{"title":"PEMEROLEHAN BAHASA ANAK UMUR 2 TAHUN 2 BULAN SEBAGAI KAJIAN ASPEK FONOLOGI","authors":"Ni Luh, Nanik Puspadi, Made Suparta","doi":"10.46444/suluh-pendidikan.v21i1.515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan memaparkan pemerolehan bahasa anak usia 2 tahun 2 bulan dari aspek fonologi yang meliputi pemerolehan vokal, pemerolehan konsonan, dan faktor yang mempengaruhi pemerolehan fonologi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari seorang anak yang bernama MAP. Data artikel ini dikumpulkan melalui observasi, catatan harian, dan wawancara. Temuan dalam artikel ini memperlihatkan bahwa MAP telah menguasai fonem [a], [i], [u], [e], [o], [∂], [є], dan [Ο]. Fonem vokal itu dikuasainya pada usia 2 tahun 2 bulan. Vokal pertama yang dikuasainya adalah vokal [a], [i], dan [u], kemudian vokal depan [i], [e], [ε], lalu vokal belakang [u], [o], [כ[, dan vokal tengah [∂],[a]. Sementara itu, konsonan [p], [b], [t], [d], [g], [s], [h], [c], [j], [m], [n], [ŋ], [l], [w], dan [y] dikuasainya dengan baik. Konsonan [t], [s], [c], [j], dan [ŋ] sudah muncul, tetapi masih berfluktuasi dengan bunyi lain. Bunyi hambat velar [k] belum diucapkan secara tepat. Bunyi [k] baru dikuasai jika terletak pada akhir kata. Bunyi frikatif [f] dan [v] dan bunyi getar [r] belum muncul dan dikuasainya. MAP melakukan pola substitusi untuk mengucapkan fonem-fonem yang belum dikuasainya, seperti fonem [f], [v], [z], dan [x]. Munculnya berbagai variasi dalam pemerolehan fonologi MAP sebagian besar disebabkan oleh belum sempurnanya alat ucap MAP. Penelitian masih terbuka untuk penelitian pemerolehan fonologi lebih lanjut karena pemerolehan bahasa MAP belum mencapai puncak. Namun dapat juga meneliti pemerolehan bahasa pada aspek bahasa lainnya.","PeriodicalId":396939,"journal":{"name":"Suluh Pendidikan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suluh Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v21i1.515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK UMUR 2 TAHUN 2 BULAN SEBAGAI KAJIAN ASPEK FONOLOGI
Penelitian ini bertujuan memaparkan pemerolehan bahasa anak usia 2 tahun 2 bulan dari aspek fonologi yang meliputi pemerolehan vokal, pemerolehan konsonan, dan faktor yang mempengaruhi pemerolehan fonologi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari seorang anak yang bernama MAP. Data artikel ini dikumpulkan melalui observasi, catatan harian, dan wawancara. Temuan dalam artikel ini memperlihatkan bahwa MAP telah menguasai fonem [a], [i], [u], [e], [o], [∂], [є], dan [Ο]. Fonem vokal itu dikuasainya pada usia 2 tahun 2 bulan. Vokal pertama yang dikuasainya adalah vokal [a], [i], dan [u], kemudian vokal depan [i], [e], [ε], lalu vokal belakang [u], [o], [כ[, dan vokal tengah [∂],[a]. Sementara itu, konsonan [p], [b], [t], [d], [g], [s], [h], [c], [j], [m], [n], [ŋ], [l], [w], dan [y] dikuasainya dengan baik. Konsonan [t], [s], [c], [j], dan [ŋ] sudah muncul, tetapi masih berfluktuasi dengan bunyi lain. Bunyi hambat velar [k] belum diucapkan secara tepat. Bunyi [k] baru dikuasai jika terletak pada akhir kata. Bunyi frikatif [f] dan [v] dan bunyi getar [r] belum muncul dan dikuasainya. MAP melakukan pola substitusi untuk mengucapkan fonem-fonem yang belum dikuasainya, seperti fonem [f], [v], [z], dan [x]. Munculnya berbagai variasi dalam pemerolehan fonologi MAP sebagian besar disebabkan oleh belum sempurnanya alat ucap MAP. Penelitian masih terbuka untuk penelitian pemerolehan fonologi lebih lanjut karena pemerolehan bahasa MAP belum mencapai puncak. Namun dapat juga meneliti pemerolehan bahasa pada aspek bahasa lainnya.