Gumgum Gumilar, Dian Perdana Sulistya Rosid, Bambang Sumardjoko, Anik Ghufron
{"title":"Urgensi Penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka","authors":"Gumgum Gumilar, Dian Perdana Sulistya Rosid, Bambang Sumardjoko, Anik Ghufron","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan kebebasan, inovasi, dan kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data berupa buku, jurnal, paper, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pemahaman dan persiapan guru, keterbatasan dalam pengembangan pendidikan karakter, serta kesulitan dalam penerapan secara konsisten di kelas. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan menawarkan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan soft skill dan karakter siswa, serta struktur kurikulum yang fleksibel. Kurikulum Merdeka juga menggabungkan kemampuan literasi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dalam era perkembangan masyarakat 5.0, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah. Artikel ini juga membahas peran guru sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembahasan dan pengambilan keputusan terkait arah pendidikan di Indonesia.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Urgensi Penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan kebebasan, inovasi, dan kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data berupa buku, jurnal, paper, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pemahaman dan persiapan guru, keterbatasan dalam pengembangan pendidikan karakter, serta kesulitan dalam penerapan secara konsisten di kelas. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan menawarkan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan soft skill dan karakter siswa, serta struktur kurikulum yang fleksibel. Kurikulum Merdeka juga menggabungkan kemampuan literasi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dalam era perkembangan masyarakat 5.0, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah. Artikel ini juga membahas peran guru sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembahasan dan pengambilan keputusan terkait arah pendidikan di Indonesia.