{"title":"对中小微企业的微观和财务包容","authors":"Suryanto Suryanto","doi":"10.24198/kumawula.v6i2.43798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan klasik yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terletak pada pengelolaan keuangan. Pelaku UMKM banyak yang kesulitan dalak memenuhi kebutuhan pembiayaan karena ketidaktahuan prosedur dan tata cara mengajukan pembiayaan ke Lembaga keuangan. Stigma yang tertanam pada pengetahuan pelaku UMKM bahwa mengajukan sumber pembiayaan harus memenuhi berbagai persyaratan administrative. Namun mereka kesulitan dan tidak mampu untuk memenuhinya. Pengetahuan mereka mengenai Lembaga keuangan masih terbatas, oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan pemngetahuan mengenai literasi dan inklusi keuangan. Metode palaksanaan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini yaitu dengan diskusi dan tanya jawab. Nara sumber yang dihdirkan dalam kegiatan tersebut berasasl dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bank bjb, dan pelaku usaha financial technology (fintech). Para pelaku UMKM yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok usaha dari berbagi bidang usaha. Hasil dari kegiatan PPM ini cukup baik, para pelaku UMKM mengalami peningkatan dalam literasi dan inklusi keuangan. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan adanya kenaikan literasi dan inklusi keuangan pelaku UMKM.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SOSIALISASI LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN KEPADA PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH\",\"authors\":\"Suryanto Suryanto\",\"doi\":\"10.24198/kumawula.v6i2.43798\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permasalahan klasik yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terletak pada pengelolaan keuangan. Pelaku UMKM banyak yang kesulitan dalak memenuhi kebutuhan pembiayaan karena ketidaktahuan prosedur dan tata cara mengajukan pembiayaan ke Lembaga keuangan. Stigma yang tertanam pada pengetahuan pelaku UMKM bahwa mengajukan sumber pembiayaan harus memenuhi berbagai persyaratan administrative. Namun mereka kesulitan dan tidak mampu untuk memenuhinya. Pengetahuan mereka mengenai Lembaga keuangan masih terbatas, oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan pemngetahuan mengenai literasi dan inklusi keuangan. Metode palaksanaan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini yaitu dengan diskusi dan tanya jawab. Nara sumber yang dihdirkan dalam kegiatan tersebut berasasl dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bank bjb, dan pelaku usaha financial technology (fintech). Para pelaku UMKM yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok usaha dari berbagi bidang usaha. Hasil dari kegiatan PPM ini cukup baik, para pelaku UMKM mengalami peningkatan dalam literasi dan inklusi keuangan. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan adanya kenaikan literasi dan inklusi keuangan pelaku UMKM.\",\"PeriodicalId\":170937,\"journal\":{\"name\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i2.43798\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i2.43798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SOSIALISASI LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN KEPADA PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Permasalahan klasik yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terletak pada pengelolaan keuangan. Pelaku UMKM banyak yang kesulitan dalak memenuhi kebutuhan pembiayaan karena ketidaktahuan prosedur dan tata cara mengajukan pembiayaan ke Lembaga keuangan. Stigma yang tertanam pada pengetahuan pelaku UMKM bahwa mengajukan sumber pembiayaan harus memenuhi berbagai persyaratan administrative. Namun mereka kesulitan dan tidak mampu untuk memenuhinya. Pengetahuan mereka mengenai Lembaga keuangan masih terbatas, oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan pemngetahuan mengenai literasi dan inklusi keuangan. Metode palaksanaan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini yaitu dengan diskusi dan tanya jawab. Nara sumber yang dihdirkan dalam kegiatan tersebut berasasl dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bank bjb, dan pelaku usaha financial technology (fintech). Para pelaku UMKM yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok usaha dari berbagi bidang usaha. Hasil dari kegiatan PPM ini cukup baik, para pelaku UMKM mengalami peningkatan dalam literasi dan inklusi keuangan. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan adanya kenaikan literasi dan inklusi keuangan pelaku UMKM.