Addy Putra Indrawan, Wahjoedi Wahjoedi, S. Suratmin
{"title":"中级女子排球运动员的四肢力量和速度对他们的影响","authors":"Addy Putra Indrawan, Wahjoedi Wahjoedi, S. Suratmin","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil latihan quick leap lebih baik dari double leg speed hop, 2) interaksi antara metode latihan dan kecepatan berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi, dan 4) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan kategori daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan vertical jump untuk mengukur tes keterampilan daya ledak otot tungkai. Hasil analisis data menunjukkan: 1) ) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop dengan mean difference 35,900, 2) terdapat interaksi antara bentuk latihan dan daya ledak otot tungkai dengan sig. (0,00) < (0,05), 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot lengan tinggi dengan mean difference 33,78, dan 4) Hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah dengan mean difference 24,44.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pelatihan Pliometrik dan Kecepatan Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bola Voli Putri SMP\",\"authors\":\"Addy Putra Indrawan, Wahjoedi Wahjoedi, S. Suratmin\",\"doi\":\"10.23887/penjakora.v8i1.30842\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil latihan quick leap lebih baik dari double leg speed hop, 2) interaksi antara metode latihan dan kecepatan berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi, dan 4) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan kategori daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan vertical jump untuk mengukur tes keterampilan daya ledak otot tungkai. Hasil analisis data menunjukkan: 1) ) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop dengan mean difference 35,900, 2) terdapat interaksi antara bentuk latihan dan daya ledak otot tungkai dengan sig. (0,00) < (0,05), 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot lengan tinggi dengan mean difference 33,78, dan 4) Hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah dengan mean difference 24,44.\",\"PeriodicalId\":298546,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PENJAKORA\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PENJAKORA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30842\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENJAKORA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pelatihan Pliometrik dan Kecepatan Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bola Voli Putri SMP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil latihan quick leap lebih baik dari double leg speed hop, 2) interaksi antara metode latihan dan kecepatan berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi, dan 4) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan kategori daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan vertical jump untuk mengukur tes keterampilan daya ledak otot tungkai. Hasil analisis data menunjukkan: 1) ) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop dengan mean difference 35,900, 2) terdapat interaksi antara bentuk latihan dan daya ledak otot tungkai dengan sig. (0,00) < (0,05), 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot lengan tinggi dengan mean difference 33,78, dan 4) Hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah dengan mean difference 24,44.