasil tangkapan terbesar dari perikanan skala kecil di Kampung Biak dengan alat tangkap jaring yaitu ±16,5 kg/ hari, sedangkan di Kampung Buton yaitu dengan alat tangkap perangkap ikan sebesar ±23,1 kg/hari. Beberapa famili yang paling mendominasi hasil tangkapan di kedua kampung tersebut yaitu Siganidae, Scaridae, Lethrinidae, dan Lutjanidae. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem lamun memiliki fungsi ekonomi yang tinggi karena jenis tersebut termasuk spesies target untuk menunjang mata pencaharian nelayan. Hasil analisis pendapatan perikanan skala kecil di ekosistem lamun pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang didapat oleh para nelayan di Kampung Biak dan Buton sebesar Rp 202.124,00 /hari dan 193.151,00 /hari. Hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa betapa pentingnya keberadaan ekosistem lamun sehingga dapat dijadikan sebagai tempat penangkapan bagi perikanan skala kecil yang bisa berkontribusi dalam ketahanan pangan dan sebagai mata pencaharian nelayan di kampung tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信